Page 22 - Majalah Berita Indonesia Edisi 25
P. 22


                                    22 BERITAINDONESIA, 23 November 2006Anton ApriantonoMenteri PertanianHBERITA UTAMAMS KabanMenteri KehutananHatta RajasaMenteri Perhubunganukses dengan gebrakan pemberangusan anggota mafia pembalak kayu (illegal loggers), MSKaban tersandung kasus asapyang menyerbu Singapura dan Malaysiayang telah memojokkan SBY. TetapiKaban berkali-kali menyangkal bahwaasap tebal tersebut dihasilkan oleh kebakaran hutan, tetapi sebenarnya timbuldari aksi pembakaran hutan yang jugadilakukan oleh warga kedua negara.Kaban yang mewakili PBB memangbelum puas sanksi yang dikenakan padapara pembakar hutan ini. Sedangkanmereka berada dibalik pembakaranhutan yang akan dijadikan lahan perkebunan sawit. Kaban juga belumpuas denganlangkah aparatpenegak hukum untuk menjaring para pembalakkayu liar. Di dalam penelitian Tempo,Kaban diberi nilai 6,1. „ SHSeskipun terjadi beberapakecelakaan kereta api, Hatta boleh jadi berhasil mengelola angkutan Lebaran,baik yang mudik maupun balik ke Jakarta.Kecelakaan angkutan bisa ditekan seminimal mungkin berkat kesiapan aparatDepartemen Perhubungan di dalammengantisipasi kemungkinan terburuk.Angkutan Lebaran relatif lancar, tidak adagejolak kenaikan biaya transportasi.Hatta melakukan terobosan denganmembentuk Direktorat Jenderal Perkeretaapian, mengantisipasi kemungkinan padatnya angkutan jalan raya. Menteri yang mewakili PAN ini ingin mengembalikan peranankereta api, sebagaialat angkutan massalyang relatif aman danmurah. Kenaikan tarif angkutan bus mendorong calon penumpang lebih memilihkereta api yang terhindar dari kemacetan lalulintas.Boleh dibilang Hatta termasuk MenteriKIB yang berhasil, sehingga Tempomemberinya angka 6,6. „ SHMarian Indo.Pos (30/10) menyebut Anton Apriantonosebagai menteri termiskindi Kabinet Indonesia Bersatu. Anton, setiap kali bepergian ke daerah lebih suka dengan tiket ekonomi, nginapnya pun di rumah petani. Berdasar laporan, harta kekayaan penyelenggarannegara, total kekayaan Anton hanya Rp400 juta. “Kalau menterinya (pakai) ekonomi, anak buahnya nggak ada yang berani (di kelas) bisnis,” ungkap Anton. “Kalau pemimpin tak bisa jadi uswah (teladan, Red), jangan berharap anak buahmengikutinya.” Jadi, layakkah Anton yangdiusulkan PKS ini dipertahankan sebagaimenteri karena kesederhanaannya danrutin mengadakan rapat pimpinan sekalidua minggu? Apakah Anton sudah beradadi pihak yang memenangkan petani setiapkali melahirkan kebijakan di bidang pertanian dan pangan? Untuk yang terakhir,sikap Anton masih dipertanyakan. Antondinilai bersikap tak tegas membela petaniketika muncul kebijakan impor beras.Bahkan, di luar impor resmi yang sudahdiputuskan pemerintah, kendati kalanganDPR masih mencobamenjegalnya, barubaru ini tersiar lagi kabar kalau pihak swasta sudah mengikatkontrak impor beras250.000 ton dari Vietnam.Kepada Suara Pembaruan (31/10) Antonmalah mengatakan, kontrak impor berasyang dilakukan oleh pihak swasta adalahhal biasa dan tidak melanggar hukum.Siapapun bisa melakukan kontrak imporberas, swasta maupun pemerintah. Belumlagi masalah pupuk palsu yang merajalelaberedar di pasaran. Lemahnya penegakanhukum menyebabkan peredaran pupukilegal terus terjadi. „ HTSudi SilalahiMenteri Negara Sekretaris Kabinetanyak orang memandang Sudisebagai tangan kanan SBY.Memang seringkali terlihat dimana ada SBY di situ ada Sudi.Pamor Sudi pernah tercoreng oleh kasuspemalsuan surat rekomendasi yang berkaitan dengan rencana peremajaan Kantor Kedubes RI di Korea Selatan. Tetapikasus itu reda setelah Sudi diperiksa polisiuntuk memberi kesaksian. Kasus itu takberujung, raib begitu saja.Boleh dibilang menjadi motor penggerak KIB, dan pembantu setia SBY. Karena itu ada anggapan Sudi sebagai perdana menteri bayangan. Tetapi di lingkungan Kantor Presiden sekarang, bertugas14 pakar dalam berbagai bidang—ekonomi, politik, hukum, pertahanan dan keB amanan. Baru-baru ini telah dibentuk tim penilai pelaksanaan reformasiyang beranggotakantiga orang, termasukteman kental SBY, Letjen (Pur) AgusWijaya. Sudi di dalam penelitian Tempomendapat nilai 6,2. „ SH
                                
   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26