Page 50 - Majalah Berita Indonesia Edisi 15
P. 50
BERITA POLITIK50 BERITAINDONESIA, 22 Juni 2006Berangkat dari keprihatinan terhadap kondisi bangsa saat ini,dan kinerja pemerintahan SBY-JK dua tahun terakhir, sejumlahtokoh menggalang gerakan membangun kemandirian, martabat,dan masa depan bangsa.Gedung Juang 45, Jakarta, Sabtu20 Mei 2005. Berbagai elemenmasyarakat seperti budayawan, politisi, aktivis prodemokrasi, dan mahasiswa tumplekdi gedung bersejarah itu.Tampak pula beberapa tokoh nasional,antara lain, mantan Ketua MPR AmienRais, mantan Ketua Bappenas Kwik KianGie, wartawan senior Rosihan Anwar, danbudayawan Emha Ainun Nadjib.Mereka semua berbaur mengikuti acaraSarasehan Kebangkitan Nasional 20 Mei2006 itu bertajuk “Membangun Kemandirian Martabat dan Masa DepanBangsa”.Acara itu diprakarsai oleh KelompokSembilan, yakni sembilan tokoh yangsejak awal dikenal sangat keras menentang kebijakan pemerintah menunjukExxonMobil sebagai operator ladangminyak Blok Cepu.Mereka adalah, Amien Rais, mantanWapres Try Sutrisno, mantan Menhankam/Panglima TNI Jenderal (Purn)Wiranto, Ketua Presidium ICMI MarwahDaud Ibrahim, Marwan Batubara (Anggota DPD asal DKI Jakarta), Dradjad H.Wibowo (anggota DPR dari Fraksi PAN),Alvin Lie (anggota DPR dari Fraksi PAN),Ismet Hasan Putro (Ketua MasyarakatProfesional Madani), dan Chandra T.Wijaya (pengusaha).Gerakan itu digagas setelah para tokohnasional ini gagal bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.Dipandu oleh Amien Rais, dengan gayabicara yang khas penuh nada-nada kritisterbungkus kelakar, acara berlangsungmeriah dan hidup. Amien mengatakan,acara tersebut dimaksudkan untuk mengingatkan pemerintah SBY-JK bahwanegara-negara lain mengedepankan nasibrakyatnya melalui kebijakan-kebijakanyang bermartabat.Dalam konteks itu, mantan KetuaUmum DPP PAN ini mengeritik, antaralain, kebijakan pemerintah SBY-JK dibidang pertambangan. Dia menunjukkasus Freeport, Papua, dan ladang minyakBlok Cepu, Blora, yang pengelolaannyadikuasai perusahaan asing.“Warning” dari Gedung Ju a

