Page 51 - Majalah Berita Indonesia Edisi 36
P. 51


                                    BERITAINDONESIA, 26 April 2007 51BERITA HUKUMKisah Seember Duit,Segepok DokumenPak Dosen di Balik TeraliPara politikus kebagian dana nonbujeter.Rokhmin didakwa menyalahgunakan kekuasaan. Dari sekian banyak permohonan daripenasihat hukum Rokhmin Dahuri, majelis hakimPengadilan Tipikor hanya mengabulkan satu.Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan itudiperbolehkan tetap mengajar 12 mahasiswapasca sarjana dan enam mahasiswa programdoktor Institut Pertanian Bogor. Namun tentu sajaRokhmin mengajar di dalam lingkungan tahanandan proses persidangan tidak boleh terganggu.Dilaporkan Republika, 29 Maret 2007, jaksapenuntut umum mendakwa Rokhmin telah menyalahgunakan kekuasaan dan mengumpulkandana secara tak resmi sebesar Rp 11, 516 miliar.Dia terancam pidana seumur hidup atau maksimal 20 tahun dan denda maksimal Rp 1 miliar.Penyalahgunaan kekuasaan itu, menurutjaksa, adalah memaksa para pejabat eselon 1dan kepala Dinas Kelautan dan Perikanan seIndonesia. Rokhmin juga didakwa menerima sejumlah uang dan hadiah padahal diketahui pemberian tersebut berhubungan dengan jabatannyaselaku menteri Kelautan dan Perikanan.Dia diduga menerima hadiah berupa uang Rp1,95 miliar, 4.000 dolar AS, 400 ribu dolarSingapura dan sebuah mobil.Kompas, pada hari yang sama, melaporkanbahwa aliran dana yang masuk antara lainberasal dari Dicky Iskandar Dinata (terpidanakasus pembobolan Bank BNI) sebesar Rp 150juta, dari Dirut Bank Bukopin Sofyan Basirsebesar Rp 100 juta dan dari pemilik kapal yangditangkap Tim Pengawas Penambangan PasirLaut sebesar Rp 400 ribu dolar Singapura.Media Indonesia, 1 April 2007 dan KoranTempo, 3 April 2007, sama-sama memaparkanadanya temuan bahwa ada aliran dana dariDepartemen Kelautan dan Perikanan yangdipimpin Rokhmin ke partai-partai politik. Danadiberikan berdasarkan proposal yang diajukanke departemen tersebut.Selain itu, Koran Tempo melaporkan, pihaknyamenerima dokumen dari Departemen Kelautanyang mengindikasikan aliran dana mengalir sejakJanuari 2003 sampai Mei 2006. Rokhmin tak lagimenjadi menteri sejak akhir Oktober 2004.Dalam dokumen tersebut ada sejumlah namapolitikus yang tercatat turut menerima bantuan.Namun mereka yang namanya tercantum membantah ketika dikonfirmasi harian tersebut. „ RHKasus bekas bos Bulog WidjanarkoPuspoyo tak lagi sekadar sapi impor. Anakdan isterinya ikut terseret.Menyusul ditemukannya tigaember uang dikamar mandirumah Widjanarko Puspoyo,tim penyidik Kejaksaan Agungjuga menyita segepok dokumen dari kantor Badan UrusanLogistik di Komplek Mega Kuningan, Jakarta, 2 April lalu.Dilaporkan Koran Tempo, 3April 2007, dokumen itu tidakterkait dengan kasus imporsapi, melainkan terkait denganpenerimaan hadiah dari rekanan dalam impor komoditasyang dilakukan Bulog.Widjan, demikian bekas bosBulog itu biasa disapa, kini ditahan di penjara Cipinang karena kasus korupsi dalam pengadaan sapi impor dari Australia. Dia juga terseret kasusdugaan aliran dana gratifikasidalam impor beras pada 2001-2002, yang melibatkan perusahaan adiknya, WidjokongkoPuspoyo.Koran Tempo, Senin, 2 April2007, melaporkan KejaksaanAgung mulai memeriksa keluarga Widjan. Dikutip harianini, Direktur Penyidikan Kejaksaan Agung M. Salim menyatakan ada empat anggotakeluarga Widjan yang diperiksa, namun yang sudah pastiadalah Widjokongko.Adik kandung Widjan tersebut adalah pemilik PT ArdenBridge Investmen, yang didugamenerima dana dari VietnamSouthern Food Corporation(VSFC), rekanan Bulog dalampengadaan beras pada 2001-2002. Kejaksaan saat ini menyidik dugaan korupsi karenamenerima hadiah yang diberikan kepada penyelenggaranegara (gratifikasi) dari VSFCdalam impor beras. Ini adalahpenyidikan kedua yang menyeret Widjan.Bank Indonesia (BI) menyatakan siap membantu penegak hukum dalam mengungkap kasus dugaan korupsiimpor sapi dengan tersangkaWidjanarko Puspoyo. SinarHarapan, 30 Maret 2007melaporkan, KejaksaanAgung telah melayangkansurat permintaan formal kepada BI untuk membuka sejumlah rekening di tiga bankterkait dengan aliran danakasus sapi impor tersebut.Meski tidak dijelaskan terang-terangan, ditengaraitiga bank itu adalah BankBukopin, BII dan HSBC.Sebelumnya, Koran Tempo,29 Maret 2007, memberitakan jumlah harta kekayaanWidjan naik 14 kali lipat dalam lima tahun terakhir. Namun demikian, harian inimengutip Direktur LaporanHarta Kekayaan Penyelenggara Negara M. Sigit, bahwapihaknya belum mengetahuinilai persis perubahan hartaWidjanarko karena masihmemproses laporan terbaruyang diserahkan Desemberlalu. „ RHSejumlah dokumen menjadi barang bukti baru foto: repro gatraBERITA HUKUM
                                
   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55