Page 24 - Majalah Berita Indonesia Edisi 10
P. 24


                                    BERITA WAWANCARA24 BERITAINDONESIA, 6 April 2006PERILAKU MENJADISALAH SATU PENENTUSTATUS GIZIDr. dr. Siti Fadilah Supari (Menteri Kesehatan RI)Selain masalah gizi buruk, apa program prioritaskesehatan lainnya?Program prioritas lainnya adalah peningkatan kualitas dankuantitas tenaga medis. Terkait dengan itu maka ke depan akandilakukan rekruitmen tenaga medis untuk Puskesmas dan rumahsakit di daerah terpencil yang selama ini SDM-nya kurangtersentuh. Kemudian program prioritas ke tiga adalah peningkatan pelayanan jaringan kesehatan masyarakat miskin. Yaitudengan memberikan kepada mereka kartu asuransi kesehatanyang akan digunakan sebagai kartu untuk menerima pelayanankesehatan secara gratis. Dan ini sudah terlaksana.Menurut ibu, masalah kesehatan apa saja yang kinisedang dihadapi bangsa ini?Selain terkait dengan konsistensi AKI dan AKB, beberapapokok masalah lain yang dihadapi antara lain masalahpemerataan dan peningkatan SDM kesehatan, kemampuanperencanaan SDM, kerjasama lintas sektor dan lintas programyang belum jalan secara baik, dan diklat kesehatan yang belummenghasilkan tenaga kesehatan bermutu.Terkait dengan munculnya banyak berita akhir-akhirini mengenai meningkatnya jumlah penderita giziburuk, benarkah jumlah penderita gizi buruk semakinmeningkat tahun ini?Benar. Bahkan menurut catatan kami, hingga akhir Desember2005, jumlah anak di bawah usia lima tahun atau Balita yang masihmenderita gizi buruk secara nasional tercatat 76.178 orang. PadaJanuari-Mei 2005, jumlah anak Balita penderita gizi burukmencapai 9.592. Pada Juni naik menjadi 59.346 anak Balita.Kemudian pada Oktober-November meningkat lagi menjadi71.815 anak Balita. Selanjutnya pada Desember penderita giziburuk meningkat mencapai 76.178 anak Balita.Daerah mana saja yang hingga kini tercatat masihbanyak penderita gizi buruk?Sebenarnya masalah penanganan problemgizi buruk telah menjadi prioritas padaprogram seratus hari pemerintahanKabinet Indonesia Bersatu. Namun,penderita gizi buruk justru semakinmeningkat. Mengapa? Kondisi kesehatanmasyarakat Indonesia, baik secara kualitas maupunkuantitas yang dinilai masih memprihatinkan, ternyatamenjadi problem serius dalam pandangan MenteriKesehatan Kabinet Indonesia Bersatu (KIB), SitiFadilah Supari. Hal tersebut berdampak pada rendahnya derajat kesehatan masyarakat.“Buktinya, angka kematian bayi (AKB) dan angkakematian ibu (AKI) masih sangat tinggi di negara ini,”katanya.Oleh sebab itu, salah satu program prioritas yangdicanangkan melalui program 100 hari pemerintahSBY-JK adalah dengan meningkatkan kesehatan dasarmasyarakat yang ditempuh dengan menangani problemgizi buruk. Namun, seratus hari telah berlalu dan jumlahpenderita gizi buruk bahkan semakin meningkat.Sebagai orang yang memiliki tanggung jawab besardalam persoalan ini, Menteri Kesehatan Dr. dr. SitiFadilah Supari terus berupaya untuk keluar darikemelut ini. Bagaimana upayanya? Demikian hasilwawancaranya:
                                
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28