Page 10 - Majalah Berita Indonesia Edisi 100
P. 10
10 BERITAINDONESIA, Edisi 100BERITA UTAMA10itu memperingati nama Pancasila bukan isi. Tema daripada khutbah Idul Fitri kali ini adalah jangan pernah merusak tenun yang sudah kita tata sebagaimana diamanatkan ayat berikut: Dan janganlah kamu seperti seorang perempuan yang menguraikan benangnya yang sudah dipintal dengan kuat, menjadi cerai berai kembali, kamu menjadikan sumpah (perjanjian)mu sebagai alat penipu di antaramu, disebabkan adanya satu golongan yang lebih banyak jumlahnya dari golongan yang lain. Sesungguhnya Allah hanya menguji kamu dengan hal itu. Dan sesungguhnya di hari kiamat akan dijelaskan-Nya kepadamu apa yang dahulu kamu perselisihkan itu. (QS. An-Nahl ayat 92) Tenun yang disusun oleh bangsa Indonesia diawali dari sejak 1905. Snouck Hurgronje pernah menyampaikan pada pemerintah negeri Belanda yang kemudian Negeri Hindia Belanda Timur yang berpusat di Batavia, bahwa kelemahan bumiputera adalah bukan karena tidak toleran bukan karena tidak cinta damai, tapi kelemahannya adalah kurang pendiSYAYKH PANJI GUMILANG: Indonesia tidak akan menjadi Indonesia kalau dikotak-kotak dengan agamabanyak ragam yang pernah dicatat di dalam sejarah. Ada yang disampaikan oleh Mr. Muhammad Yamin pada tanggal 29 Mei 1945, yang isinya adalah pertama peri kebangsaan, kedua peri kemanusiaan, ketiga peri ketuhanan, keempat peri kerakyatan, dan yang kelima kesejahteraan rakyat. Baru kemudian di bulan selanjutnya, Bung Karno menyampaikan hal yang sama yang isinya tidak terlalu berbeda namun susunannya berbeda. Bung Karno menyampaikan pada 1 Juni 1945, sila pertama adalah kebangsaan Indonesia; kedua Internasionalisme atau perikemanusiaan; ketiga mufakat atau demokrasi, keempat kesejahteraan sosial, dan kelima Ketuhanan yang Maha Esa.Kemudian di dalam perjalanan sejarah pada tanggal 22 Juli 1945, badan persiapan untuk kemerdekaan membentuk panitia kecil untuk merumuskan dasar-dasar negara yang oleh Muhammad Yamin dinamakan Piagam Jakarta, yang menyimpulkan daripada dasar-dasar negara menjadi lima dasar yang sekarang ini yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat dan kebijaksanaan, dan Mewujudkan satu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Lalu baru diundangkan pada 18 Agustus 1945 setelah proklamasi kemerdekaan, ini termaktub dalam pembukaan atau preambule UUD negara Indonesia. Itulah yang diperingati, bukan 22 Juni dan bukan 18 Agustus yang Pancasila yang berbunyi seperti hari ini tetap yang diperingati adalah Pancasila yang disampaikan Bung Karno tanggal 1 Juni yang susunannya jauh dari pada yang sekarang berjalan. Mungkin