Page 35 - Majalah Berita Indonesia Edisi 30
P. 35


                                    BERITAINDONESIA, 01 Februari 2007 35LENTERAserap, atau pejabat gunting pita.Melainkan Wapres yang secara cekatanmemberi solusi.Mungkin, sebagaimana ditulis TokohIndonesia dan TEMPO, MuhammadJusuf Kalla ini dilahirkan untuk bergelutdengan krisis. Sebab ketika masihberusia 25 tahun, putera Bone ini sudahharus memegang kendali bisnis ayahnyayang sedang menurun. Dan dia berhasil.Tangan dinginnya mampu menyingkirkan berbagai kesulitan dan menyelamatkan bisnis keluarganya. Lalu, pada usiaberkepala enam, tangannya masihbertuah mengantarkan perdamaian diPoso, Ambon dan Aceh.Dengan merendah, dia mengatakan,upayanya dalam perjanjian Malinoadalah bahagian dari tugas sebagaiseorang menteri, mengatasi masalahkonflik dan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Begitu juga ketika berperandalam proses perdamaian di Aceh. Diamelihat konflik dan perselisihan akanmenyebabkan kemiskinan, baik dalambentuk materi ataupun nonmateri.Sehingga, kepada mereka yang bertikai,harus diberikan kesadaran untukmenghentikan konflik dengan caradamai bukan melalui perang.“Karena mereka yang berselisih inimemandang dari sudut agama, jadi kitamemberikan kesadaran dari sisi agamajuga. Karena semua agama, menurutsaya, melarang membunuh tanpa alasanyang jelas,” ujar Ketua IKA-UNHAS(Ikatan Keluarga Alumni UniversitasHasanuddin) ini. Dia yakin bahwakonflik di Maluku bukanlah konflikagama, tapi awalnya dipicu olehpersoalan ekonomi.Lalu dia berupaya secara ikhlasmemberikan pengertian baik itu kepadaorang Islam maupun Kristen, bahwa apayang mereka lakukan sebenarnyasemakin membawa mereka masukneraka. “Saya katakan demikian dengannada yang keras bagi kedua kelompok,”kata nahdliyin yang pernah menjabatKetua Harian Yayasan Islamic CenterAl-Markaz ini.Memang, dalam menangani konflikPoso dan Ambon, dia berani mempersalahkan kedua belah pihak. Dia tidakhanya memuji dan membujuk merekayang bertikai. Bahkan, “saya marahkepada keduabelah pihak itu,” katanyatulus.Dia memang seorang tokoh yangcukup berpengaruh terutama diKawasan Indonesia Timur. Dia sangatpeduli atas percepatan pembangunanIndonesia, tak terkecuali di kawasantimur itu. Hal itu tercermin dalambukunya berjudul: “Mari ke Timur!”(Penerbit PT Toko Gunung Agung,ng RelijiusWapres HM Jusuf Kalla berpelukan denganSyaykh Abdussalam Panji Gumilang
                                
   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39