Page 40 - Majalah Berita Indonesia Edisi 10
P. 40
BERITA NASIONAL40 BERITAINDONESIA, 6 April 2006Perjalanan perkeretaapian Indonesia saat ini berpacudengan waktu. Perhatianpemerintah terhadap saranatransportasi jalan baja yangterlambat dimasa lalu, saatini ingin dibalas dengan percepatanpembangunan prasarana maupun saranaKA yang memadai.Sebagai bukti, KRL Jabotabek yangsetiap hari penuh sesak dengan penumpanghingga meluas ke atap-atap gerbong, menjadi pemandangan sehari-hari. MeskiMenhub Hatta Radjasa telah menginstruksikan agar KA tidak berangkat bila adapenumpang naik di atap gerbong. Kenyataannya, penumpang yang memilih di atasatap tetap ada. Masalahnya, sarana KA yangada belum memadai dibanding penggunajasa KA yang semakin bertambah.Maka sebagai regulator, pemerintahdalam hal ini Departemen Perhubungan,mulai bersikap arif melihat realita yang ada.Jika tidak berbenah saat ini, kapan lagi?Sebab jika terlambat berbenah, makin beratpersoalannya. Bahkan hanya akan menjadimimpi buruk bagi pengguna jasa yangmenginginkan pelayanan terbaik. Menanggapi kenyataan dan persoalantransportasi, khususnya KA, Dirjen Perkeretaapian, Departemen Perhubungan,Soemino Eko Saputro mengungkapkan,pemerintah hingga akhir tahun 2006 iniakan menambah 218 gerbong kereta api.Dari jumlah itu, 160 diantaranya akandirealisasikan Agustus 2006. Penambahanjumlah itu, akan meelan biaya sekitar Rp.300 miliar yang bersumber dari danaAPBN.Penambahan terbanyak untuk KRLJabotabek, dari angka 218 gerbong, 160diantaranya adalah KRL bekas dari Jepang. Pemerintah juga akan menambah 20gerbong baru untuk kelas ekonomi. “Duapuluh gerbong yang semula tidak digunakan juga akan direnovasi agar dapatdioperasikan lagi,” lanjutnya.“Memperkuat armada KA juga dilakukandengan memodifikasi interior dan ekterior10 KRD. Selain itu ada 8 KRD yang sudahdirenovasi. Anggarannya sudah ada danpada akhir tahun ini semuanya sudah dapatdioperasionalkan, sementara itu untuk KRLsudah direalisasikan Agustus tahun ini,”lebih lanjut Soemino mengatakan.PrasaranaAdanya rencana pembangunan doubletrack (jalur ganda) Tanah Abang-Serpongdan Kroya-Cirebon serta pembangunanjalur ganda yang sedang berjalan, itukomitmen pemerintah secara terus menerus untuk meningkatkan pelayanankepada masyarakat. “Membangun performance yang lebih baik, saat ini maupunmasa datang,” tutur Mino panggilan akrabSoemino.Sementara itu di tempat terpisah pemimpin proyek jalur ganda KA CirebonKroya, Hendy Siswanto mengungkapkan,saat ini sedang mempersiapkan praklasifikasi (lelang) secara terbuka. Diharapkanawal tahun 2007 pelaksanaan pekerjaanpembangunan double track sudah dimulai. Cirebon-Kroya memiliki panjangjalur 158 Km, dengan bantalan beton danrel (R 54). Pembuatan terowongan (jalur)baru, akan menembus 2 terowongan,sepanjang 700m dan 600m.Kondisi ini berbeda dengan jalur gandayang lain. “Ini merupakan tantanganbaru,” ungkap Hendy. Pembangunan jalurganda Cirebon-Kroya mendapat bantuanLON dari China, termasuk pembuatanterowongan, dimana China sudah memiliki pengalaman dalam hal itu. Pembangunan double track yang dicanangkan3 tahun, dimulai 2007 sampai 2009.Di tempat terpisah, Wasisto Wibowopimpinan proyek jalur ganda CirebonHaurgeulis (Daop III/Cirebon) mengatakan, beberapa prasarana juga akan dilakukan penyempurnaan dan penggantian. Seperti, penggantian bantalan rel(R42) ke R54, pembuatan peron dan jalurbaru KA, tempat pemberhentian KA bilaada persilangan dan lain-lain. Juga penyempurnaan sistem, seperti pemasangankabel sarana komunikasi.Penyempurnaan dan penggantian berbagai prasarana itu diharapkan dapatmeningkatkan percepatan lalu lintas KA,berangkat maupun yang berhenti distasiun-stasiun Daop III/Cirebon. “Dengan prasarana yang memadai mudahmudahan dapat meningkatkan pertumbuhan, baik ekonomi, maupun sosialkemasyarakatan,” ungkap Wasisto. Proyekdouble track dimulai 2004 dan targetsampai Agustus 2007. Namun, diharapkanMaret 2007 bisa selesai.■ RIPT. KA PACU KEANDALAN DAN WAKTUBerpacu, itulah dinamika yang berkembang pada Perkeretaapian Indonesia. Sarana maupun prasarana terusdikembangkan. Pengguna jasa menjadi perhatian utama,pelayanan prima obsesi KA.PT. KA: Berpacu dengan waktu.