Page 11 - Majalah Berita Indonesia Edisi 100
P. 11
BERITAINDONESIA, Edisi 100 11BERITA UTAMAdikan modern. Titik inilah yang Syaykh ambil sebagai tema “Mahad Al-Zaytun Pusat Pendidikan Pengembangan Budaya Toleransi dan Perdamaian”. Mengapa budaya toleransi dan perdamaian itu kita tampilkan, itulah sikap dasar bangsa Indonesia pada dasarnya. Mengapa pendidikan, karena itulah yang akan memelihara sikap bangsa yang toleran dan damai. Pendidikan yang terarah, pendidikan yang tersistem, pendidikan yang memiliki cita-cita luhur, pendidikan yang menanamkan moralitas, menanamkan budi pekerti dan sopan santun. Pendidikan modern adalah nilai-nilai yang terus berkembang, ilmu pengetahuan yang terus berkembang maka antara modern dan prinsip-prinsip dasar bangsa Indonesia dipadukan itulah yang kemudian berbunyi “Pesantren spirit but modern system” yang kita rajut di Mahad Al-Zaytun. Tadi dikatakan sejak 1905 atas nasihat dari pada Snouck Hurgronje dan kehadiran generasi muda Belanda, menginginkan satu pendidikan untuk Bumiputera sekalipun terbatas. Snouck Hurgronje pernah mengatakan, “Andainya bangsa Indonesia atau pribumi ini dididik dengan baik, ke depan andainya punya nasib berbeda dengan keinginan Belanda, mereka akan mampu bekerja sama dengan negeri Belanda kemudian hari”. Pendidikan modern telah dilaksanakan dan apa yang diucapkan oleh Snouck Hurgronje ada hasil, bangsa Indonesia yang terkotak-kotak yang belum memiliki kepribadian sebagai bangsa yang zahir, yang eksis, yang yuridis, yang juga formal, terkotak-kotak kebangsaan suku-suku, agama dan sebagainya. Tapi itu semua mewujudkan satu action satu efek daripada pendidikan modern sehingga bangsa Indonesia mampu menyampaikan, mampu mengungkapkan, yang awalnya berbisik-bisik, yang awalnya sembunyi-sembunyi; Dengan pendidikan mereka mampu menyampaikan di mimbar-mimbar, di rapat-rapat raksasa dan berhadapan dengan para penguasa, akibat pendidikan modern yang diawali dengan sembunyi-sembunyi, senyap senyap, bisik-bisik, tidak mampu mengungkapkan isi hati yang terkandung, padahal isi hatinya penuh toleransi dan damai.Pendidikan mengangkat itu, maka terciptalah satu sikap bahwa Indonesia tidak akan menjadi Indonesia kalau dikotak-kotak dengan agama, dikotak-kotak dengan suku bangsa, dikotak-kotak dengan ras, dikotak-kotak dengan berbagai kotak yang tidak punya arti. Maka tampillah satu sikap yang gentlemen, pemuda menyampaikan sikap untuk Indonesia. Buatlah Sumpah Pemuda, inilah cikal bakal rajutan Indonesia, inilah cikal bakal daripada tenun Indonesia, berwarna-warna pelangi dan bukan hanya pelangi, seperti tatanan berlian SILATURAHIM: Syaykh Panji Gumilang bersilaturahim dengan jemaah usai sholat Id di Masjid Al-Hayat, Al-Zaytun