Page 24 - Majalah Berita Indonesia Edisi 22
P. 24
24 BERITAINDONESIA, 5 Oktober 2006BERITA UTAMAdan strategi pertahanannya baik.Bagaimana Anda melihat kelanjutan reformasi internal TNI?Reformasi internal TNI sudah dimulai.Sekarang yang megang TNI yang mudamuda. Itu tidak lepas dari hubungan baikdengan presiden. Memang hubungan baiktidak bisa lepas, dan wajar, karena seorang presiden harus memilih seorangkepala staf maupun panglima TNI danPolri dari orang-orang yang dikenal betul.Reformasi TNI sudah menggelindingmeskipun di sana-sini masih banyak halyang perlu diperbaiki. Sudah mulai terasa,mereka yang ingin mencalonkan dirimenjadi kepala daerah, misalnya, harusmenanggalkan atribut TNI atau Polrinya. Dia harus masuk atau didukung olehpartai dan ikut Pemilu. Kondisi seperti initentu berbedalah dengan masa lalu ketikaada istilah dwifungsi ABRI.Reformasi TNI jangan lantas terjebakpada sebuah retorika, tetapi harus tetappada koridor dimana dia memang dibutuhkan untuk lebih profesional lagi.Sebentar lagi mereka mempunyai hakpilih. Kalau itu disetujui di 2009, dengansegala plus dan minusnya mereka harusberpikir secara nasionalis bahwa pemberian hak pilih bukan lantas memecahmereka ke dalam blok-blok partai.Apa sisi baik maupun sisi burukyang bisa Anda lihat dari TNI setelah menjalankan reformasi internal?Sisi baiknya TNI ternyata masih kentallah soal NKRI, masih menjunjung tinggisemangat dan wawasan kebangsaan, danmasih menjunjung tinggi soal disiplin.TNI masih terdepan ketika ada masalahmasalah nasional seperti kasus tsunamidan sebagainya. Mereka memang terlatihdan struktur komando menjadikannyacepat bergerak.Sisi negatifnya masih ada oknum tertentu yang bisa terlibat dalam berbagaitawuran. Misalnya dalam penugasanterjadi bentrokan yang tajam denganPolri. Bentrokan ini bahkan meningkat300 persen setelah TNI-Polri dipisah.Juga masih ada oknum-oknum TNI yangmencoba untuk very-very closed denganmasalah politik.TNI juga masih berpikir konservatif,apa yang selama ini diperjuangkan menjadi rutinitas-rutinitas saja. Kita perluterobosan-terobosan brilian dimana TNIharus berpikir memodernisasi kesenjataannya melalui riset-riset unggulandalam sebuah litbang yang dimiliki TNIPolri.Mereka harus melakukan riset-risetdalam masalah radar maupun duniamaya. Teknologi dunia maya sudah mulaimerambah kepada ancaman dan kondisiintegrasi bangsa. TNI harus mempeloporimelakukan terobosan untuk berpikir Indonesia 25 tahun ke depan.Duapuluh lima tahun ke depan Indonesia harus menjadi negara yang kuat disegala lini ipoleksosbud-hankam. Itumenjadi kewajiban bersama, dan TNIharus menjadi pelopor terdepan tanpaharus terseret-seret kembali ke kancahpolitik.Apa saja operasi militer selainperang yang pantas dilakukan TNIdi masa damai?Yang terbaik operasi manunggal TNIdengan rakyat di desa seperti dulu TNIPolri masuk desa. Itu masih relevandilaksanakan karena rakyat banyak terbantu.Kalaupun TNI misalnya tidak bertempur toh ancaman teroris masih tetap terusmenyeruak, dan menjadi kewajiban jugakarena kemarin TNI sudah dilibatkanmengatasi masalah terorisme.Kemudian di bidang intelijen meskipuntidak dalam kondisi tempur TNI tetapharus bekerja mengendus ancaman.Ancaman tidak selalu ancaman pertempuran dari negara lain. Tetapi ancamanoperasi-operasi terselubung dari negaralain perlu dideteksi untuk bisa melakukangerakan-gerakan sandi yudha, gerakangerakan yang sifatnya intelijen sehinggamampu memberikan early warning,mampu memberikan problem solving,dan sekaligus forecasting ketika negaradalam keadaan bahaya.TNI harus tetap berlatih secara profesional meskipun tidak dalam kondisitempur. Mereka harus tetap siaga dimatra masing-masing. Yang di intelijentetap bergerak di intelijen, yang bergerakdi penangan teror bekerja di penangananteror. Untuk masalah teritorial sepertibabinsa, juga yang bintal (pembinaanmental), yang menyangkut masalahkemasyarakatan mereka harus tetapbergerak dan mempunyai kewajibanseperti itu, di luar perang. Karena dalamperang rata-rata pasukan yang dikirimadalah batalyon-batalyon tempur.Apa saja tantangan TNI ke depandan bagaimana menjawabnya?Tantangan TNI ke depan adalah ancaman makin jelas ada agenda BalkanisasiIndonesia.Agenda ini jelas ada. Ketika saya ceramah di beberapa kota di luar negeri, parapanelis mengatakan dari Sabang sampaiMerauke sama dengan dari Londonsampai Baghdad. Dari London sampaiBaghdad ada 16 negara, mengapa dariSabang sampai Merauke hanya satunegara.Disamping itu tantangan dari sisikesenjataan, pendapatan atau gaji dankesejahteraan yang minim. Tentu sedikitbanyak mereka akan bisa juga terseret kearus keinginan untuk berpolitik.TNI harus juga bersikap dalam masalahsatelit, karena kita membeli satelit dariasing secara telanjang rupanya ditempelipula dengan satelit mata-mata. Setiappergerakan pesawat tempur dan kapalkapal perang TNI selalu terdeteksi olehlawan melalui satelit mata-mata di atas.Maka segala operasi apapun akan terbukajadinya.TNI-Polri harus bisa menciptakancounter sadap satelit sehingga mampumelakukan jamming terhadap penyadapan-penyadapan melalui teknologi satelitdan ruang angkasa. Jamming harusdilakukan sesuai dengan multiplikasi dankunci-kunci kita, kita tidak membelisecara telanjang dari negara produsen. Itumenjadi suatu keharusan karena masalahteknologi akan menjadi penentu keunggulan Indonesia dari negara lain. Duapuluh lima tahun ke depan bangsa Indonesia harus kuat di segaala lini dan ituharus dimulai dari sekarang. HTfoto: berindo haposan