Page 32 - Majalah Berita Indonesia Edisi 38
P. 32


                                    32 BERITAINDONESIA, 10 Agustus 2006BERITA KHAS32 BERITAINDONESIA, 24 Mei 2007Reshuffle Setengah HatiPresiden Susilo Bambang Yudhoyonoakhirnya mengumumkan reshuffle(perombakan) Kabinet Indonesia Bersatu 7Mei lalu. Secara keseluruhan, reshuffle initidak membuat perubahan yang signifikandan dinilai tidak menyentuh persoalanmendasar khususnya bidang ekonomikeuangan.ampir semua harian ibukota menyuarakan halyang senada dalam laporan berita utama keesokan harinya (8/5). Suratkabar sangat berpengaruh,Kompas dalam tajuknya ‘Perombakan Berbobot Politik’menyoroti perombakan kabinet yang lebih berbobot politikdaripada bobot profesional.Hadirnya warna politik dipengaruhi oleh pilihan penggantiMenteri Negara PercepatanPembangunan Daerah Tertinggal yang lama Saifullah Yusuf menjadi Luckman Edy(Sekretaris Jenderal PKB). Saifullah yang merupakan keponakan Abdurrahman Wahid(Gus Dur), sudah dipecat dariPKB karena keberpihakannyakepada PKB kubu Matori yangberseberangan dengan GusDur. Jadi memecat Gus Ipultidak berpengaruh dari perspektif kekuatan politik. AgarPKB tetap memiliki representasi di Kabinet Indonesia Bersatu (KIB), dipilihlah LukmanEdy. Kompas juga menilaibahwa bobot politik dalam konotasi penegakan hukum jugaditandai oleh digantinya Mensesneg Yusril Ihza Mahendradan Menteri Hukum dan HAMHamid Awaluddin. Yudhoyono akhirnya harus mengakuitekanan kuat dari hampir semua elemen masyarakat untukmencopot ke dua menteri ini.Kompas menyayangkan bidang ekonomi keuangan termasuk perdagangan dan industri tidak disentuh oleh perombakan. Padahal bidang itulah yang yang masih penuhpersoalan seperti masalah beras, minyak, gas dan berbagaikomoditas lainnya. Kompasmengingatkan bahwa persoalan mendesak bangsa ini adalahperbaikan perikehidupan sosial ekonomi rakyat banyak dengan sasaran mengurangi pengangguran dan kemiskinan.Sedangkan Harian MediaIndonesia (MI) dalam editorialnya (8/5) ‘Reshuffle Sebagai Drama’ menilai reshuffletiada ubahnya seperti sinetron.‘Audisi’ para menteri di Cikeasyang ditangkap oleh kameratelevisi menayangkan parakontenstan menebar senyumdan menyapa publik melaluikonferensi pers singkat. ‘Audisi’ ini menurut Harian Investor Daily (7/5) dalam karikaturnya yang ‘menyentil’ mirip audisi Indonesian Idol.Drama berjudul ‘Reshuffle Kabinet’ ini usai setelah sang sutradara Yudhoyono tampil diakhir adegan. Padahal isu reshuffle ini sudah menjadi diskusi panas selama kurang lebihtujuh bulan dan berakhir dengan pengumuman di IstanaNegara yang cuma berlangsung kurang lebih 10 menit. MImenyebutnya ‘drama’ karenaadanya ketimpangan antaraproses yang memakan waktudan energi yang begitu besar(kasak-kusuk politik, red) sedangkan hasilnya cuma reshuffle terbatas. Dari reshuffleterbatas ini, MI menilai bahwaPresiden tidak menganggapada masalah krusial di bidangekonomi karena tidak ada satupun tim ekonomi yang diganti.Meskipun begitu, di sisi lain,MI menilai reshuffle kabinetjuga menjanjikan perbaikankinerja pemerintahan di bidang hukum. Pergantian Menhuk dan HAM serta JaksaAgung diharapkan bisa menuntaskan kasus korupsi-korupsi besar dan pelanggaranhukum yang selama ini belumdiselesaikan.Harian Republika (8/5) dalam berita utama juga menyoroti masalah ekonomi yang tidak disentuh oleh perombakan. Demi memperkuat beritanya yang berjudul ‘ReshuffleAbaikan Kesejahteraan’ ini,Republika mengutip pendapatberbagai ekonom yang menyesalkan tidak adanya penyegaran di jajaran kementerianyang mengurusi kesejahteraandan ekonomi. Pengamat ekonomi dari Inter CAFÉ, ImanSugema berpendapat bahwaini menjadi blunder terbesarSBY. Kondisi ekonomi hanyaakan membaik di indikatormakro dan pasar finansial, tapitetap terpuruk di sektor riil.“Kebijakan ekonomi tidak menyasar bagaimana menurunkan jumlah kemiskinan,” kataIman. Pengamat kebijakanpublik, Ichsanuddin Noorsymenyangsikan perekonomianIndonesia bakal membaikpasca-reshuffle, “Saya lebihmenyebutnya reshuffle setengah hati, dan menstabilkanpangangguran saja. Sedangkan Ekonom senior Indef,Drajad Wibowo membuat perumpamaan mobil yang mogokkarena mesinnya rusak, “Yangdiperbaiki Presiden justrubannya. Jadi, tidak nyambung.”Harian ekonomi InvestorDaily (7/5) bahkan sudah lebihdulu menyatakan bahwa reshuffle salah sasaran padahalPresiden belum mengumumkan para menteri yang akandiganti. Pada halaman depanterpampang judul besar-besar‘Tim Ekonomi Perlu Dirombak’ yang dihiasi kutipan bold(tebal) pernyataan dari KetuaMasyarakat Madani IsmedHassan Putro, “Tim ekonomibukan anchor of stability tapianchor of stagnation”. Secaragaris besar, para pengamatdan pakar ekonomi dan perbankan serta pelaku usahamenilai bahwa reshuffle kaliini hanya bersifat pragmatisjangka pendek, tidak memikirkan fundamental ekonomijanka panjang. Terciptanyastabilitas di sektor finansialseperti menguatnya kurs rupiah dan indeks harga sahamgabungan lebih disebabkanoleh pengaruh regional, masuknya dana-dana jangka pendek (hot money) dan jasa BankIndonesia. Tim ekonomi KIBseyogianya dirombak karenatak mampu menggerakkansektor riil (perbaikan ekonomi,red), tidak berhasil mengurangi angka kemiskinan danpengangguran serta gagalmengatasi gejolak kebutuhanpokok rakyat. „ MLPHfoto: presidensby.info
                                
   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36