Page 63 - Majalah Berita Indonesia Edisi 07
P. 63
BERITAINDONESIA, Januari 2006 63BERITA K (BERITA KESEHATAN) ESEHATANHari AIDS Sedunia yangdiperingati setiap tanggal1 Desember sudah berlalu. Namun gaungnyamenyisakan kecemasanbagi masyarakat yang sadar akan bahaya penyakit ini. Apalagi ketikaUNAIDS, badan PBB yangmenangani masalah HIV/AIDS, menyatakan bahwaIndonesia menuju fase awalepidemi penyakit ini.Majalah Tempo edisi 11Desember 2005, mengete n g a h k a n l a p o r a nkhususnya dalam rangkaHari AIDS Sedunia. Diantaranya, mengenai upayapara guru sekolah di Baliyang mengkampanyekanperang melawan AIDS.Pasalnya, sejak tahun lalu,Bali sudah ditetapkan sebagai daerah epidemi.Pulau Dewata memperlihatkan keseriusannya memerangi HIV/AIDS denganmengalokasikan dana Rp 1miliar pada tahun ini untukkampanye, lokakarya, pembuatan silabus dan berbagaikegiatan penelitian soalpenyakit ini.Virus mematikan ini ternyata juga mulai berjangkitdi Jawa Timur. HarianSurya, 2 Desember 2005,memberitakan 33 orangterjangkit HIV/AIDS berdasarkan data Dinas Kesehatan Ponorogo. Kemudian bertambah enam orang positif HIV, 22 dalam status suspectdan seorang dinyatakan sudah mengidap AIDS. Di Kota Madiun, 4 warganya terindikasi positif terinfeksi HIV.Sementara di Pasuruan, terdapat 53 orang penderita HIV/AIDS, 16 diantaranya tewas.Jangkauan penyakit ini semakin luasdan mengkhawatirkan, bahkan terusbertambah seiring meningkatnya kebiasaan seks bebas di antara remaja danpenggunaan Narkoba dengan carabertukar jarum suntik.Bertambahnya jumlah penderitaHIV/AIDS di Indonesia, menurut Direktur Eksekutif UNAIDS Peter Piotdisebabkan masih ada diskriminasi danketidaktahuan di kalangan masyarakatterhadap HIV/AIDS. Bahkan, penderitapenyakit ini yang disebut ODHA (orangdengan HIV/AIDS) sering dikucilkandan mengalami diskriminasi yang menyakitkan. Sehingga mereka engganmemeriksakan kesehatannya.Koordinasi lemahPersoalan lain yang menghambatpenanggulangan penyebaran HIV/AIDSadalah lemahnya koordinasi antaralembaga pemerintah dan nonpemerintah terkait penanganan AIDS. KomisiPenanggulangan AIDS (KPA) mengusulkan agar pemerintah mengamandemen UU Psikotropika, UUAntinarkotika dan UU Kesehatan. Demikian dilaporkan harian Media Indonesia, 2 Desember 2005, dalam rubrikHumaniora,Penanggulangan HIV/AIDS selamaini boleh dikatakan gagal untuk mencegah bertambahnya penderita HIV/AIDS. Buktinya, dalam satu dasawarsajumlah penderita meningkat 24 kalilipat.Dalam editorial Media Indonesia, 5Desember 2005, disebutkan bahwapada 2005 tercatat 4.186 kasus AIDSdan 4.065 pengidap HIV, dari jumlahtersebut 47% diantaranya tertularmelalui jarum suntik, dengan pengidapterbesar usia 20-29 tahun (53%). Ituyang tercatat, yang tidak tercatat dikawatirkan lebih banyak lagi karenakuat budaya malu serta buruknya pengetahuan dan perlakuan masyarakatterhadap yang tertular HIV/AIDS.Professor Zubairi Djoerban, KetuaMasyarakat Peduli AIDS sependapat.Dikutip Suara Pembaruan, 1 Desember2005, ia menilai pemerintah belummenepati janjinya menanggulangi penyebaran Virus HIV/AIDS sesuai komitmen Sentani 2004. Penyebaran virus ini terus berlanjut dan diperkirakanjumlah sebenarnya ada sekitar 200.000penderita HIV/AIDS di Indonesia, dari32 provinsi.Saat ini, prevalensi HIV/AIDS di Indonesia menduduki peringkat tertinggiketiga di Asia, setelah China dan Vietnam. ■ RHPERANG MELAWAN ALGOJOIndonesia terancam menuju fase awal epidemiHIV/AIDS. Jumlah penderitanya bertambah daritahun ke tahun.PERINGATAN UNAIDS: Indonesiaterancam epidemi HIV/AIDS.Kumulatif Kasus AIDS di IndonesiaBerdasarkan Cara Penularannya(Data sampai 30 September 2004)