Page 16 - Majalah Berita Indonesia Edisi 100
P. 16
16 BERITAINDONESIA, Edisi 100BERITA UTAMA16 Syaykh Al-Zaytun Dr. Abdussalam Panji Gumilang di hadapan dua ratusan tokoh lintas suku, agama, ras dan golongan serta 30-ribuan jemaah, mengajak seluruh komponen bangsa untuk menzahirkan jatidiri Indonesia yang hakiki dengan sungguh-sungguh melaksanakan lima nilai-nilai dasar negara (Panca sila, Preambule UUD 1945) dan kembali memberlakukan Undang-Undang Dasar 1945 (18 Agustus 1945) yang diamanatkan para pendiri bangsa. Sebab, Preambule dan UUD 1945 itulah jatidiri Indonesia yang hakiki. Seruan itu disambut gegap-gempita 30-ribuan hadirin yang memenuhi Masjid Rahmatan Lil Alamin, Ma’had Al-Zaytun, pada upacara perayaan 1 Syuro 1441 H (1 Muharram 1441), 1-9-2019 lalu.Dalam suasana yang mencerminkan tingginya semangat persatuan, toleransi dan perdamaian di antara para tokoh lintas suku, agama, ras dan golongan serta 30-ribuan jemaah tersebut, Syaykh Al-Zaytun mengekspresikan kerinduan politik hadirin yang penuh harap agar para elit bangsa ini kembali mengutamakan hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan atau musyawarah mufakat dalam setiap mengambil keputusan, karena hal itulah hakikat demokrasi yang merupakan jatidiri bangsa Indonesia.Kembali ke UUD 1945Menzahirkan Jatidiri Indonesia yang HakikiDalam sambutannya Syaykh Abdussalam Rasyidi Panji Gumilang menguraikan mengapa dan bagaimana bangsa Indonesia menzahirkan jatidirinya yang Hakiki. Diuraikan bahwa sejak tahun 1928, para pemuda Indonesia telah bersumpah, berjanji dan memproklamirkan kemerdekan jatidiri, identitas, eksistensi dan cita-cita bangsa Indonesia yang PARKIR: Suasana parkir 835 mobil dan 136 bis di sisi Utara dan Barat Masjid Rahmatan Lil Alamin, Kampus Al-ZaytunSELAMANYA: Merah Putih berkibar selamanya