Page 12 - Majalah Berita Indonesia Edisi 100
P. 12
12 BERITAINDONESIA, Edisi 100BERITA UTAMA12dan lain sebagainya yang tersebar di seluruh Indonesia raya ini. Indah maka terjadi lah semua itu, Satu Nusa Satu Bangsa Satu Bahasa. Tenunan yang belum diberi jahitan, tenunan yang belum diberi samping, tenunan yang belum diikat, maka diperjuangkan, diperjuangkan, diperjuangkan, perang dunia terjadi dan perang dunia telah selesai, berjuta-juta makhluk manusia terbunuh oleh sesama manusia dengan sengaja maupun tidak sengaja. Bangsa Indonesia yang telah ada melalui proklamasi daripada Satu Nusa Satu Bangsa dan Satu Bahasa, pada tahun 1942 ditinggalkan oleh Belanda yang menjajah tanpa basa-basi, tanpa babibu, tanpa goodbye dan sebagainya, licik. Ditinggalkan tanpa ada isyarat apapun, Belanda menyerah dan ditandatanganilah penyerahan itu di tempat yang dekat dengan kampus kita yakni Subang (Kalijati). Belanda meninggalkan Indonesia, meninggalkan rakyat, diserahkan kepada raksasa baru. Belanda hanya sekepal, diserahkan lagi kepada dua kepal yaitu Jepang. Tidak lebih halus, lebih sengsara, keluar dari mulut buaya masuk ke mulut kadal, betapa susahnya bangsa yang besar begini dilalap oleh kadal. Itulah tidak bertanggungjawabnya daripada Belanda terhadap rakyat dan bangsa Indonesia. Dengan kekerasan, kekejaman, bangsa Indonesia memiliki kesabaran tapi bukan diam, menyusun-menyusun, menyusun-menyusun, menuntut janji, menuntut janji- janji, toleransi dan damai. Maka dijanjikanlah suatu kemerdekaan: Kamu akan merdeka. Ternyata benar, sebelum tahun 1945, tepatnya Agustus 1945 Jepang sudah mengajak rakyat Indonesia untuk mempersiapkan persiapan-persiapan kemerdekaan. Diketuai oleh Profesor Radjiman, dalam setiap pergerakan semua disusun pakai rencana. Itulah sistem modern yang telah ditempuh oleh bangsa Indonesia. Itulah susunan dari pada tenun yang telah dibuat oleh bangsa Indonesia dengan seksama, bukan mengambil dengan kekerasan; Mengambil kemerdekaan dengan hukum yang sah defacto dan dejure. Disusunlah sebuah tim untuk persiapan kemerdekaan, disusunlah sebuah undang-undang. Persiapan Kemerdekaan disusun pada 10 Juli. Bayangkan betapa cepat bangsa Indonesia, disuruh mempersiapkan kemerdekaan 10 Juli 1945, bangsa ini telah berbuat dan berbuat. Kemudian tidak lama daripada itu semua, dirumuskan apa yang dinamakan dasar-dasar negara. Pada 22 Juli semua sudah terselesaikan, rancangan undang-undang dasar telah persiapkan, kemudian telah disahkan pada 10 Juli sudah punya undang-undang dasar rancangan.KARAWITAN AL-ZAYTUN: Ibu Anis Khoirunnisa (baju pink) dan Mbak Sofi yah Al Widad (baju biru), turut menari dengan iringan gending ‘perahu layar’ yang dibawakan oleh tim gamelan/karawitan Al-Zaytun