Page 30 - Majalah Berita Indonesia Edisi 11
P. 30
BERITA NASIONAL30 BERITAINDONESIA, 20 April 2006Persoalan Papua datang bertubitubi. Belum lagi satu selesai,muncul persoalan baru. Mulaidari soal pemekaran wilayah,Pilkada di Papua dan Irian JayaBarat, gugatan atas keberadaanPT Freeport Indonesia, hingga permintaansuaka 43 warga Papua di Australia.Semuanya ini menunjukkan permasalahan yang timbul di Papua sudah bersifatmultidimensional. Paling tidak, itu yangdikemukakan Menhan Juwono Sudarsono. Mantan Menteri Pendidikan danmantan Wagub Lemhannas ini memangsangat concern dengan persoalan yangterjadi di bumi Cendrawasih itu.Karena sifatnya yang multidimensi,menyebabkan hampir setiap peristiwayang terjadi cenderung mempengaruhidinamika politik dan keamanan di Papua.Bahkan tidak sedikit yang menjadi sorotandunia internasional.tetap melanjutkan perjanjian dengan FIuntuk mengelola penambangan emas dantembaga di Papua. “Penambangan takmungkin dihentikan pemerintah karenasudah terikat kontrak jangka panjang.Apabila terjadi masalah harus dibahasbersama dan tidak bisa seenaknya memberhentikan mereka berproduksi,” paparnya.Solusi yang tepat, menurutnya, mempersilakan PT FI tetap beroperasi sesuaidengan isi perjanjian yang telah disepakatikedua belah pihak. Salah satu dari isiperjanjian itu tentang lingkungan hidup,kesejahteraan penduduk serta memen-“Bila perlu dengan mengubah manajemendari orang yang tidak punya hati untukorang-orang Papua dengan orang-orangyang memiliki niat untuk membangunPapua,” ujarnya seperti diberitakan SuaraPembaruan (18/3).Purnawirawan Laksamana Muda TNIini berpendapat PT FI seharusnya lebihbanyak lagi merekrut orang-orang Papua.Apalagi banyak anak-anak Papua yangsudah menjadi sarjana. Saat ini dari sekitar18.000 karyawan PT FI, hanya sekitar4.500 orang yang penduduk asli Papua.Selebihnya berasal dari luar Papua danbahkan warga negara asing.Multidimensi Masalah di PapuaBerbagai masalah silih berganti muncul di tanah Papua. Akarpermasalahan yang multi dimensional ini bermuara dari rasakecewa. Munculnya isu gerakan separatis makin memperumitkeadaan. Penyelesaiannya perlu melibatkan seluruh stakeholder.Berkaitan dengan itu, Juwono berpendapat, penanganannya pun harusbersifat integral dengan melibatkan semuastakeholder. “Kebijakan penangananmasalah di Papua harus mampu menghilangkan kemiskinan, keterbelakangandan kebodohan serta meningkatkan pelayanan kesehatan dan mengatasi keterasingan,” ujarnya dalam rapat kerjadengan Komisi I DPR yang dipimpinketuanya, Theo L Sambuaga di gedungDPR Senayan, Jakarta, beberapa waktulalu.Menurutnya, Papua memerlukan penanganan terpadu dan terintegarasi darisemua instansi terkait. Hal ini bertujuanagar berbagai gejolak politik dan keamanan di Papua dapat diredam. Selain ituupaya internasionalisasi isu Papua olehpihak-pihak yang menghendaki campurtangan kekuatan asing juga dapat dihindari.Soal PT Freeport Indonesia, Juwonomenegaskan kembali bahwa Pemerintahtingkan kondisi alam, sumber daya alamdi Papua.Berbicara soal Freeport, Menteri Kelautan dan Perikanan Freddy Numberiberpendapat aksi penolakan itu merupakan ungkapan kekecewaan dan ketidakpuasan masyarakat Papua terhadapperusahaan tambang emas ini. MasyarakatPapua tidak merasakan manfaat keberadaan PT FI. Sebab sejak perusahaanitu beroperasi di Papau tidak ada kemajuan signifikan baik di Timika maupundi seluruh wilayah Papua.Freddy Numberi yang mantan GubernurIrian Jaya (Papua) ini menyatakan, kedepan PT FI harus mengintrospeksi diri.