Page 56 - Majalah Berita Indonesia Edisi 23
P. 56
56 BERITAINDONESIA, 19 Oktober 2006Barisan tank memasuki kota Bangkok (19/9).Menuju Demokrasi ada malam haritanggal 19 September terlihat barisantank memasuki kotaBangkok. Barisan tank itu merupakan bagian dari aksi militer Thailand yang bertujuanuntuk menggulingkan pemerintahan Thailand yang telahberkuasa selama enam tahun.Pada malam yang sama, ditempat lain, Perdana MenteriThaksin Shinawatra yang sedang berada di Grand HyattHotel, New York segera mengeluarkan ketetapan yangmemerintahkan agar seluruhtentara kembali ke markasmereka masing-masing. Perintah Thaksin tersebut muncul setelah ia terlebih dulu memecat Panglima Angkatan Darat Thailand Sonthi Boonyaratglin dan memindahkan jabatannya ke kantor perdanamenteri. Tanpa diduga, perintah itu tidak didengar sama sekali.antara Thaksin dengan pihakmiliter memuncak ketika ditemukan bom dalam mobil takjauh dari tempat tinggalnya.Thaksin menuduh pihak militer berada di balik teror bomtersebut, meskipun Sonthimembantah keras. Akibatinsiden tersebut Thaksin berusaha menggeser para perwira yang loyal kepada Shondi, dari posisi strategis dijajaran militer.Adapun alasan mengapaaksi kudeta ini terjadi menurut Sonthi adalah karenaThaksin sudah menyebabkanperpecahan, membuat korupsi dan nepotisme makin merajalela, serta membunuh lembaga independen. \merintahan sementara yangdipimpin Thaksin diizinkanmengelola negara ini makamereka bakal melukai rakyat,\tanyaannya, apakah kudetayang dipimpin oleh JenderalSonthi ini merupakan jalanterbaik bagi masyarakat Thailand?Meskipun aksi kudeta militer Thailand ini berjalan dengan damai dan nyaris tanpakerusuhan, namun aksi kudeta ini telah menjadi pukulanyang keras bagi demokrasi diThailand. Masyarakat Thailand yang merasa dirinya deKeesokan harinya, JenderalSonthi Boonyaratglin, denganrestu raja dan kekuasaan di tangan, langsung mengeluarkanperintah untuk membekukanparlemen dan senat, memberhentikan dan menggeser petinggi militer dan polisi yangdekat serta mendukung Thaksin, melarang pertemuan danaktivitas politik hingga keadaan kembali normal, dan membuat langkah-langkah yang diperlukan untuk memulihkandemokrasi. Sementara itu,Thaksin, setelah mengetahuisituasi yang berkembang, memilih mengasingkan diri dengan terbang dari New York keLondon. \perdana menteri ketika pergike New York, tetapi dalam perjalanan pulang saya tidak memiliki pekerjaan,\kepada wartawan Thailand diatas pesawat terbang menujuLondon.Hubungan tidak harmonismokrat, pada umumnya cenderung mengkritik aksi kudeta Jenderal Sonthi. BukankahThaksin berkuasa setelah memenangkan pemilu sehinggapemerintahannya sah dan meraih suara mayoritas? Sayangnya, rakyat kebanyakan tidaktahu apa yang sebenarnya telah dan akan terjadi. \guhnya, kami berada dalamsituasi yang tidak jelas. Kamitak tahu apa yang akan dilakukan tentara. Kami tidak tahuapakah militer akan benar-benar mengembalikan kekuasaSeragam hijau kembali unjuk kekuatansetelah 'tiarap' selama 15 tahun di Thailand.Kudeta yang dilakukan militer Thailand inidianggap sebagai pukulan keras bagidemokrasi. Rakyat pun skeptis bahwa militerbenar-benar tak ingin terlibat dalam politikmengingat selama 74 tahun sejarah politikThailand sudah terjadi 18 kali kudeta.Para demonstran menampilkan foto Perdana MDag Hammarskjold Plaza dekat Gedung PBB (militer di Bangkok, Thailand.PBERITA MANCANEGARA