Page 36 - Majalah Berita Indonesia Edisi 19
P. 36


                                    36 BERITAINDONESIA, 24 Agustus 2006(seperti penanganan limbah, atau yangsangat jelas penanganan sampah dikota-kota besar).Kemerosotan besar terusmenggelinding dan mereproduksiketerbelakangan. Kegiatan eksporbarang jadi/olahan semakin terhenti,andalannya hanya pada bahan mentahdari sumber daya alam, yangkeberadaannya semakin menipis. DuniaKetiga selalu menjadi sasaran eksporoleh Dunia Pertama, termasuk eksporeksternalitas negatif (misalnya limbahatau barang-barang bekas).Mewujudkan Bangsa Mandiri“Mewujudkan bangsa yang lebihmandiri adalah sebuah perjuangan danmerupakan kerja keras yang tidakpernah berakhir,” kata pemangkupendidikan pembawa damai dantoleransi itu.Kemandirian bagi bangsa Indonesia,katanya, bukan lagi diukur daristatement/proklamasi kemerdekaan,namun ukurannya lebih kepada upayamengisi kemerdekaan, dengan sikapmandiri, berbuat mandiri, danmembangun secara mandiri.“Jika itu tidak kita lakukan,kemudian kita tertinggal, maka pesaingkita akan maju. Jika kita tertinggal,yang mendapat keuntungan besar dariketertinggalan kita adalah orang lain.Dan jika kita tertinggal maka terjadilahketidaksingkronan sangat serius dalamekonomi finansial - riil (F/R) dan arahekonomi kita menjadi stel kendo danmémblé (undercooled) bahkan jugadapat berirama sangat panas dan gilagilaan (overheated), dimana finansialtidak mencerminkan bahkan tidakdapat melayani riil,” tegasnya.Dengan Budaya Mandiri,menurutnya, akan tumbuh upayamenjadi bangsa yang berkecukupan,bahkan menjadi bangsa yang kuat dankaya. Untuk menuju ke arah itu, BangsaMandiri selalu ingin membantu alamdengan keseimbangan lingkungan, danterus meningkatkan kerja keras dalampeningkatan kesihatan dan pendidikan,tanpa pernah lupa bahwa tingkatpendidikan dan kesihatan 50% lebihlapisan bawah sama pentingnya denganlapisan atas.Bangsa Mandiri harus mampumewujudkan aliran keseimbanganekologi (hubungan timbal balik antaramakhluk hidup dan kondisi alamsekitar). Alam telah ada jauh lebih lamadaripada manusia. Alam sebagaisumber pelajaran mengenai holisme,dinamisme, dan keberlanjutan,karenanya alam bersifat dasar, semua Lyang lain bergantung kepadanya, alamENTERAMutiara Pemikiran Syaykh Al-Zaytundapat bertahan tanpa manusia, kitabergantung kepada alam sedangkanalam sama sekali tidak bergantungkepada kita. Bahkan sering manusiamenghancurkan alam, sebagaimanaditunjukkan oleh krisis lingkungan hariini (khususnya banyak terjadi di DuniaKetiga) yang karenanya alam jugadapat menghancurkan kita.Bangsa Mandiri selalu memilikikesadaran betapa makna kesihatan danpendidikan bagi setiap warga bangsa.Membangun SDM sehat berartimenciptakan masyarakat-masyarakatSeger Waras, Sehat dan Waras. Segerdan Sihat biasanya berhubungandengan fisik, sihat jasmani, cukupsandang-pangan dan papan, sedangkanWaras biasanya berkaitan dengankemantapan jiwa dan rohani.Bangsa Mandiri selalu sadar akanmakna pelaksanaan pendidikanmasyarakat-masyarakatnya, dalamsegala lapisannya. Karena seluruhwarga masyarakat dan bangsalahhakekat pelaksana dan pelakupembangunan yang akan tampilsebagai bangsa dan individu-individuyang berjiwa enterpreneur yang tinggi,yang kemudian dapat berkiprah didalam diplomasi geoeconomics, yangdibangun untuk menciptakankebersamaan antar kekuatan ekonomiummat manusia.Pendidikan, kata Syaykh kelahiranGresik 30 Juli 1946, itu merupakanwahana penanaman budaya.Pendidikan akan menciptakan sumberdaya manusia “matang”. Manusiaterdidik secara “matang” merupakaninvestasi yang sangat tinggi nilainya.Dari SDM yang “matang” inilahnegara akan mampumenyelenggarakan perdagangan,dimana perdagangan itu sendiriadalah komunikasi.Mengkomunikasikan kebudayaanadalah komunikasi pada tingkat yanglebih tinggi daripadamengkomunikasikan alam.Di samping itu, pada prinsipnyamakin Padat-Budaya aktivitas ekonomi,makin tidak berbahaya bagilingkungan. Aktivitas ekonomi PadatAlam menghabiskan alam danmenimbulkan polusi.SDM terdidik secara “matang” akansanggup tidak terikat dengan bentukbentuk komunikasi Padat-Alam.Komunikasi elektronik mungkin dapatmewakili satu langkah maju.Selanjutnya SDM terdidik yangmemiliki kemampuan Padat-Budayaakan dapat menggantikan eksportenaga kerja Indonesia yang selama inihanya memiliki Padat-Dengkul. QDengan BudayaMandiri,menurutnya,akan tumbuhupaya menjadibangsa yangberkecukupan,bahkan menjadibangsa yangkuat dan kaya.36
                                
   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40