Page 32 - Majalah Berita Indonesia Edisi 22
P. 32
32 BERITAINDONESIA, 5 Oktober 2006AL-ZAYTUNSAUH MENJEMPUTMASA DEPANAL-ZAYTUNSAUH MENJEMPUTMASA DEPANOleh Ch Robin SimanullangPemred Tokoh IndonesiaLENTERABAGIAN LIMAInilah miniaturIndonesia yang siapmasuk ke zonatoleran, damai dandemokratis, melaluijalur pendidikan.Sekeras apa pun badai dan putingbeliung menerpa, Al-Zaytun terusmelangkah menapaki masa depanbangsa dan negara Indonesia yang lebihkuat, lebih cerdas, demokratis, lebihsejahtera, lebih toleran dan lebihdamai. Kampus peradaban yangvisioner ini telah memelopori dandiyakini akan membawa kebangkitanbangsa Indonesia, yang mayoritasmuslim, dalam zone of peace anddemocracy.Sejenak menoleh ke belakang, dalamkehidupan berbangsa, tidak selamanyaapa yang kita langkahkan akan selalutepat dan benar. Menyikapi hal ini,Syaykh AS Panji Gumilangmengatakan, sebagai bangsa kita dapatmenghentikan langkah yang the wrongdirection, karena kita mestinya selaluberkemampuan untuk menyetopnya,yang kemudian mengadakan changedirection dan melanjutkan denganlangkah baru. Atas pertimbangan itu,kini Al-Zaytun melangkah maju danterus maju ke depan.Dalam konteks berbangsa, kita telahmencatat berbagai langkah dalammeniti visi perjalanan bangsa ini,dengan menampilkan berbagai simbolpemerintahan, dari sejak kemerdekaanhingga hari ini. Semua langkah yangtelah diambil, telah dapat dirasakanoleh setiap warga negara, secaralangsung maupun tidak langsung.Menurut Syaykh, bentuk dari seluruhlangkah yang diproduk oleh leadershippara leaders bangsa Indonesia selamaini adalah ketergantungan terhadapkekuatan dan bantuan luar (dalam katalain, untuk menjalankan programpembangunan, selalu bergantungkepada utang luar negeri); dan dalampelaksanaan program humandevelopment (khususnya pendidikan)belum mengalokasikan anggaran yangbermakna. Apabila bentuk seperti inidipertahankan, maka sesuatu yangpaling dikhawatirkan terhadapeksistensi Indonesia dapat terjadi(disintegrasi).Maka dalam perspektif pandanganSyaykh Al-Zaytun, Indonesia padatahun 2020 dapat menjadi bangsa yangdemokratis, toleran dan damai, apabiladitata dengan baik, terutama melaluijalur pendidikan yang visioner,pendidikan bervisi toleransi danperdamaian. Sebab, makin banyakkader terdidik dengan jiwa toleran dandamai, semakin jayalah Indonesia.Semakin tebal rasa cinta damai dantoleransi semakin kokoh Indonesia.Tidak ada lagi yang ingin memisahkandiri dari Indonesia. Sebab, adanyakeinginan pisah dari Indonesia adalahkarena tidak adanya toleransi dandamai.Sementara itu, kata Syaykh, apa yangdiajarkan Islam, adalah toleransi dandamai. Agama lain juga mengajarkantoleransi dan damai. Kalau rasa tolerandan damai itu dipertebal dan kaderseperti itu semakin banyak, dengankehadiran Al-Zaytun dan lembagapendidikan yang visioner lainnya,Indonesia akan semakin besar danAl-Zaytun adalahwahana untukmenjemput masadepan Indonesiayang indah,sejahtera, tolerandan damai.Pernyataan inimengacu padakenyataan deraplangkah Al-Zaytunhari-hari ini, yangmenggemakanpaduan suara imandan takwa,budaya bersih dansihat, sciencetechnologysociety(masyarakat sainsdan teknologi),serta zone ofpeace anddemocracy,secara terencanadan terintegrasi.322020 Indonesia must