Page 49 - Majalah Berita Indonesia Edisi 28
P. 49
BERITAINDONESIA, 04 Januari 2007 49BERITA TOKOHmalah dipecat oleh Gus Dur. Tetapi pemecatanjustru membuat keduanya diangkat oleh Presidenterpilih Susilo Bambang Yudhoyono sebagaimenteri. Dan bersama Choirul Anam, merekabertiga giat menghidupkan PKB versi merekawalau selalu saja gagal seolah membenturtembok.Ketika sudah ada solusi, yaitu membentuk partai baru yang diberi nama PartaiKebangkitan Nasional Ulama (PKNU) GusIpul justru gencar didekati supaya mau“pulang kandang” ke PPP, yang hendakmengadakan muktamar awal 2007 ini. Takkurang Ketua Umum PPP Hamzah Hazmenawarkan posisi strategis bagi Ipul bilabersedia bergabung. PPP berharap Ipulakan membawa gerbong pemilih tradisional dari kelompok NU.“PPP sebagai rumah kan perlu ditengok.Dilihat-lihat, siapa tahu rumah lama itumenjadi tempat yang menyenangkan,” ujarIpul, yang juga cucu KH Bisri Syamsur’i pendirisekaligus pemberi lambang Ka’bah kepadaPPP.Ipul mengungkapkan isi hatinya itu saat hendakmenginjakkan kaki di rumah Hamzah Haz diTegalan, Matraman, Jakarta Timur. Haz punmemberikan jaminan akan ada jabatan strategisbuat Ipul di PPP.Gus Ipul memang memiliki karir politik istimewa.Ia pun tak hirau dengan sebutan “politisi kutuloncat”, yang datangnya dari pengamat politik dandosen UI Arbi Sanit. HTAgung LaksonoEksekutor Yahya ZainiMajalah berita mingguan Tempo (edisi 20-26 November 2006)dalam rubrik wawancara menampilkan sosok Agung Laksono.Disebutkan, posisi Agung dalam Partai Golkar unik sebabdikenal bukan sebagai orangnya Ketua Umum Partai GolkarJusuf Kalla, juga bukan orangnya bekas Ketua Umum PartaiGolkar Akbar Tandjung. Malah Agung dikabarkan sedang“dekat” dengan Presiden SBY, membuatnya mulusberselancar di antara pimpinan Golkar.W sekecil apapun dalam menapaki karirpolitik dan bisnis. Pada tahun 1984(periode 1984-1989) ia sudah menjadiKetua Umum DPP AMPI, Ketua UmumBPP HIPMI (1983-1986), dan SekjenPPK Kosgoro (1990-1995). MantanDirektur Utama PT Cakrawala AndalasTelevisi (ANTeve) (1993-1998) ini duakali singgah sebagai menteri, yakniMenpora pada Kabinet PembangunanVII 1998 dan Kabinet Reformasi Pembangunan 1998-1999.Bersama Koalisi Kebangsaan, dengandukungan Akbar Tandjung, Agung terpilih menjadi Ketua DPR periode 2004-2009. Namun ketika berlangsung MunasPartai Golkar di Bali, Desember 2004 peraih Bintang Maha Putera Adipradana(1999) ini berbalik ke kubu Jusuf Kalla.Ia pun meraih posisi Wakil Ketua Umum.Dalam peta baru demikian, posisiAgung menjadi sangat berharga, terutama bagi Presiden SBY untuk “memainkan kartu AS” di lembaga legislatifdan partai. Karena itu ketika gencar isukocok ulang pimpinan DPR, yang salahsatu sasarannya mengguncang kedudukan Agung, dimunculkan pulalah isukocok ulang pimpinan MPR. Agung selamat jadinya.Terkait pengaduan pembagian kupon,sudah dijadwalkan akan didengar keterangan Agung oleh Badan KehormatanDPR. Tetapi sebelum masa itu tiba,Agung lebih dahulu diperhadapkandengan tingkah salah seorang kadernya,Yahya Zaini yang dalam film berdurasi42 detik terlihat beradegan seks denganpenyanyi dangdut dan pemain sinetronMaria Eva.Agung yang ditunjuk menjadi KetuaTim Klarifikasi kasus Yahya Zaini bertindak cepat mengeksekusi dengan memecat Yahya dari kepengurusan DPPPartai Golkar dan Sekretaris F-PG DPR.Yahya rupanya bertindak melebihisanksi yang diberikan Agung denganmengundurkan diri dari keanggotaanDPR. “Isi surat tersebut dibuat sendirioleh Yahya dan atas kesadaran diri sendiri, apalagi disampaikan sendiri secaratulus tanpa ada tekanan dari pihakmanapun,” kata Agung. “Pimpinan DPRsudah menerima surat itu dan akanmemproses serta menindaklanjutinyasesuai mekanisme dan tata tertib DPR,”tambahnya.Yahya urung diperiksa BK DPR tetapipemeriksaan terhadap Agung disebutsebut akan terus berjalan. Mungkin sajaia akan tetap selamat. HTawancara muncul justru saat Agung sedangdiadukan oleh masyarakat ke Badan Kehormatan (BK) DPR, yang menilai, priakelahiran Semarang, 23 Maret 1949 initelah melakukan tindakan yang tidakpatut karena tidak mampu menempatkan diri sebagai Ketua DPR.Harian Kompas Senin (27/11) pun menulis, para pengadu menilai Agung tidakbisa membedakan kedudukannya sebagai Ketua DPR, Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ketua Umum Kosgoro 1957,dan Presiden Komisaris PT Adam Air.Pengaduan terkait dengan tingkahsuami dari Sylvia Wenas puteri Manadoyang dinikahi tahun 1973, ini saat mengadakan Safari Ramadhan. Ketika ituAgung membagi-bagikan kupon pendidikan dari Mendiknas Bambang Sudibyodalam kapasitas sebagai Ketua UmumKosgoro 1957. Tetapi pada saat tertentuayah tiga orang anak Selly KencanasariLaksono, Dave Akbarsyah Laksono, danAlia Noorayu Laksono ini juga membagibagi sumbangan dalam kapasitas sebagaiKomisaris Adam Air.Agung peraih gelar Doctor HonorisCausa in International Business dariPittsburg State University, AS (1989), sejauh ini belum pernah menemui kerikil