Page 48 - Majalah Berita Indonesia Edisi 33
P. 48
48 BERITAINDONESIA, 15 Maret 2007BERITA DAERAHtahun 2009. Sebab, penyelesaian ini menurutnya adalahhaknya regional Kalimantanbukan pemberian.“Itu sesuatu yang have to,yang harus kita peroleh,” kataTeras saat berbicara kepadadua wartawan Berita Indonesia, Robin Simanullang dan Haposan Tampubolon di KantorGubernuran Jalan RTA MilonoNo. 1, Palangkaraya, Kalteng,Selasa (6/2). Ia didampingiKepala Biro Humas DendoelToepak dan staf Johny Tundan.Teras yang mantan Ketua Komisi III DPR ini sedang giat-giatnya membangun Kalimantan,secara khusus Kalimantan Tengah demi mengejar berbagaiketertinggalan. Hingga tahun2010, misalnya, Kalteng akanmemperoleh alokasi anggaransebesar Rp 14 triliun untukmembangun perkebunan besarrakyat, terdiri 152 ribu hektarperkebunan karet dan 450 ribuhektar perkebunan sawit.“Ini, sepenuhnya adalah milik rakyat. Bukan lagi milik siA milik si B tapi sepenuhnyamilik rakyat,” kata Teras, mengoreksi model pembangunanlama yang hanya menempatkan rakyat sebagai objek pembangunan, bukan subjek. Diperkebunan rakyat yang digagasnya itu pengusaha hanyaberperan sebagai developer.Pengusaha membangun perkebunan milik rakyat setelahmemperoleh subsidi kreditkomersial dari pemerintahsebesar enam persen.Teras Narang juga membuka kembali PengembanganLahan Gambut (PLG) sejutahektar, persoalan lama yangdibengkalaikan oleh pemerintahan sebelumnya. Teras memiliki pemikiran jitu, diperlukan payung hukum berbentukInpres (Instruksi Presiden) untuk mensinergikan semua instansi yang terlibat di dalamnya supaya memiliki kesamaan pandang dan tujuan. Terasberusaha keras melobi pemerintah pusat agar mengegolkanInpres tentang Rehabilitasidan Rehabilitasi Pengembangan Lahan Gambut.Dijelaskan Teras, dari arealtotal 1,4 juta hektar yang sebelumnya disiapkan DepartemenKehutanan sudah terbuka 1,1juta hektar. Tetapi yang bisadimanfaatkan untuk pertanianrupanya 120 ribu hektar saja.Tetapi luasan ini bila dimanfaatkan maksimal untuk pertanian akan menghasilkanpadi 4 ton perhektar. Denganpanen dua kali setahun, totaldiperoleh 4 x 120.000 x 2 =960 ribu ton padi pertahun.“Dengan 960 ribu ton padisudah bisa menopang kesulitanpangan di Negara KesatuanRepublik Indonesia,” kata Teras, yang ketiban harus memikirkan pula nasib 8.000 KKtransmigran yang sempat didatangkan dari berbagai daerah diJawa, Bali dan Nusa Tenggara.Teras memastikan Inpresakan segera diterbitkan. Usaimemaparkan rencananya di sidang kabinet paripurna, dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Rabu (14/2)di Jakarta, pemerintah akhirnya setuju menerbitkan Inpresyang dimaksudkan Teras.“Pada prinsipnya saya melaporkan bahwa Provinsi Kalimantan Tengah siap melaksanakan Instruksi Presiden tentang PLG yang dikenal denganlahan sejuta hektar,” ucapnya.Teras memperkirakan hinggatahun 2009 dibutuhkan danapembangunan PLG sebesar Rp9 triliun.Membuka IsolasiSelain menggagas penyelesaian Trans Kalimantan 2009gustin Teras Narang dan AchmadDiran dilantik olehMenteri Dalam Negeri Mohammad Ma’ruf sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengahbaru pada 4 Agustus 2005 lalu.Tetapi, kiprah kepemimpinankeduanya sudah menggema keseluruh Kalimantan.Awal Februari dalam sebuahpertemuan para gubernur seKalimantan di Jakarta, TerasNarang terpilih sebagai Koordinator Forum Kerjasama Revitalisasi dan Percepatan Pembangunan di Kalimantan. Sebagai Koordinator iapun mencanangkan, jalan negara TransKalimantan mesti selesai padayang akan mengintegrasikankeempat provinsi di Kalimantan, khusus di Kalteng sendiriTeras sangat obsesif membangun infrastruktur yang memadai. Bahkan ia memilih motto “Membuka Isolasi MenujuKalimantan Tengah yang Sejahtera dan Bermartabat” sebagaitema kepemimpinannya, tertuang dalam Visi Provinsi Kalimantan Tengah 2006-2010.Teras antara lain akan membangun jalan darat, jembatan,pelabuhan, bandar udara, bahkan merencanakan jalan keretaapi untuk mengangkut hasiltambang, hutan, kebun danpertanian Kalimantan Tengah.Untuk mewujudkan visinya,Teras bersama DPRD dan semua unsur Muspida bertekadtiap tahun menaikkan APBD,modal untuk membiayai pembangunan. Akselerasinya terlihat eksponensial. Tahun2004 APBD Kalteng masihsekitar Rp 300 miliar, tahun2005 menjadi Rp 500 miliar,tahun 2006 melonjak menjadiRp 962 miliar, dan tahun 2007berhasil menembus angka satutriliun atau Rp 1,082 triliun.Tahun ini Kalimantan Tengah akan memasuki usia ke50 tahun pada tanggal 23 Mei2007, setelah provinsi ini didirikan pada 23 Mei 1957 hasilperjuangan warga untuk mandiri. Persis di tahun emasnyaini Kalteng memiliki pemimpin yang sangat prorakyat,yang rajin mengunjungi rakyatdi desa-desa terpencil demimemberikan motivasi supayahidupnya naik menjadi lebihsejahtera dan bermartabat.Rakyat Kalteng pun percayasekali kepada Teras yang memiliki jaringan kuat hingga ketingkat pusat dan dunia internasional. Rakyat juga percayaTeras akan merealisasikanjanji-janjinya selama kampanye Pilkada 2005 lalu.Dalam kepemimpinannya,Teras berpinsip membangunNKRI bisa juga dari Kalteng.“Pemimpin tugasnya adalahmempercepat pembangunan,mempercepat pengentasan kemiskinan, mempercepat peningkatan kesehatan, mempercepat pendidikan dan lain sebagainya. Nah, itu tekad aku,”ujar alumni Fakultas HukumUKI Jakarta ini. HTTrans Kalimantan Selesai 2009Gubernur Agustin Teras Narang sangat obsesif membuka isolasidaerahnya menuju Kalimantan Tengah yang sejahtera dan bermartabat. Provinsi Kalimantan Tengah kini berusia 50 tahun.AAgustin Teras Narang