Page 28 - Majalah Berita Indonesia Edisi 10
P. 28


                                    BERITA KHAS28 BERITAINDONESIA, 6 April 2006Laju perjalanan PT Bank CICInternasional Tbk semakinmulus setelah bergabungdengan kedua bank tersebut,15 Desember 2004. Tidakterjadi gejolak, baik dari segitop manajemen, teknologi informasi,sistem operasional maupun penempatankaryawan. Konsolidasi manajemen pascamerger juga berjalan cukup mulus. Konsolidasi TI dari semula tiga sistem yangberbeda, digabung terintegrasi menjadisatu sistem. Integrasi ini walau sesuatuyang sangat kompleks, terbukti dapatberjalan cukup mulus.Di bidang pendanaan, misalnya, CenturyBank berhasil melampaui target, daridiproyeksikan naik Rp 1,5 triliun, berhasildicapai Rp 4 triliun. Aset Bank Centurysaat merger masih di atas Rp 7 triliun, diakhir 2005 sudah di atas Rp 13 triliun.Selama tahun 2005 likuiditas CenturyBankselalu surplus. Bahkan, boleh dibilang, dipasar uang antarbank posisi CenturyBankselalu leader. “Karena, kami yang banyakmemberikan ekstra likuiditas ini ke bankbank lain dalam bentuk money market.Jadi, untuk pendanaan CenturyBankcukup kuat,” kata Sriyono.Di bidang perkreditan, CenturyBankjuga mengalami pertumbuhan yang lumayan bagus, walau belum secemerlangbidang funding. Bidang perkreditanselama 2005, masih jauh lebih bagus dari2004. “Memang, LDR (loan to depositeratio, rasio pinjaman terhadap simpanan-Red) kita masih rendah, sekitar 25-30%.Tapi saat ini sudah meningkat cukupbagus, dan di akhir tahun ini diproyeksikan akan naik lagi,” kata Sriyono.Walau memiliki likuiditas dan sumberdana yang besar, karena kondisi perekonomian yang belum stabil, CenturyBanklebih hati-hati untuk masuk ke sektorkorporasi. “Kita masih perlu hati-hati,karena kondisi umum dan dunia usahabelum aman. Kita cenderung ke ritel,” jelasSriyono.Kehatian-hatian memasuki sektor korporasi, membuat posisi CenturyBank lebihbanyak mengarahkan kucuran kredit kesektor usaha menengah, kecil dan mikro(UMKM). Kemudian kredit kepemilikanmobil (KPM), KPR, kredit konsumsi danperdagangan, yang nilainya berkisar Rp 1-2 miliar. “Spread kita masih bagus, ratarata 4-5%,” tambah Sriyono.Memasuki tahun 2006 CenturyBankberencana memperkuat kucuran kredit,masih ke sektor UMKM, KPM, KPR, kreditkonsumsi dan perdagangan, hingga 40%.Mulai tahun ini, CenturyBank akan berpartisipasi dalam Program Satu JutaRumah Jamsostek, dengan menyediakanKredit Kepemilikian Rumah Rumah SehatSederhana (KPR-RSH) untuk mendukungprogram pemerintah. Kucuran kredit kepangsa pasar UMKM ini, secara persentasetergolong tinggi, namun angka absolutSetahun setelah Bank CIC, Bank Danpac, dan Bank Pikkobergabung, kinerja bank merger, Bank Century Tbk,menunjukkan hasil sangat bagus. Proses merger berjalanharmonis, tidak ada gejolak.KINERJA CenturyBanksebenarnya hanya Rp 1,5 triliun.CenturyBank bukannya tak berencanamengucurkan kredit ke sektor korporasi.Bank ini melakukan ekspansi ke sektorini secara unik, akan mengutamakandebitur yang sudah ada di dalam. Karenamereka, hingga saat ini belum sepenuhnya menggunakan plafon kreditnyasecara maksimal.Selama tahun 2006, CenturyBank akanmengupayakan plafon tersebut dimanfaatkan secara penuh, namun tetap mengutamakan kehatihatian. Sebab, merekayang sudah ada di dalam, sudah diketahuisebagai debitur yang bagus. Kata Sriyono,kalau plafon dipenuhi, serapan dananyacukup besar, berkisar Rp 500 miliar.Kondisi sebaliknya terjadi pada bidangpendanaan, yang selama 2006 akan dipertahankan pertumbuhannya hanya 5%.“Kenapa, karena dari surplus dana tahun2005 kemarin, masih sangat cukup untukmembiayai ekspansi kredit di 2006 ini,”kata Sriyono menjelaskan.Diferensiasi antara pendanaan danperkreditan bukan tak mengandung risikoterjadi negative spread. Akan tetapi,CenturyBank secara cerdik dan aman akanSriyono, Pejabat Eksekutif CenturyBank menyikapinya dengan lebih banyak ber-
                                
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32