Page 52 - Majalah Berita Indonesia Edisi 26
P. 52
52 BERITAINDONESIA, 07 Desember 2006BERITA HANKAMMarinirUnjukKebolehanAksi penyerbuan kilat yangdiperagakan prajurit Marinirdisambut meriah. Acara inidigelar pada puncakperingatan ulang tahun ke61 Korps Marinir.Laut menjalin kerjasama, Patroli Terkoordinasi (Patkor) antara Malaysia-Singapura-Indonesia (Malsindo) yang pertamakali diluncurkan Juli 2002.KSAL menyebutkan, pada tahun 2004tercatat 30 lebih kasus perompakan danpembajakan di selat sepanjang 500 miltersebut. Angka tersebut terus menurunpada tahun 2005 menjadi 15 kasus dandua kasus menjelang akhir tahun 2006ini. KSAL menegaskan tidak ada keraguanlagi bagi masyarakat internasional untukmengakui efektivitas kerjasama tiganegara tersebut untuk menjaga pantai.KSAL juga mengatakan, pengadaan danpembelian Alutsista TNI AL sudah direncanakan, dan memang ada penambahan kapal dalam waktu ke depan, termasukuntuk Korps Marinir. Pengadaan itudilakukan oleh Departemen Pertahanan.Selesai upacara, KSAL berkesempatanmeresmikan sebuah gedung baru yangterletak di bagian belakang. Gedung itudiberi nama Gedung Agung Soebakti, orang pertama yang menjabat sebagaiKomandan Korps Marinir (KKO). Gedungempat lantai tersebut rencananya akandipakai sebagai ruang kerja para Kadisyang ada di jajaran Kormar.Sebelumnya KSAL juga sempat menyaksikan atraksi yang diperagakan olehpara prajurit Marinir yang diberi nama:Sandi Serbuan Kilat. Pada atraksi tersebutdipegarakan satu kelompok teroris yangmenguasai sebuah gedung obyek vital.Dengan gagah berani para prajurit Marinir melakukan penyerbuan dari darat danudara untuk menguasai kembali gedungyang dikuasai teroris.Komandan Korps Marinir Mayjen TNI(Mar) Safzen Noerdin dalam berbagaikesempatan terus mengingatkan kepadapara prajuritnya agar tetap menjaga citradan kehormatan korps. Sebait kalimatyang selalu dipesankan Safzen Noerdin:“Andai para pendahulu tahu tindakanoknum prajurit Marinir ini, maka merekaakan bangun dari kuburnya dan tak relakorps ini dicoreng oleh oknum prajurityang tidak bertanggungjawab tersebut.”Memang dalam menghadapi tugas yangberat, keras, rumit dan dinamis makahanya ada satu tekad bagi para prajuritMarinir, yaitu tetap berusaha meningkatkan profesionalismenya. “Jadilah prajurit-prajurit Korps Marinir yang profesional, bermoral dan mampu memenangkan setiap pertempuran dengan memegang teguh disiplin, menunjung tinggi hukum dan menghormati Hak Azasi Manusia serta memelihara kecintaan rakyatterhadap Korps Marinir. Itulah visi yangtetap harus dipegang prajurit Marinir,”kata Safzen. SB, SHeringatan ulang tahun KorpsMarinir ke-61 ditandai oleh gelarupacara parade di Markas Komando Korps Marinir, JakartaPusat, Rabu (15/11). Bertindak selakuinspektur Kepala Staf TNI AL LaksamanaSlamet Soebijanto. Pada peringatan tahunini, Korps Marinir menggelar serangkaiankegiatan, antara lain, lomba pembinaansatuan.KSAL Slamet, dalam pidato singkatnyamengatakan, anggota Korps Marinir tidakboleh terlena dengan statusnya sebagaisalah satu kesatuan elit di tubuh TNI,khususnya TNI-AL, apalagi sampai melakukan pelanggaran hukum. Kata Slamet,setiap pelanggaran yang dilakukan olehanggota korps baret ungu itu akan ditindak tegas. “Setiap komandan juga harus turun kebawah untuk mengetahuisegala permasalahan yang ada dikalanganprajurit. Jangan hanya menjadi pemimpin di belakang meja,” tegasnya.Terkait dengan pengamanan dan tingkat kejahatan laut seperti di Selat Malaka,KSAL mengatakan tingkat kesejahteraandi sana mengalami penurunan yang cukupdrastis. Lebih-lebih setelah TNI AngkatanPParade pada ulang tahun Korps Marinir Ke-61.Latihan tembak untuk para wartawan.KSAL Laksamana Slamet Soebijanto.foto-foto: berindo wilson