Page 52 - Majalah Berita Indonesia Edisi 28
P. 52
52 BERITAINDONESIA, 04 Januari 2007BERITA HANKAMkatan Perang Belanda (Basis Co Batavia& Ommelanden) oleh Kolonel de Vrieskepada Basis Komando TNI Jakarta RayaKolonel Taswin Natadiningrat pada 24Desember 1949. Penyerahan ini disaksikan oleh Komisi Tiga Negara.Sebelumnya, Panglima Divisi Siliwangiyang juga membawahi kewenangan bidang militer di wilayah Jakarta Raya telahmenyiapkan personil yang bertugasmenangani itu. Dengan Mutasi Ordernomor 126/1949 tanggal 24 Oktober 1949Panglima Divisi Siliwangi mengangkatdan memerintahkan Letnan Kolonel RTaswin Natadiningrat (Perwira LocalJoint Board/Committee Daerah Banten)sebagai Komandan Komando MarkasKota Besar Djakarta Raya (KMKB DR).Mengingat pentingnya pelaksanaankantibmas di Jakarta dan persiapanpenerimaan kekuasaan militer dari pihakAngkatan Perang Belanda, KoordinatorKeamanan Negara Letnan Jenderal Hamengku Buwono IX mengeluarkan SuratKeputusan nomor PPN/KK/1 tanggal 16Desember 1949 yang berisi: a. Letkol DaanJahya sebagai Gubernur Militer DaerahJakarta Raya dan Wakil KoordinatorKeamanan Negara yang tertinggi untukDaerah Jakarta Raya; b. Letkol TaswinNatadiningrat sebagai Basis Komandantentara Daerah Jakarta Raya dan ada dibawah perintah Gubernur Militer DaerahJakarta Raya; c. Mayor Kemal Idrissebagai Komandan Brigade TNI di JakartaRaya; d. Mayor Sudigdo sebagai Komandan Polisi Militer Daerah JakartaRaya.Dengan adanya SK tersebut dan diperkuat dengan maklumat Panglima TentaraTeritorial Djawa (PTTD) nomor 36/MBKD.Makl./49 maka di Jawa Baratberlaku: 1) Kekuasaan Gubernur MiliterIV yang menguasai daerah hukum meliputi seluruh daerah Jawa Barat tanpaDaerah Federal Jakarta Raya denganGubernur Militer Kolonel Sadikin; dan 2)Kekuasaan Gubernur Militer VI daerahhukumnya meliputi Federale DistricJakarta Raya dengan Gubernur MiliterLetkol Daan Jahya.Basis Komando TNI Jakarta Rayamempunyai kekuatan satu Brigade Tempur yaitu BE 23 terdiri atas empat batalyon tempur yang diperbantukan olehGubernur Militer/Panglima Divisi IV Siliwangi kepada Gubernur Militer VI. Yakni,Yon 307/Kala Hitam dengan DanyonKapten Sunaryo Djojonegoro, Yon 317/Banteng Taruna dengan Danyon KaptenDjauhari, Yon 322/Siluman Merah dengan Danyon Kapten H.R.Dharsono danYon Kilat/Yon “S” dengan Danyon KaptenDodong Hamidjaya.Pada Januari 1950 Basis Komando TNIJakarta Raya diubah menjadi KomandoMiliter Pangkalan Jakarta Raya. KemuKodam Jaya/Jayakarta pada 24 Desember 2006 inimemperingati Hari Jadi ke-57. Sebagai KomandoKewilayahan dan Komando Utama Operasional TNI, KodamJaya sangat berperan dalam memelihara stabilitaskehidupan Ibukota Negara.ksistensi Kodam Jaya/Jayakartatidak terpisahkan dari prosessejarah keberadaan TNI. Ia lahirdari kandungan rakyat untukberjuang menegakkan dan mempertahankan kemerdekaan yang diproklamasikanpada 17 Agustus 1945.Sebab, sejak proklamasi kemerdekaan,sejak itu pula bangsa Indonesia berjuangmempertahankan kemerdekaan dan memelihara keselamatan serta keamanan rakyat. Ditandai dengan dibentuknya BadanKeamanan Rakyat (BKR) pada tanggal 20Agustus 1945 yang secara spontan diikutioleh daerah-daerah di seluruh Indonesia.Kedatangan tentara Sekutu yang diboncengi serdadu NICA pada tanggal 29 September 1945 mengobarkan pertempurandi Jakarta. Saat itu seluruh pemuda/pemudi berjuang tanpa pamrih, mengorbankan jiwa dan raga untuk mengusir paraperongrong kemerdekaan Indonesia.Demi pertahanan serta keamanan negara dan bangsa Indonesia yang sudahmerdeka, pada tanggal 5 Oktober 1945 Presiden Soekarno mendekritkan berdirinyaTentara Keamanan Rakyat (TKR). Didalamnya bergabung berbagai potensipemuda pejuang. Dalam proses perkembangan berikutnya BKR menjadi TentaraRakyat Indonesia (TRI) dan kemudianmenjadi Tentara Nasional Indonesia (TNI).Di awal kemerdekaan, untuk kelanjutanperjuangan diplomasi, Pemerintah RIbersedia mengosongkan Jakarta Raya dariseluruh unsur perjuangan bersenjata. Pemerintah pada 19 November 1945 menempatkan TKR di luar kota dan Jakartaditetapkan sebagai kota “diplomasi”. Sebagai alat negara, keputusan pemerintahini dituruti para pejuang TKR yang dengan berat hati meninggalkan Jakarta menuju pinggiran kota. Kendati demikianpertempuran antara para pejuang dengantentara Serikat di dalam kota masih terjadi. Misalnya, pada 29 November 1945terjadi pertempuran di Jl. Senen, Kramat,Salemba dan Matraman.Hari jadi atau Hari lahirnya KodamJaya/Jayakarta ditetapkan berdasarkanmomentum sejarah penyerahan berbagaiperalatan dan personil militer dari AngEPengawalIbukota NegaraKodam JayaPengawalIbukota NegaraMako Kodam Jaya Jayakarta. foto: berindo wilson