Page 47 - Majalah Berita Indonesia Edisi 12
P. 47


                                    (BERITA DAERAH)BERITAINDONESIA, 4 Mei 2006 47DENPASAR - Pantai Kuta, Bali yangbiasanya dipadati wisatawan, awal pekandi bulan April lalu berubah sepi. Tak adawisatawan maupun pedagang di sana.Suasana yang berubah seratus delapanpuluh derajat itu bukan karena ancamanbom ataupun adanya traveling warningke Pulau Dewata.Penyebabnya tak lain adalah anginkencang dan tingginya gelombang laut dikawasan itu. Gejala alam yang oleh BadanMeteorologi dan Geofisika (BMG) disebutkarena adanya tekanan udara denganistilah siklon tropis Glenda ini menimbulkan cuaca buruk berupa hujanderas disertai angin kencang dan tingginyagelombang laut. Akibatnya, selain menimbulkan abrasi bibir pantai, belasan pohonkelapa yang ada di sepanjang tiga kilometer Pantai Kuta ikut tumbang.Kepala Satgas Pantai Kuta IGN Tresnapun segera mengantisipasi cuaca alamyang tidak bersahabat dan dikhawatirkanmengundang bahaya ini. Diapun segeramenutup kawasan itu bagi wisatawan danpedagang. Sementara para petugas PantaiKuta dibantu aparat Polisi Perairan PoldaBali segera membersihkan pepohonanyang tumbang di sana.Walaupun hanya berlangsung dua hari,badai ini sempat membuat panik wargasetempat. Aktivitas sehari-hari di kawasantersebut nyaris lumpuh. Barulah setelahbadai mereda dan kondisi pantai dibersihkan, wisatawan mulai berani mendekatipantai dan para pedagang mulai bermunculan menjajakan dagangannya kepada para pengunjung.Kendati demikian, mereka diminta tetapwaspada terhadap kemungkinan hal-halyang tidak diinginkan. “Meski relatif aman,kami tetap mengawasi keselamatan parawisatawan dan pedagang. Apabila terjadisesuatu, kami bisa langsung memberikanperingatan. Karena gelombang air lautmasih tinggi. Kami khawatir atas keselamatan para pengunjung yang berselancardi sekitar pantai. Jadi, pengawasannyalebih khusus bagi peselancar,” kataTresna. (Kompas, 4/4)Kabit Data dan Informasi BMG wilayahIII Denpasar, Sutrisno menjelaskan, perkiraan terjadinya cuaca buruk di lautSelatan bagian Selatan Bali. Sepertidiberitakan Sinar Harapan (4/4), berdasarkan pantauan satelit, masih terdapatempat pusat tekanan udara yang berpotensimempengaruhi cuaca di Pulau Dewata,yaitu disekitar Teluk Canvertaria, BaratLaut Australia dan Samudera Hindia.Kendati demikian, jumlah wisatawan,terutama dari Australia, yang berkunjungke Bali masih normal. Kepala KantorImigrasi Kelas I Khusus Bandar UdaraNgurah Rai M Zailani mengatakan, dalamseminggu terakhir ini jumlah kedatanganwisatawan masih cukup tinggi. “Dari hasilpemantauan, kami belum melihat trendturis asing Australia berkurang,”jelasnya.■Badai Menerjang KutaSeram Timur TerisolasiAMBON - Keterbatasan sarana infrastruktur dalam suatudaerah sangat mengganggu aktivitas roda perekonomian didaerah tersebut. Kondisi ini dialami Kabupaten Seram Timur.Belum tersambungnya jalan trans Seram berakibat pendistribusian barang yang ke luar maupun masuk ke daerah itumengalami kendala. Karena satu-satunya akses hanya melaluilaut yang sangat terpengaruh oleh keadaaan cuaca dangelombang. Sebagai buntut dari keterbatasan infrastruktur itu,kegiatan ekonomi warga masyarakat di daerah itu pun sulit untukberkembang.Bupati Seram Bagian Timur Abdullah Vanath mengeluhkanminimnya sarana infrastruktur transportasi di daerahnya yangkurang mendapat perhatian dari pemerintah pusat dan provinsi.Sehingga perkembangan daerah ini tidak memadai biladibandingkan dengan daerah lain.Sebagaimana diberitakan Kompas (5/4), keterbatasaninfrastruktur, khususnya di bidang trasportasi darat membuatbiaya seluruh sektor pembangunan di daerah itu menjadimembengkak. Di sisi lain, hasil bumi sulit untuk dipasarkan.Satu-satunya jalan untuk menghubungi daerah itu hanyamenggunakan angkutan lintas laut. Transportasi laut itu sangatterbatas sekali karena tergantung pada situasi dan kondisi lautyang kadang-kadang kurang bersahabat. “Belum tersentuhnyawilayah Seram Bagian Timur oleh jalan trans Seram menjadipenyebab kemiskinan di sana,”kata Vanath yang berharap jalandarat itu bisa segera diwujudkan.■Kapal New Fuji TenggelamKUPANG – Cuaca buruk dan gelombang laut yang mengganasmembuat kapal New Fuji yang bertolak dari Pelabuhan Tenau,Kupang menuju Surabaya, Minggu dinihari (2/4) terhempasdan tenggelam di perairan Laut Sawu, NTT. Tiga penumpang ,termasuk Mualim I Nur Chamin berhasil diselamatkan kapaltanker Pertamina yang melintas. Sedangkan 29 penumpanglainnya, sampai Kamis (7/4) masih belum jelas nasibnya.Kendati pihak SARNAS dan Lantamal Kupang sudah melakukan pencarian di sekitar kawasan itu.Kepala Administrasi Pelabuhan Tenau. Kupang, F.X. BambangJulianto mengaku sejak menerima informasi tentang tenggelamnya kapal tersebut segera meminta kapal yang bertolakdari Kupang dan melintas lokasi kejadian ikut mengawasi danmencari para korban.(Indo Pos, 7/4) ■ AM
                                
   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51