Page 25 - Majalah Berita Indonesia Edisi 17
P. 25


                                    BERITAINDONESIA, 27 Juli 2006 25BERITA KHASPejamkan mata Anda sejenak.Bayangkan suasana lalulintasJakarta tahun 2010. Di dalambayangan Anda, semua kendaraanbermotor bergerak laksana siput. Sepedamotor pun tidak bisa lagi selap-selipseperti sekarang. Prahara kemacetan yangAnda bayangkan bakal terjadi tahun 2010,bilamana warga dan Pemerintah DaerahKhusus Jakarta tidak bergegas sekarangjuga untuk mengatasinya. Sekarang saja,Jakarta setiap hari dipadati 2,5 jutaditambah 650.000 kendaraan bermotoryang datang dari berbagai penjuru—Bogor,Depok, Bekasi, Tangerang, Jawa danSumatra. Program penghematan BBMmungkin bisa sedikit menolong GubernurSutiyoso.Sutiyoso yang akan meninggalkan kursigubernurnya tahun 2007, memang telahmenyelesaikan tiga koridor busway. Sedangkan monorel, hanya tiang-tiangnyayang sudah dipancang. Pembangunan subway masih sebatas rencana. Mestinyapengembangan kedua jenis angkutanterakhir dikoordinasikan dengan Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Departemen Perhubungan. Tetapi hal ini tidakdilakukan oleh Sutiyoso sehingga membuat Menhub Hatta Rajasa agak kecewa.Agar ibukota tidak dijejali kendaraanbermotor dari luar kota, Pemda merencanakan pembangunan stasiun-stasiuntransit di pintu-pintu gerbang Jakarta dariarah Bogor-Depok, Bekasi dan Tangerang.Dan para pemilik kendaraan, kalau tidakingin bayar retribusi yang tinggi, dipersilakan melanjutkan perjalanan ke alamatmasing-masing dengan MRT. Tetapiinipun masih dalam angan-angan Sutiyoso, karena pembangunan MRT (massrapid transport—transpor massal gerakcepat) masih tersendat-sendat, mungkintak akan selesai sampai dia turun jabatan.Di pihak lain, Ditjen Perkeretaapian punyarencana untuk menambah frekuensipelayanan KRL Jabotabek, dan membangun angkutan kereta api dari stasiunKA Manggarai ke Bandara SoekarnoHatta.Memang Sutiyoso sudah menyiapkansejumlah jalan layang, jalan ton dan jalanarteri untuk mencairkan kemacetan lalulintas di Jakarta. Sayangnya, laju pertumbuhan kendaraan bermotor jauh lebihcepat dari pertumbuhan jalan. Lalulintastetap saja macet. Juga penerapan ketentuan three in one (tiga penumpang satumobil) pada jam-jam tertentu tidak banyakmembantu mengatasi kemacetan lalulintas di Jakarta.Sebenarnya Pemda DKI Jakarta bisamenerapkan ketentuan untuk menekanjumlah kendaraan bermotor yang lalulalang di jalan-jalan ibukota. Misalnya,mobil kedua, ketiga, keempat dan seterusnya milik satu rumah tangga dikenai pajakkendaraan bermotor yang berbeda. Pajakkendaraan kedua lebih mahal dari yangpertama, dan selanjutnya. Truk dan trailerhanya bisa masuk Jakarta (atau melewatijalan-jalan Jakarta), misalnya lewat tengahmalam sampai menjelang subuh. Danpembatasan tahun pembuatan kendaraanyang boleh beroperasi di Jakarta.Hanya angkutan kereta api yang mampumengangkut banyak penumpang sekaligus. Kereta api menggunakan jalur tetap,dan pada waktu yang sama punya dayaangkut jauh lebih besar dari armadaangkutan darat lainnya—bus, Metro Mini,Angkot dan Mikrolet. Kereta api jugamengkonsumsi bahan bakar jauh lebihhemat dari kendaraan lain.KA PerkotaanGubernur Sutiyoso mengabaikan angkutan kereta api perkotaan, padahalpotensi itu sudah dimiliki oleh PT KeretaApi Indonesia (KAI). Sebenarnya Sutiyosotinggal berkoordinasi dengan perusahaannegara tersebut. Memang angkutan KAperkotaan menghadapi banyak masalah.Misalnya, jumlah pengguna jasa KA jauhmelampaui kapasitas angkut karena armadanya terbatas; kapasitas lintas mendekati jenuh; tarif kereta api kelas ekonomisangat murah; stasiun masih sangatterbuka (tidak steril); kurangnya disiplinpengguna jasa KA. Tetapi potensinyacukup besar untuk membagi beban angkutan kota.KA Perkotaan di Jabotabek baru menyerap 2,5% dari pangsa angkutan kota,yaitu baru sejumlah 625.000 per hari.Jalur-jalur pelayanan: Bekasi-Kota, Bekasi-Tanah-Abang, Bogor-Kota, DepokTanah Abang, Serpong-Tanah Abang,Serpong-Kota, Tangerang-Duri dan Tangerang-Kota.Karena itu pihak Ditjen Perkeretaapianmenganggap perlu meningkatkan peranangkutan KA di Jakarta. Trip JakartaBogor-Tangerang-Bekasi tahun 2005sebanyak 25.000.000, diperkirakan meningkat menjadi 27.000.000 tahun 2007)dan 30.000.000 tahun 2009. Daya angkutjuga diperkirakan meningkat dari 630.000penumpang per hari tahun 2005, menjadi1.350.000 tahun 2007 dan 3.000.000tahun 2009.Untuk meningkatkan kapasitas angkutKA perkotaan, Ditjen Perkeretaapianmembangun sejumlah jalur ganda ganda.Tahun ini dimulai pembangunan jalurganda Tanah Abang-Serpong, dengandemikian kapasitas lintas naik dari 89 KAmenjadi 178 KA per hari. Jalur ini direncanakan mulai beroperasi tahun 2007. Didalam pembangunannya dibutuhkan8.000 pekerja per hari. Selain itu, pemerintah mengadakan 10 trainset, menambah40 unit KRL dan potensinya menjadi 80nomor KA sehari.Pemerintah juga merencanakan pembangunan jalur kereta api sepanjang 30,3kilometer dari Manggarai ke BandaraSoekarno-Hatta. Pembangunan dijadwalkan tahun 2007-2008, mulai beroperasitahun 2009. Program itu akan menelanbiaya Rp 490 miliar, mencakup: rehabilitasi Duri-Kalideres; KalideresCengkareng; sinyal dan Telkom; tiga unitsub stasiun; pembebasan lahan; StasiunKalideres. Diperkirakan tak kurang dari15.453.000 calon penumpang pindah kejasa pelayanan KA Bandara Sutta.■ SHKemelut Lalulintas JakartaKemacetan dan pencemaran udara mengancam Jakarta setiapsaat. Kapankah warga menikmati lalulintas yang mengalir danudara yang bersih?foto : Wilson E
                                
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29