Page 27 - Majalah Berita Indonesia Edisi 10
P. 27


                                    (BERITA KHAS)BERITAINDONESIA, 6 April 2006 27Aktiva Bank Umum, sebuah langkahtransisi penahapan penyeragaman penilaian aktiva produktif yang diberikanoleh lebih dari satu bank kepada satudebitur atau satu proyek.Berdasarkan klasifikasi debitur dan ataubatas jumlah (limit) aktiva produktif yangdiberikan, dibuatlah ketentuan sebagaiberikut: (1) Untuk 50 debitur besar danAktiva Produktif yang diberikan berdasarkan perjanjian pembiayaan bersama,kewajiban penyeragaman kualitas AktivaProduktif tetap berlaku; (2) Untuk AktivaProduktif di bawah Rp 500 juta dikecualikan dari penyeragaman; (3) UntukAktiva Produktif dengan jumlah lebih dariRp 500 juta, tahapan penyeragamankualitasnya diatur sebagai berikut: a).Jumlah Rp 25 miliar, sejak berlakunya PBIini tetap harus diseragamkan; b). JumlahRp 10 miliar, 6 bulan setelah berlakunyaPBI ini harus diseragamkan; c). Jumlah Rp5 miliar, 1 tahun setelah berlakunya PBIini harus diseragamkan; dan d). JumlahRp 500 juta, 1,5 tahun setelah berlakunyaPBI ini harus diseragamkan.Sementara itu Corporate SecretaryCenturyBank, Deddy Triyana, mengatakan, sejak pertamakali dipersyaratkan,bank ini sudah memiliki Komite Audit.Juga Komite Manajemen Risiko, danKomite GCG. CenturyBank akan segeramembentuk Komite Remunerasi danNominasi, yang disyaratkan BI palinglambat Juni 2007. Sejumlah ketentuanteknis lain, yang diminta BI untuk dipatuhiberdasarkan API, seperti tentang anggotadireksi minimal tiga orang, anggotakomisaris dan direksi harus tidak bolehada hubungan keluarga, dan penunjukandirektur kepatuhan, juga sudah dipenuhiCenturyBank.“Ke depannya kita akan lebih mengacukepada apa-apa yang diminta BI untukperbankan, karena GCG ada pada semuaperusahaan. Cuma, sebagai bank makakita mengacu kepada kententuan BI,” ujarDeddy Triyana.Kinerja, Layanan & BungaSriyono menilai, ketentuan transisionaltersebut merupakan salah satu aspek yangmembuat PBI bisa membawa unsur kelonggaran. Soal pendanaan, kata Sriyono,penjaminan yang dilakukan oleh LembagaPenjamin Simpanan (LPS) menurunsecara bertahap, sesuatu yang positif danmenawarkan iklim persaingan baru yanglebih sehat.Sesuai ketentuan LPS, penjaminan dananasabah di perbankan akan diturunkansecara bertahap. Sampai dengan Maret2006, dana nasabah yang dijamin maksimal Rp 5 miliar, September 2006 turunmenjadi Rp 1 miliar. Sampai akhir tahun2007, jaminan pemerintah untuk sebuahbank tinggal Rp 100 juta.Sriyono mengakui, masalah penjaminanmemang bisa merepotkan bagi bankmaupun nasabah. Ia menggambarkan,kompetisi yang akan terjadi nantinya,nasabah akan menilai sisi-sisi tertentu darisebuah bank sebelum mengambil keputusan menempatkan dananya. Karena,sukar bagi nasabah yang memiliki dana KETENTUAN BI besar untuk membagi-bagi penyimpanandananya ke sejumlah bank. Misalnyanasabah yang memiliki dana Rp 100miliar, karena maksimum penjaminan,misalnya, Rp 5 miliar, dia harus membagibagikannya kepada 20 bank, untuk memperoleh status penjaminan. Maka, kataSriyono, hal itu akan sangat merepotkan.“Makanya, nanti kemungkinan besarnasabah ini, supaya tidak kuatir menyimpan dananya akan terlebih dahulu melihatdan menganalisa banknya. Misalnya,dengan pertimbangan sudah mengetahuikinerja bank, mengetahui kualifikasimanajemennya, melihat aset, CAR danlain-lain,” kata Sriyono. Tapi, dengankondisi nasabah yang demikian, biasanyadia akan melakukan bargaining, “Oke,saya percaya sama bank you, tapi apa kirakira yang saya dapat dari bank ini.”Menurut Sriyono pasti akan ada nasabahyang ingin memperoleh bunga tertentu,atau meminta servis pelayanan yangbersifat khusus. Sedangkan, bagi nasabahkecil misalnya, agar lebih merasa amanmenabung, bisa saja dia memilih bankyang diyakini aman bagi nasabah tersebut.“Jadi, nanti akan ketemu beberapa tipenasabah yang berhadapan dengan strategimasing-masing bank untuk memperebutkan nasabah tadi,” kata Sriyono. Sebelumketentuaan penjaminan berlaku, semuabank dipandang sama saja oleh nasabah,sebab semua dana dijamin penuh olehpemerintah. Ke depan ketentuan iniberubah.Untuk mengantisipasi hal tersebut,CenturyBank melakukan beberapa langkah persiapan. Seperti, menampilkankinerja, baik dari sisi aset, jumlah kreditmacet atau non performing loan (NPL),profit, rasio kecukupan modal atau CAR,semua dipaparkan secara terbuka ke setiapnasabah.“Itu, pilihan yang utama. Kalau kinerjabank bagus otomatis nasabah akan memilihnya,” kata Sriyono mantap.Selain kinerja, kata Sriyono,CenturyBank juga akan memberikanpelayanan terbaik kepada nasabah. Sebab,kadang-kadang bank yang kinerjanyabagus kalau servisnya kurang, biasanyabisa dijauhi nasabah. Misalnya, karenapelayanan yang lambat, atau penanganannasabah yang tidak ramah. “Itu, menjadifokus perhatian kita juga.”Tingkat suku bunga juga merupakan halstrategis yang harus secara bijaksanaditawarkan kepada nasabah. Penetapannya harus kompetitif, namun tidak berlebihan. “Kita yang wajar-wajar saja, tetapikompetitif,” kata Sriyono. (Berita Indonesia/HaposanTampubolon/CRS/SH/WE)
                                
   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31