Page 49 - Majalah Berita Indonesia Edisi 15
P. 49
BERITAINDONESIA, 15 Juni 2006 49BERITA O (BERITA OLAHRAGA) LAHRAGATim Argentina di kancahsepakbola dunia sudahmelegenda. Tim itu pernahmeraih gelar juara dunia padatahun 1978 di Argentina dantahun 1986 di Meksiko. Dalammeraih dua gelar terdahulu Argentinamelahirkan dua bintangnya masingmasing Mario Kempes pada tahun 1978,dan Diego Maradona pada tahun 1986 diMeksiko. Keduanya bersinar di dua erayang berbeda.Namun, bagaimana dengan Argentinakini? “Saya tidak merasa bisa yakin ataupesimistis pada Argentina setelah apayang terjadi pada 2002,” ucap legendahidup Argentina, Diego Maradona. Diamalah menjagokan Brasil sebagai kandidat utama juara di Jerman 2006 mendatang.Dalam catatan sejarah Piala Dunia,secara kualitas Tango mampu merajaiAmerika Selatan dengan menjadi juara 14kali Copa Amerika. Itu tidak usah diragukan lagi. Bahkan mereka langsung merasakan final pada Piala Dunia perdana,1930.Tango memang sempat mengalamiprestasi yang pasang surut. Merekasempat tenggelam setelah torehan runner-up pada 1930. Argentina menunggucukup lama untuk menjadi juara duniayaitu pada tahun 1978 di depan publiknyasendiri. Mario Kempes ketika itu menjadibintangnya.Pada Piala Dunia Spanyol 1982, timTango kandas di babak ke-II. Barulahempat tahun kemudian mereka tampilsebagai juara di Meksiko 1986. Ketika itudipimpin gelandang menyerang ajaib pluskontroversial, Maradona. Tango punmenjadi juara dunia untuk kedua kalinya.Argentina kemudian selalu dipandangsebagai calon juara. Namun, empat tahunlalu, juara dunia dua kali ini tersingkir dipenyisihan grup.Cari Format IdealMeski pada kualifikasi Piala Dunia 2006Zona Conmebol, Argentina sempat naikturun, namun tim Putih-Biru Laut ituakhirnya tetap mapan di Amerika Selatan.Mereka hanya kalah dari Brasil padaklasemen akhir. Di Jerman 2006, timTango lagi-lagi diangkat menjadi calonjuara.Kesempatan terbuka lebar untuk Argentina. Nyaris di semua lini tim Tango punyakemampuan merata. Posisi yang dinilailemah praktis hanya ada di bawah mistar.Mereka punya nama-nama dengan kemampuan mumpuni yang berpengalamansegudang di kancah Eropa.Hanya saja, Jose Pekerman tampakbelum mendapatkan perpaduan yangideal untuk meracik pasukannya. Pelatihyang mampu mengangkat timnas juniorini juga belum mampu menerapkansistem yang diinginkannya.“Saya ingin menularkan apa yang sayaPelatih : Jose PakermanKiperRoberto Abbondanzieri : Boca JuniorsLeonardo Franco : Atletico (Spa)BekRoberto Ayala : Valencia (Spa)Fabricio Coloccini : La Coruna (Spa)Gabriel Heinze : Man. United (Ing)Gabriel Milito : Zaragoza (Spa)Walter Samuel : Inter (Ita)Javier Zanetti : Inter (Ita)Gonzalo Rodriguez : Villarreal (Spa)Juan Sorin : Villarreal (Spa)GelandangRoman Riquelme : Villarreal (Spa)Esteban Cambiasso : Inter (Ita)Pablo Aimar : Valencia (Spa)Maxi Rodriguez : Atletico (Spa)Martin Demichelis : Muenchen (Jer)Javier Mascherano : Corinthians (Bra)PenyerangHernan Crespo : Chelsea (Ing)Carlos Tevez : Corinthians (Bra)Lionel Messi : Barcelona (Spa)Luciano Galletti : Atletico (Spa)Javier Saviola : Sevilla (Spa)Formasi Ideal (4-4-2)Kiper : AbbondanzieriBek kanan : ColocciniBek tengah : Ayala & SamuelBek kiri : SorinGelandang kanan : ZanettiGelandang tengah : Demichelis & AimarGelandang kiri : RiquelmePenyerang : Messi & CrespoSKUAD ARGENTINAArgentina Incar Gelar Ketiga pelajari di masa lalu ke dalam tim. Kamiingin menjadi salah satu tim yang berjuang untuk memenangi trofi,” ucapPakerman.Namun, kekalahan telak 1-4 dari rivalberat Brasil di final Piala Konfederasi2005 kembali memunculkan keheranan.“Kami seharusnya tidak lupa tengahbermain di turnamen besar,” ucap Pekerman.Ya, bila Argentina tetap terbebani status unggulan dan lupa berada di perhelatan terakbar, terhentinya tarianTango di babak-babak awal seperti di Korea-Jepang 2002 bisa kembali terjadi.Jika di babak sebelumnya nama MarioKempes dan Maradona bersinar, makaPiala dunia 2006 ini ada nama LionelMessi yang bakal tampil sebagai mutiarabaru. Membandingkan Messi dengan Diego Maradona mungkin sesuatu yangberlebihan. Namun, Leo punya peluangdan kemampuan untuk mengikuti jejakDiego. Beberapa kesamaan terlihat padadiri keduanya, seperti mencuat di usiamuda dan dribel kaki kiri luar biasa.Puja-puji cepat diterima pemuda kelahiran 24 Januari 1987 ini dengankesuksesan di klub Barcelona. Pada 1 Mei2005, Messi menjadi pencetak gol termuda Barca pada usia 17 tahun, 10 bulan,dan 7 hari. Anugerah pemain mudaterbaik yang diberikan koran Italia,Tuttosport, menambah sorotan.(Diolahdari berbagai sumber). ■ SBDengan talenta berlimpah, Argentina dijagokan bisa merebut gelarjuara dunia untuk kali ketiga. Namun, kegagalan kerap menyergaptim Tango justru ketika dijagokan. Korea-Jepang 2002 menjaditrauma terdekat Albiceleste, julukan Timnas Argentina.

