Page 19 - Majalah Berita Indonesia Edisi 22
P. 19


                                    BERITAINDONESIA, 5 Oktober 2006 19BERITA UTAMAAnggaran dan Alutsista TNISelama tahun anggaran 2006, DPR telah mematokanggaran Departemen Pertahanan sejumlah Rp 28,2triliun. Sebagian besar untuk TNI.Penggunaan anggaran untuk TNI-ALdan TNI-AU, untuk memodernisir peralatan perang yang dimiliki—prioritasutama, renovasi pesawat angkut HerculesC-130, milik TNI AU, agar berkelas tipeH dan perbaikan kapal-kapal milik TNIAL.Dirjen Perencanaan Pertahanan Laksamana Muda Yuwendi menambahkan, dari22 pesawat angkut Hercules, yang layakterbang hanya 8 buah. Biaya renovasi satuHercules C-130 tipe B menjadi tipe H,menelan sekitar 12,75 juta dolar AS.Untuk memodernisir peralatan militer,pemerintah Indonesia memanfaatkanfasilitas FMS (Foreign Military Sales) danFMF (Foreign Militery Finance) yangditawarkan oleh Pemerintah AmerikaSerikat. FMS bernilai 13 juta dan FMFsebanyak 15 juta dolar AS. Dana FMSsesungguhnya milik pemerintah Indonesia yang disimpan pihak AS sebagai uangdeposit beberapa tahun lalu. Namun uangtersebut belum bisa dipergunakan karenaadanya kebijakan embargo pembelianperalatan militer AS terhadap Indonesia.Fasilitas FMS dan FMF rencananya akandimanfaatkan untuk merenovasi pesawatHercules C-130 dan pembelian sukucadang untuk pesawat F-5 dan F-16.Menhan juga menjelaskan mengenaialur prosedur pengadaan Alutsista olehTNI yang dilaksanakan secara berjenjangdan vertikal dari tiap angkatan, kemudiandiajukan ke Mabes TNI. Dari sana, Asrenum Kasum TNI mengajukannya keDirjen Renhan Dephan. Setelah itu barudikaji spesifikasi teknologinya, disesuaikan dengan permintaan pihak penggunauntuk kebutuhan lima tahun ke depan.Dirjen Renhan akan mengkaji apakahpermintaan tersebut sesuai atau tidakdengan kemampuan anggaran pertahanan.Dalam koordinasi horizontal, Dephanharus bekerjasama dengan sejumlah instansi terkait, seperti Bappenas, menyangkut perkiraan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM)2005-2009, Menteri Keuangan mengenai kemampuan keuangan, danMenko Perekonomian sebagai pihakyang punya kewenangan akhir dalammasalah Kredit Ekspor, salah satubentuk sumber pembiayaan pengadaanAlutsista. „ SH (DARI BERBAGAI SUMBER)lokasi anggaran DepartemenPertahanan tahun 2006 mencapai Rp 28,2 triliun. Darijumlah tersebut sebanyak Rp19,5 triliun dialokasikan untuk belanjarutin dan personil TNI yang berjumlah366.900 orang. Selain itu, sebanyak Rp 3triliun disisihkan untuk pembaruan danperbaikan peralatan perang, sebagianbesar untuk TNI-AL dan TNI-AU.Menteri Pertahanan Juwono Sudarsonomenjelaskan bahwa jumlah anggaranDepartemen Pertahanan Rp 28,2 triliunsebenarnya hanya separuh dari kebutuhan minimum yang diajukan kepadapemerintah, yakni lebih dari Rp 56 triliun.Menurut Juwono, dibandingkan dengananggaran pertahanan sejumlah negaraASEAN, anggaran pertahanan Indonesiaberada di urutan ke-empat.Anggaran Pertahanan 2006 : Rp 28,2 triliunBelanja Pegawai & Rutin TNI :Rp 19,5 triliunAlutsista TNI :Rp 3 triliunAngkatan Personil B. Pegawai & RutinTNI-AD 281.000 orang Rp 10,9 triliunTNI-AL 58.600 orang Rp 4,3 triliunTNI-AU 27.300 orang Rp 4,3 triliunAAnggaran: Menhan Juwono Sudarsono ajukan anggaran ke DPR. foto: berindo wilson
                                
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23