Page 19 - Majalah Berita Indonesia Edisi 25
P. 19


                                    BERITAINDONESIA, 23 November 2006 19BERITA UTAMALaksamana (Purn) Widodo ASMenteri KoordinatorPolitik Hukum dan Keamananecara umum, stabiltas politik,hukum dan keamanan (Polhukam) terkendali. Namun adabeberapa riak yang belum tertangani tuntas. Semisal kasus di Papua,Nangroe Aceh Darussalam (NAD) dankasus teror di Poso. Demikian pulaberbagai ekses dalam kasus Pilkada dibeberapa daerah yang berdampak padabidang Polhukam. Proses perdamaian diNAD pasca kesepakatan damai Helsinkimasih perlu terus dikawal. Apalagi, bulanDesember mendatang Pilkada akan digelar. Tantangan terbesar bagi Widodosaat ini adalah mengkoordinasikan langkah Polri, TNI dan BIN serta Muspidasetempat dalam menangani kasus Pososecara tuntas. Mulai maraknya kasusSBoedionoMenteri KoordinatorPerekonomianBAburizal BakrieMenteri KoordinatorKesejahteraan RakyatSoediono sejak menggantikanAburizal diakui berhasil membangun kestabilan makroekonomi. Bahkan, bersama-samaMenteri Keuangan dan Gubernur BI iasepakat untuk bersama-sama menolakintervensi terhadap BI dari pengusahadan pejabat tinggi berlatar pengusaha.Namun di sisi lain, ada indikasi paramenteri di bidang ekonomi sudah takdipercaya lagi. Menurut ekonom dariInstitut for Development of Economic andFinance (Indef), Fadhil Hasan, pembentukan Unit Kerja Presiden untukPengelolaan Program Kebijakan danReformasi (UP3KR) adalah salah satubuktinya. Fadhil dalam pernyataannyayang dimuat dalam surat kabar Media Indonesia (28/10) meminta agar PresidenSusilo Bambang Yudhoyono menggantipara menteri yang tidak mampu menerjemahkan visi Presiden. Dikatakannya,tugas UKP3KR bersinggungan dengantugas Menko Perekonomian Boediono,seperti mendorong perbaikan iklim investasi. Padahal, sudah ada tim eksternalyang juga berfungsimemberikan masukan kepada Boediono yaitu FaisalBasri, Mudradjad Kuncoro, dan Armida Alisjahbana. Boediono juga harusmenghadapi segudang masalah klasik yangmakin memburuk seperti angka pengangguran yang meningkat signifikan, jumlahwarga miskin naik hampir empat juta jiwa,angka inflasi melonjak 17% pasca kenaikanBBM Oktober 2005, sektor riil tidak bergerak ditandai minimnya investasi, dan rendahnya penyerapan dana perbankan. „ HTetelah gagal menunaikan tugassebagai Menko Perekonomian,Aburizal masih dipercaya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk memegang jabatan MenkoKesra. Aburizal, pengusaha papan atasyang masuk ke birokrasi hampir tidakmencatat prestasi selama memimpinkantor Menko Perekonomian. Kesalahannya yang disesalkan dan dikritik banyakorang, merekomendasi kenaikan hargaBBM sebesar 120 persen. Ini belumtermasuk kegagalan di dalam membangun stabilitas makro ekonomi. Meskipun pernah memimpin KADIN bertahuntahun, Aburizal tidak berhasil menggerakkan sektor riil yang terseok-seok.Ketika memimpin Kantor Menko Kesejahteraan Rakyat, Aburizal yang mewakiliGolkar, kembali dihadang oleh berbagaibencana. Bisa dicatat bencana yang cukupdahsyat, gempa bumi di Nias, Yogyakartadan tsunami di sepanjang pantai selatanP. Jawa. Koordinasi bantuan untuk parakorban bencana terseok-seok. Masihbanyak korban yang tinggal di bawahtenda-tenda pengungsian. Sempat merebak kasus percaloan proyek penanggulangan bencana Yogya.Kejadian terakhir yang menamparAburizal adalahsemburan lumpurpanas LapindoBrantas yang belumselesai sampai sekarang. Ironisnya, akibat kecerobohan perusahaan pengeboran minyak milik keluarga Bakrie Brothers (Aburizal) ini, ribuan penduduk Sidoarjomenderita tanpa penanganan yang berarti. Mungkin di antara para menteri,Aburizallah yang mencatat nilai merahterendah, menurut penelitian Tempo,nilainya hanya 5,6. „ SHpembunuhandan peledakandi Poso bisa jadi karena lemahnya koordinasi dari para aparat terkaittermasuk intelijen. Membekuk para pelaku yang sudah termasuk melakukan aksiterorisme ini adalah satu-satunya jalankeluar agar Poso kembali damai. „ SP
                                
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23