Page 41 - Majalah Berita Indonesia Edisi 30
P. 41
BERITAINDONESIA, 01 Februari 2007 41BERITA HANKAMMandiri Dalam IndustriPertahananKontingenIndonesia TerimaRanpur VABKontingen Garuda XXII-A yangsedang melaksanakan misi perdamaian di bawah bendera Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) diLibanon secara resmi menerimakendaraan tempur VAB dari PT Renault Perancis pada Kamis (11/1).Penyerahan kendaraan tempurVAB itu dilaksanakan di Adshit AlQusyer, Libanon. Indonesia diwakili Marsekal Pertama M. Lubis danpihak Perancis diwakili Allain Cristensen, marketing PT Renault. Kesepuluh unit VAB tersebut kemudian diserahkan kepada KolonelSurawahadi untuk memperkuatkemampuan kontingen Indonesia.Sebelum diserahkan, kesepuluhunit VAB tersebut terlebih dahuludilakukan uji coba. Pertama ujistatis dan kedua uji dinamis. Dalamuji coba ini sebanyak 12 personilkontingen Indonesia yang sebelumnya telah mengikuti pendidikandi Perancis juga ikut terlibatlangsung. Uji coba dilakukanselama 3 jam dan dilakukan secaramenyeluruh sesuai check list yangada di kendaraan tersebut.Dalam uji dinamis, kendaraantersebut dihadapkan di medanyang sesungguhnya, yang dilaluikontingen Indonesia dalam melakukan patroli sehari-hari. Termasukmelaju di tanjakan dan turunanyang tajam serta curam. Kesepuluhunit VAB tersebut juga dilengkapiperlengkapan pionir seperti sekop,linggis dan lain-lain. Alat tambahanini digunakan untuk menghadapisegala cuaca. Sehingga kendaraan tempur ini memiliki kesiapan optimal bila dihadapkan dengankondisi di Libanon. SB, SPRapim Dephan 2007PemerintahmenyiapkanAnggaranPertahanan US$ 3,7milyar untukpembiayaan KreditEkspor pengadaanAlutsista luar negeri.RencanaPembangunanJangka Menengah(RPJM) akanmendorongkemandirian industripertahanan dalamnegeri.dari US$ 3,7 milyar yangdapat dialihkan untuk dipakai bagi pendanaan pengadaan Alutsista dari dalamnegeri. Hal itu dilakukan karena selama ini sebagian besar pembelian Alutsista dariluar negeri menggunakansistem KE melalui bank-bankasing.Ditegaskan oleh Menhan,untuk menjamin masalah pendanaan dalam pemesanan,Wapres mengatakan pemerintah akan mengeluarkankebijakan mengubah peraturan yang sudah ada, agar peraturan-peraturan keuanganmemungkinkan perencanaanpendanaan tahun berganda(multi years), dan bukan tahun per tahun. SB, SPKebijakan pertahanan pada tahun anggaran2007 antara lain, menyelenggarakan pemetaandan rincian atas pengembangan kekuatan TNIyang memiliki kekuatan esensial minimum (Minimum Essential Force). Itu diorientasikan kepadapelaksanaan tugas nyata maupun kepentinganpenangkalan dengan tetap memperhatikanpeningkatan kesejahteraan prajurit dan PNS.Sedangkan untuk menentukan skala prioritaskebutuhan Alutsista TNI atas dasar integrasi TriMatra Angkatan, sesuai kemampuan keuangannegara dengan memegang prinsip pengelolaananggaran yang rasional dan efisien.Hal itu dijelaskan Menteri Pertahanan RI, JuwonoSudarsono, Selasa (9/1), saat membuka Rapat Pimpinan Departemen Pertahanan Tahun Anggaran 2007,di Dephan, Jakarta yang juga dihadiri Panglima TNIMarsekal TNI Djoko Suyanto, dan tiga kepala Staf,serta Sekjen Dephan Letjen TNI Syafrie Sjamsoeddindan seluruh pejabat Eselon I dan II Dephan.Menurut Juwono, kebijakan pertahanan yangakan ditempuh pada TA 2007 lainnya adalahmempertegas penentuan kebijakan penyelenggaraan manajemen strategi dan administrasibidang pertahanan negara dengan membuatregulasi dan kebijakan dari aspek strategipertahanan, perencanaan pertahanan, saranadan teknologi pertahanan, pemeliharaan kekuatan pertahanan dan pembangunan komponencadangan dan pendukung.Sementara itu, Panglima TNI Marsekal TNIDjoko Suyanto dalam sambutannya mengatakan,prioritas utama dalam pengembangan TNI adalahpengembangan Alutsista, kesejahteraan PrajuritTNI dan kelanjutan proses reformasi.Dikatakannya, kenaikan anggaran pertahanan seharusnya sejalan dengan kenaikan kesiapan Alutsistadan kenaikan tingkat kesejahteraan prajurit TNI.Panglima juga menyatakan, pentingnya melakukanpemetaan atas reformasi internal yang telah dansedang dilakukan TNI agar menjadi bukti nyata bagikesungguhan TNI untuk mereformasi diri. SB, SPal itu dijelaskanMenteri Pertahanan Juwono Sudarsono, Rabu(10/1), usai mengikuti rapatyang dipimpin Wakil PresidenJusuf Kalla membahas tentangIndustri Pertahanan DalamNegeri, di Kantor Dephan,Jakarta. Rapat itu juga dihadiri Menteri Riset dan Teknologi Kusmayadi Kadiman,Menteri Perindustrian FahmiIdris, Menteri BUMN Sugiharto, serta para perwakilandari industri pertahanan dalam negeri, seperti PT. DI, PTPindad dan PT.PAL.Menhan menyatakan, Departemen Pertahanan akanmenghitung seberapa besarHWapres Jusuf Kalla didampingi para menteri