Page 55 - Majalah Berita Indonesia Edisi 12
P. 55


                                    (BERITA MANCANEGARA)BERITAINDONESIA, 4 Mei 2006 55BERITA MANCANEGARAThai Terkepung KrisisEks PM Thaksin dicemaskan mengatur pemerintahan baru di Thailand. Karena itu kubu oposisi ingin mendepaknya dari kancah politik.Krisis politik di Thailand belumbenar-benar pulih, meskipunChidchai Mannasathit tampilmenggantikan PM ThaksinShinawatra mengundurkandiri setelah partainya memenangkan Pemilu Sela. Setelah pengunduran dirinya yang mengejutkan, Thaksindi depan massa pendukungnya yangberkumpul di markas Partai Thai RakThai, mengatakan dia setuju bagi pengangkatan Chidchai untuk menggantikandirinya.Hanya sehari setelah Pemilu (3/4),Thaksin yang diperkirakan masih punyaperan besar di dalam perpolitikan di Thailand, menawarkan rekonsiliasi nasional.Namun gagasannya belum mampu meredakan krisis politik di negeri gajah putihtersebut. Thaksin malah diajukan keMahkamah Agung oleh kubu oposisikarena tuduhan menyelenggarakan Pemilu curang. Para tokoh oposisi melansirtuduhan curang pada partai TRT dalamPemilu 2 April.Pemilu itu merupakan pemilihanumum paling unik di dunia. Soalnyasemua kubu oposisi memboikot Pemilu.TRT maju sendirian tanpa ditantang olehpartai-partai utama lainnya. Hasil Pemiludiperkirakan tidak akan mampu menghadirkan pemerintah yang solid. Tentukarena tanpa saingan, Pemilu itu dimenangkan kembali oleh TRT.Menlu Kantathi Suphamongkhon mengatakan, Thailand akan melakukanreformasi politik dan menyelenggarakanPemilu ulang 15 bulan mendatang, setelah pemerintahan baru terbentuk.Pemerintahan baru akan menunjuksebuah komite guna membuatperubahan-perubahan konstitusional.Para anggota komite, kata Kantathi,akan diangkat secara transparan danbersikap netral sehingga reformasi politikdapat terlaksana dengan baik. Pemerintahan baru belum bisa solid dalam waktudekat lantaran semua kursi di parlemenbelum terpenuhi. Sedangkan parlemenbaru terbentuk pekan pertama bulan Meiatau paling lambat bulan Juni.Dengan demikian ketidakpastian politik terus berlanjut di Thailand. Kubuoposisi meminta Raja Bhumibol Adulyadej menunjuk Perdana Menteri baru.Ini tuntutan para demonstran yang turunke jalan. Raja telah bertemu dengan parapenasihatnya berkenaan dengan adanyaseruan untuk menunjuk PM baru.Pemilu sela akan diselenggarakan di 38distrik tanggal 23 April untuk mengisi 39kursi yang tersisa di parlemen. Namundengan adanya boikot dari Partai Demokrat, Chart Thai dan Mahachon, Pemilusela tersebut tidak akan menghasilkanapa-apa. “Jika terjadi kesulitan, menurutkonsensus, penundaan tidak boleh terjadilebih dari beberapa pekan,” kata Kantathi.Ribuan orang berkumpul di alun-alunkerajaan (7/4) untuk merayakan pengunduran diri Thaksin. Dej Poomkacha,mantan dosen, mengatakan ini pekanyang membangkitkan bagi khalayakramai. Di Amerika dan Eropa juga terjadirevolusi. Thai juga melakukan hal yangsama.Namun keceriaan bukanlah puncaksegalanya. Soalnya, Thaksin bersikerasuntuk tetap menjadi ketua partai yangberkuasa, TRT. Hal itu mencemaskankubu oposisi karena Thaksin masihmampu mengatur pemerintahan baru dibelakang layar. “Rakyat sadar kami telahmenang, namun kemenangan ini tidakbegitu layak dibanggakan,” kata seorangbiksu yang berusia 57 tahun.Aliansi Rakyat untuk Demokrasi merencanakan demonstrasi baru di pusatkota Bangkok untuk menuntut keluarnyaThaksin dari kancah politik. Aksi tersebut direncanakan sebelum pemilihansenat 19 April. Mereka juga mendesakrakyat agar tidak memilih para calonyang punya hubungan dengan Thaksin.■(dari berbagai sumber-SH)Chirac Terhadang UU PerburuhanPARIS: Presiden Prancis Jacques Chirac meminta partai yang berkuasa, Serikat GerakanRakyat (UMP) menyusun UU Ketenagakerjaanyang baru. Dia menyampaikan permintaansetelah berkonsultasi dengan para pemimpindemonstrasi. Chirac telah menunda pemberlakuan undang-undang yang diprotes habishabisan oleh serikat pekerja dan sejumlahkalangan.UMP telah berusaha bertemu dengan parapemimpin serikat pekerja dan mahasiswa untukmencari jalan keluar, namun mereka tetapmenuntut agar undang-undang tersebut ditarik.Mereka mengancam akan melaksanakan demonstrasi yang lebih besar jika parlemen tidakmenarik undang-undang tersebut paling lambat15 April. PM Dominique de Villapin mengatakan pemerintah akan memberikeputusan setelah perundingan usai. Para pengusaha yang diuntungkan olehundang-undang tersebut meminta pemerintah segera mengakhiri krisis agar tidakmengganggu perekonomian Prancis. ■ SHPresiden Prancis Jacques ChiracPM Thaksin Shinawatra
                                
   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59