Page 56 - Majalah Berita Indonesia Edisi 36
P. 56


                                    56 BERITAINDONESIA, 26 April 2007BERITA MANCANEGARANasib Naas Abu OmarAbu Omar menjadi sebuah nama yangmenakutkan di Irak. Mereka yangmenyandang nama ini terancam akandibunuh sebab nama itu menunjukkanbahwa mereka dan keluarganya berasaldari kalangan Sunni. Di Irak, sebagian darimereka mati dibunuh, sebagian lagimengganti namanya, dan jalan keluar yangterbaik adalah keluar dari Irak.al ini benar-benarterjadi. SeorangAbu Omar kinitinggal di Amman. Ia meninggalkan Iraklalu tinggal di Yordania setelahseorang saudaranya bernamaOmar dibunuh, putranya yangberumur 9 tahun dipukuli, dandi waktu yang lain, putranyadan putrinya Nabaa, 11 tahun,sempat diculik. Para penculiksaat itu meminta uang tebusan$10.000. Abu Omar tidak menanyakan nama kelompokpenculik itu, ia kemudian menjual toko dan rumahnya lalumembayar uang tebusan. Tigabelas hari kemudian, keduaanaknya dikembalikan kepadanya. Tidak ingin hal yangburuk terjadi lagi, ia dan keluarganya meninggalkanBaghdad. Kini ia tinggal bersama isteri dan ketiga anaknyadalam sebuah kamar dimanajendelanya yang rusak ditutupdengan kantong plastik besar,tidak ada mesin pemanas,tidak ada perabotan, dan tidakada kasur. Mereka tidur di atasmatras plastik berwarna hijau.Abu Omar adalah satu darijutaan pengungsi Irak yangmeninggalkan negerinya demimenyelamatkan keluarganya.Kini, serangan bom bunuhdiri sudah menjadi berita sehari-hari di Irak. Nyawa manusia seperti tidak ada artinyalagi. Setiap hari orang matikarena ledakan bom. Penyanderaan dan penculikan menjadi menu setiap hari yangdisodorkan oleh berbagai media. Kurang lebih 4 juta pengungsi Irak, dimana setengahnya terpencar-pencar diIrak, dan 1,8 juta lebih mengungsi ke Yordania dan Siria.Pengungsian besar-besaranini terjadi setelah pembomandi Samara, Februari 2006. Sejak itu, konflik sektarian yangbegitu kental dimulai. Kala itu,22 Februari 2006, sejumlahorang bersenjata menyerbuMasjid Askariya di Samarra,sekitar 70 kilometer sebelahutara Baghdad. Para penjagamasjid disandera dan masjidyang terkenal dengan sebutanMasjid Emas itu diledakkan.Tragedi Samarra memicu pecahnya konflik senjata antaraSunni dan Syiah karena MasjidAskariya adalah milik kelompok Syiah. Mereka, kelompokSyiah, berpendapat ini adalahulah kelompok Sunni. Karenaitu, dalam hitungan jam, Tentara Mahdi, milisi bersenjataSyiah, segera bergerak danmenyerang masjid-masjidSunni di Baghdad. Dalam tempo seminggu setelah MasjidAskariya diledakkan, 184 masjid Sunni dihancurkan ataudirusak. Kerusuhan sektarianpun menjadi-jadi, dan telahmenewaskan lebih dari 1.000orang, baik Sunni maupunSyiah. Sejak saat itu, situasi diseluruh wilayah Irak semakintak terkendali.Menurut laporan Pentagon(14/3) mengenai perkembangan kondisi keamanan di Irak,80 persen dari berbagai serangan sejak November hinggaJanuari terpusat di empatprovinsi, yakni Baghdad (jumlah serangan terbanyak, yakni45 kali per hari), Anbar, Diyala, dan Salah ad Din. Dalamlaporan itu juga disebutkandalam satu pekan terjadi serangan lebih dari 1.000 kalipada Oktober-Desember dansekitar 800 kali serangan tiappekan pada periode Mei-Agustus. Pentagon menyimpulkanbulan Oktober hingga Desember adalah tiga bulan dengantingkat gejolak kekerasan paling parah sejak tahun 2003.Keberadaan jutaan pengunsiIrak ini menjadi isu panas diAmerika. Ketika kendali Kongres berpindah setelah pemilihan akhir November tahunlalu, sebagian berpikir bahwaAmerika akan berubah haluankarena krisis kemanusiaanakibat invasi ke Irak. Namun,tidak ada perubahan yang berarti. Intensitas pembahasantentang pengungsi Irak inimulai menurun setelah pertengahan Februari lalu, pemerintah Amerika mengumumkan akan memberikan kesempatan kepada 7.000 orang Irakuntuk tinggal di Amerika padatahun 2007. Semenjak pengumuman itu, setiap hari,massa pengungsi Irak antri diluar kantor PBB di Damaskusdan Amman. Mereka begituputus asa, sebab bagi merekapeluang sekecil apapun untukmemulai hidup yang baru diAmerika adalah secuil cahayadi ujung lorong yang gelap.Mereka tidak ingin terus menerus dicap sebagai imigrangelap yang tinggal di sebuahkamar yang pengap dengantiga orang anak.Invasi AS ke Irak menyisakan setumpuk krisis yang berkepanjangan meski dibungkusdengan usaha menghibur diribahwa ‘demokrasi sedang menyebar di Timur Tengah’. Apapun alasan yang dibuat, parapengungsi Irak, terutama parapenyandang nama Abu Omar,kini hidup dalam ketakutandan ketidakpastian. „ MLPHBom bunuh diri terjadi setiap hari di Irak.
                                
   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60