Page 52 - Majalah Berita Indonesia Edisi 19
P. 52


                                    52 BERITAINDONESIA, 24 Agustus 2006BERITA EKONOMIProyek Biofuel Rp 250 TGantikan BBMSayonara bahan bakar minyak (BBM) dan selamat datangbahan bakar nabati (BBN) biofuel. Pilihan beralih kebiofuel adalah kebijakan umum terbaru pemerintahdengan nilai proyek Rp 250 triliun.l Hilal Hamdi Ketua Tim Nasional Pengembangan BahanBakar Nabati (Timnas BBN),usai rapat terbatas di GedungSekretariat Negara RI, Jakarta Senin (24/7) mengungkapkan, investor domestikdan asing sangat antusias menyambutproyek ini.Mereka komitmen melakukan investasihingga ratusan juta dolar AS sepertiSampoerna, BUMN perkebunan, investorasal Italia, AS, China, Jepang, Indiahingga Malaysia.Kata Hilal Timnas BNN dibentuk berdasarkan Inpres No. 1 Tahun 2006,berperan sebagai gugus tugas merumuskan langkah atau kebijakan yang akandiberikan kepada instansi terkait.Pemerintah merencanakan menerbitkan Keppres untuk mendukung operasional Timnas, berisi pembentukan enam kelompok kerja (Pokja) menangani regulasi,lahan, pasar, distribusi, infrastruktur, danpendanaan.Kata Hilal hingga tahun 2010 proyekBNN akan menghabiskan investasi Rp250 triliun, terbagi untuk budidaya (onfarm) Rp 100 triliun, industri (off-farm)Rp 100 triliun, serta infrastruktur Rp 50triliun. Sumbernya sindikasi perbankanRp 100 triliun, lembaga keuangan nonbank Rp 100 triliun, dan APBN 50 triliun.Serangkaian insentif ditelurkan mendukung BNN seperti pemberian keringanan pajak, tax holiday, tax allowance danpenghapusan PPN untuk komoditasbahan baku biofuel kelapa sawit, jarakpagar, tebu dan singkong. BNN membutuhkan lahan sawit 3 juta ha, jarak pagar1,5 juta ha, tebu 500 ribu ha dan singkong1,5 juta ha. Investasi budidaya kelapasawit Rp 30 juta/ha, tebu Rp 15 juta/ha,jarak pagar Rp 3 juta/ha, dan singkongRp 3,5 juta/ha.Target pemerintah di tahun 2006membangun 11 pabrik biofuel kapasitas26 ribu ton pertahun, setara 29 juta kiloliter BBM. Pada tahun 2007 pasokanbiodiesel salah satu produk akhir biofueldiperkirakan mencapai 187 juta liter,tahun 2008 377 juta liter, tahun 20091.200 juta liter hingga tahun 2010 1.337juta liter. Turunan biofuel yakni biodiesel(B10) untuk menggantikan solar, bioetanol (E10) menggantikan premium, danbiooil (O10) menggantikan minyak tanah.Tahun 2010 biofuel akan menggantikan10 persen penggunaan BBM denganpasokan setara 21 juta kiloliter BBM,selain ada potensi ekspor setara 12 jutakiloliter BBM. Dengan demikian bisadihemat devisa 10 miliar dollar danmemberi pekerjaan kepada 3,5 juta orangtenaga kerja. Pertamina dan PLN adalahpembeli siaga (stand by buyer) BBNdomestik.Purnomo Yusgiantoro Menteri ESDMmengatakan, tahun 2010 seluruh pembangkit listrik PLN yang berbahan bakarminyak sudah harus memakai campuran50 persen BBN. Porsi minyak untukpembangkit nantinya tinggal dua persen,dari saat ini 24 persen.Arie H Soemarno Dirut Pertamina siapmenampung dan mendistribusikan seluruh hasil BBN berapapun jumlahnya.Hatta Rajasa Menteri Perhubunganmengatakan tahun 2007 akan ada kebijakan mengenai penggunaan lima persenBBN untuk kendaraan umum.Fahmi Idris Menteri Perindustrianmemastikan pembangunan delapan pabrik biofuel dengan dana APBN saat inisudah memasuki fase persiapan tender.Pemerintah daerah bertanggungjawabmenyediakan lahan, pusat mendirikanpabriknya, selesai Mei 2007.Kris Hadisubroto Ketua Asosiasi Produsen Oleochemical Indonesia (Apolin)mengatakan, empat pabrik biodieselberkapasitas produksi 410 ribu ton pertahun, menelan investasi 25 juta dollarAS, siap operasi akhir tahun ini. Masingmasing PT Sumiasih (60 ribu ton), PTMusimas (100 ribu ton), PT Sinarmas(100 ribu ton), dan PT Mopoli (150 ributon).Kemudian Itochu dari Jepang memproduksi BBN berbahan baku singkong120 kiloliter perhari, investasi 25 juta dollar AS, lokasi di Lampung, komersil tahun2007. PTPN XI bersama Sampoernamembangun pabrik BBN berbahan bakusingkong di Jawa Timur investasi 85 jutadolar AS.Kata Al Hilal, harga BBN akan diserahkan ke pasar, atau ditentukan para pemasar Pertamina, Petronas dan Shell palingtidak di kisaran Rp 4.300-5.000. „ Am/HTAPertamina siap menampung dan mendistribusikan bahan bakar nabati (BBN) berapa pun jumlahnya.
                                
   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56