Page 39 - Majalah Berita Indonesia Edisi 28
P. 39
BERITAINDONESIA, 04 Januari 2007 39LENTERAngan Kerjameliputi banyak aspek: Berwatak maju;Berpandangan positif, kreatif daninovatif; Ulet, tekun, dan tidak lekasputus asa; Mempunyai komitmen kuatdan kompetensi; Pandai bergaul dansetiakawan; Memelihara kepercayaan;Pribadi menyenangkan; Selalumeyakinkan diri sebelum bertindak;Sangat menghargai waktu; Tidak raguterhadap saingan; Selalu bersyukur,beriman, berbuat baik dan jujur.Jiwa dan SemangatWirausahawan dapat meliputi:Percaya diri sendiri; Tahu apa mau dancita-citanya; Rasa bertanggung jawabatas tugas dan kewajibannya; Beranimengambil risiko yang diperhitungkan;Selalu berinisiatif dan disiplin; Bertekadmenyebarluaskan segala kebaikan bagimasyarakat.Ciri-ciri Wirausahawan dapatmeliputi: Punya kemauan dan semangattinggi; Mampu mengorganisasipekerjaan dengan baik; Berorientasimasa depan; Terampil dalammengambil keputusan; Mendasarkantindakan pada usaha untuk memperolehhasil atau pendapatan.Dalam praktiknya dapat dijelaskanbeberapa upaya yang dapat dilakukandalam rangka membangun danmembekali jiwa Entrepreneurship bagimahasiswa Universitas Al-ZaytunIndonesia yang perlu dilakukan:Pertama, membuat sebuah fondasiyang kokoh, dengan menanamkan sertamengembangkan jiwa entrepreneurpara mahasiswa, dimulai denganmengembangkan sikap jujur yangmerupakan dasar untuk melakukanperbuatan positif lainnya, sertameningkatkan sikap disiplin terhadapwaktu atau mematuhi peraturan yangada di kampus. Diharapkan, denganfondasi dasar tersebut maka merekaakan berusaha dengan cara beretika,dapat membina daya kreativitas daninovasi, yang memungkinkan merekaakan siap bersaing secara sehat. Jugaakan menanamkan keberanian dalammengambil keputusan dan risiko yangmungkin timbul berdasarkanperhitungan yang matang, yangdilandasi oleh rasa percaya diri.Kedua, mengajarkan mata kuliahkewirausahaan yang aplikatif, di setiapjurusan akademik di kampus-kampussehingga diharapkan denganmendapatkan materi kewirausahaantersebut, maka mahasiswa baik darifakultas ilmu sosial maupun eksaktaakan termotivasi serta mempunyaiwawasan ilmu dan pengetahuan nyatayang cukup untuk bekal berwirausahasecara mandiri.Ketiga, mengelompokkanmahasiswa melalui kelompok terbatasberupa lembaga swadaya mahasiswayang bergerak di bidang kewirausahaan,yang berpotensi dan mempunyaikarakter untuk menjadi wirausaha, sertamencoba mengembangkan bakat danminat mereka, diantaranya melaluiaktivitas yang berkaitan dengan praktekusaha/bisnis baik di lingkungan kampusatau di luar kampus, dengan berusahamemagangkan mereka padaperusahaan-perusahaan yang ada.Keempat, perlunya dibentuklembaga pengembangan wirausahauntuk mahasiswa di lingkungankampus, karena dengan lembagatersebut diharapkan bisa membantumengembangkan potensi mahasiswayang berjiwa wirausaha, sekaligusmemantau perkembangan aktivitas danpraktik bisnis yang dilakukan olehmahasiswa. Lewat lembaga ini,diharapkan bisa menjalin kerja samadengan pihak perbankan, lembagalembaga terkait tertentu, sepertiDepnakertrans, Depkop dan BUMN,dalam rangka mencari sumberpermodalan untuk mahasiswa yangsudah mulai merintis usaha, serta upayamembantu jalur pemasaran dari produkdan jasa yang mereka hasilkan.Kelima, memperkuat relasi antarakampus dengan asosiasi kewirausahaansemacam lembaga KADIN, HIPMI,INKINDO dan sebagainya. Karenadengan melibatkan kalangan asosiasikewirausahaan tersebut, maka akanmempermudah transfer pengetahuandari kalangan dunia usaha swastadengan mahasiswa yang sedang belajar.Forum diskusi, workshop, seminar danpraktik bisnis dapat dijadikan temasentral dalam membangun cirimahasiswa yang berwawasankewirausahaan.Keenam, melakukan pembinaan danpengawasan lebih lanjut, setelah merekalulus kuliah dan memulai usaha/bisnis,sehingga bisnis yang dilakukan olehalumninya bisa berkembang denganbaik, serta jalinan kerjasama antaraalumni dan almamaternya bisa terbinadengan baik. Jadi apabila merekamenjadi pengusaha yang sukses,diharapkan akan memberikan bantuan,baik moril maupun material terhadapmahasiswa dari perguruan tinggialmamaternya.Kesimpulan. Diharapkan dengankeenam pendekatan tersebut, akandapat menjadi jalan keluar dalam upayamengurangi sarjana penganggurannantinya. Sebab lulusan atau sarjanayang tidak terserap oleh dunia kerja,diharapkan akan dapat menciptakanlapangan kerja baru sebagai wirausahayang berlatar belakang pendidikantinggi.(H.M. Aksa Mahmud adalah Wakil Ketua MPRRI. Artikel ini disampaikan sebagai makalah dihadapan Keluarga Besar Universitas Al-ZaytunIndonesia pada acara Silaturahim Idul Fitri 1427H, tanggal 25 November 2006)HM. Aksa Mahmud memperoleh presentasi penjelasan mengenai statistik terbaru Al-Zaytun.foto: berindo amron