Page 37 - Majalah Berita Indonesia Edisi 30
P. 37


                                    BERITAINDONESIA, 01 Februari 2007 37Lenteradiikutsertakan dalam usaha dankegiatan keagamaan, membantuorangtua.Dalam dunia usaha, dia telah dididikuntuk menjadi orang yang ulet, jujur,memperhatikan langganan, mempunyaivisi ke depan dalam menjalankan usahabersama karyawan-karyawan yang lain.Itulah yang mengantarkannya mampumengendalikan sejumlah perusahaan diantaranya sebagai Direktur Utama NV.Hadji Kalla, PT Bumi Karsa, PT. BumiSarana Utama, PT. Kalla Inti Karsa,serta Komisaris Utama PT. BukakaSingtel International dan PT. BukakaTeknik Utama sampai tahun 2001,sebelum menjadi menteri. Ayahnyamendirikan NV Hadji Kalla TradingCompany tahun 1965. Dan nama itu,kini telah menjadi sebuah jaringankonglomerasi.NU dan MuhammadiyahPada masa kecilnya, Jusuf Kalladipanggil Ucu, lahir dari pasanganpedagang Bugis dan Nahdliyin yang taatyakni ayah H. Kalla dan ibu Hj. Athirah.Ucu dibesarkan dalam sebuah keluargabesar yang taat beragama. Dia putrakedua dari 17 bersaudara. Pasangansetianya sampai saat ini adalahperempuan Padang bernama Mufidah,dari keluarga Muhammadyiah yang taat.Pasangan JK-Mufidah dikarunia limaorang anak— Lisa, Ira, Elda, Ihin, danChaerani.Ayah dan ibunya mengedepankanasas agama dan memegang teguh etikaberdagang. Ny. Athirah mengasuh anakanaknya penuh kesabaran. Ayahnyapatuh menjalankan perintah agama dansangat menghargai persahabatan. Didalam NV Hadji Kalla, Ucu bertindakselaku eksekutif, sedangkan ayahnyamenjadi pengawas jalannya perusahaan.Haji Kalla hanya berada satu jamsehari di kantornya. Usai shalat Dhuhur,sang Ayah mengurusi masjid. Haji Kallasering jalan kaki berkain sarung ke dandari kantornya di Pasar Sentral,Makassar. Jarak antara rumah lamanyadan kantor, kurang lebih satu kilometer. Sedangkan rumah barunyaberjarak dua kilo meter.Di samping rumah lamanya berdiriMasjid Raya yang terbesar di Sulsel saatitu. Belasan tahun Haji Kalla menjadibendahara masjid tersebut. Setelahayahnya meninggal, Ucu yang tamatanThe European Institute of BusinessAdministration Fountainebleu, Perancis,tahun 1977, itu meneruskan jabatantersebut.Ucu mengenang, setiap selesai shalatJum’at, teman-teman ayahnya singgahke rumahnya. Ibunya selalumenyediakan kue khas Bugis, barongko,dan jus es markisa. Barongko adalahpisang gepok yang dihaluskan,dicampur telur, santan dan gula. Lantasdibungkus dengan daun pisang dandikukus.Kemudian, Masjid Raya lamadibongkar dan dibangun Masjid Rayabaru yang megah atas inisyatif JusufKalla. Kemudian dibangun lagi MasjidRaya Al Markaz Al Islami yang megahdan berkarakter atas inisiatif dua Jusuf,yaitu Jenderal (Purn) M. Jusuf(Almarhum) yang kemudian bertindakselaku pelindung, dan Jusuf Kallabertindak sebagai ketua panitiapelaksana pembangunan. Masjid Rayaini antara lain menyiapkan kader-kaderulama dan penghafalan Al Qur’an.Sedangkan Yayasan Al Markaz yangdidirikannya melakukan kegiatan yanglebih umum, seperti sekolah, pusatpengkajian dan diskusi cendekiawanmuslim dan kegiatan budaya.Pengurusan sehari-harinya diserahkankepada kalangan cendekiawan kampus.Patuh Bayar ZakatNV Hadji Kalla membeli bangunandan tanah bekas Markas KomandoDaerah Angkatan Udara di jantung kotaMakassar, di tepi barat LapanganKarebosi. Bangunan yang berdiri ditengah komplek, pada zaman Belanda,dikenal sebagai Hotel Empress.Semula direncanakan menghidupkankembali kegiatan perhotelan di komplektersebut, bekerja sama dengan HotelHyatt. Namun ayahnya lebih setujumendirikan pusat pendidikan. Lantasdibentuk Yayasan Pendidikan HajiKalla. Maka dibangunlah komplekpendidikan Athirah dari TK sampaitingkat lanjutan atas, untuk mengenangibunya. Pendidikan Athirah bernafaskanIslam.Sekarang NV Hadji Kalla telahmenjadi sebuah jaringan konglomerasiyang bergerak di berbagai bidang usaha,antara lain perdagangan mobil,konstruksi bangunan, jembatan,perkapalan, real estate, transportasi,peternakan udang, perikanan, kelapasawit dan telekomunikasi. MenurutMajalah Forbes, Jusuf Kalla urutan ke36 terkaya di Indonesia.Perusahaan NV Haji Kalla dikenalpatuh membayar zakat. Bagi JK tidakada istilah tidak membayar zakat,karena hal itu urusan dengan Tuhan.Pada tahun tertentu, karena rugi, bisasaja perusahaannya tidak membayarpajak keuntungan. Tetapi membayarzakat tidak mengenal kata rugi danuntung.Aktif di Pelbagai BidangSebelum bergelut di bidang usaha,Ucu muda aktif di pelbagai kegiatankemahasiswaan, terutama setelahmenjadi Ketua KAMI Sulawesi Selatan,tahun 1966. Beberapa bekas aktivismahasiswa mendapat “jatah” jabatan dipemerintahan. Jabatan yang dibagibagikan kepada mereka, semisal BadanPimpinan Harian (BPH) di PemdaWapres Jusuf Kalla baca koran di pesawat
                                
   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41