Page 15 - Majalah Berita Indonesia Edisi 39
P. 15
BERITAINDONESIA, 07 Juni 2007 15BERITA UTAMABERITAINDONESIA, 07 Juni 2007 15 LEBIHNJIRkota. TSJ juga terinspirasi oleh pengalaman praktis Al-Zaytun dalam menerapkanmanajemen teknologi panen air yangmenjamin takkan terjadi lagi banjir dimusim hujan, sekaligus takkan ada kekurangan air di musim kemarau.Filosofi panen air Al-Zaytun dikaji danditerapkan dari sudut pandang dalamperspektif 50 tahun ke depan. Al-Zaytunbukan bicara persoalan hari ini saja,seperti sering dilakukan oleh para pemangku jabatan yang daerahnya seringdilanda banjir misalnya Jakarta. Syaykhmenggambarkan, “Kalau saja para pemangku pimpinan Al-Zaytun cara berpikirnya seperti orang Jakarta, baik itupemerintahnya, maupun sipilnya, makaakan tenggelam 50 tahun lagi.”Waduk Windu Kencana yang akanmenjadi simbol persembahan kepadabangsa, menandai delapan tahun kehadiran Al-Zaytun di jagat nasional,merupakan bukti konkrit dan miniaturmimpi bahwa Tirta Sangga Jaya bisadiwujudkan. Sebab Windu Kencana hanyalah cikal bakal dari rencana besarpembangunan Tirtaraksa CandrakiranaBangsa, yang akan memastikan Al-Zaytunterbebas dari gangguan banjir hingga 50tahun ke depan. Jakarta agaknya perlubelajar mengatasi banjir ke Al-Zaytun.Pengaturan-pengaturan air secara tepatguna perlu dipikirkan lebih seksama,begitu juga infrastruktur pendukunglainnya masih banyak yang perlu dibenahi. Di lingkungan Al-Zaytun, airdikelola dan dimanfaatkan sangat efisiendan terencana.Wakil Bupati Purwakarta, Dedy Mulyadi SH, melihat apa yang dilaksanakanoleh Al-Zaytun merupakan hasil teknologiyang perlu ditiru atau diterapkan didaerah-daerah lain. Jika masalah rutinJakarta adalah pengendalian banjirtahunan yang sering menjadi isu nasional,Dedy pun sangat mendukung gagasanholistik Syaykh Dr. AS Panji Gumilangtentang perlunya pembangunan kanalTirta Sangga Jaya. “Konsep ini sangatrealistis, brilian dan layak ditindaklanjutidengan riset,” kata Dedy.Jika kanal TSJ dan kanal Jakarta–Cirebon diaplikasikan secara terpadu,tambah Dedi, maka sebagian besar banjirdi Pantura Jawa akan dapat diatasi.Konsep ini, kata Dedy, dapat mengangkatharkat penduduk Jawa yang kian tidakseimbang antara pertumbuhan pendudukdan pertumbuhan ekonomi.Solusi KomprehensifSoal penanganan banjir Jakarta, KetuaMPR Hidayat Nur Wahid yang terpilihmenjadi anggota DPR dari daerah pemilihan DKI Jakarta, mengusulkan solusidengan menghadirkan satu pemahamanpenyelesaian berbentuk kebijakan yangharus komprehensif. Masalah banjirJakarta menurutnya adalah masalahbesar, sebab melibatkan wilayah Jakartadan luar Jakarta.Hal kedua, perlu dihadirkan komitmenyang kuat dari seluruh pihak untukmenjadi bagian dari solusi. Selain pemerintah sebagai pihak yang palingberkewajiban, perlu dilibatkan masyarakat secara luas, seperti mereka yangtergabung dalam partai politik, Ormas,LSM, kelompok-kelompok warga danpemuda. Ini, kata Hidayat, akan menghadirkan kesadaran bahwa sesungguhnyamasing-masing anggota masyarakat bisamenjadi bagian dari solusi sangat penting.Hidayat mencontohkan, semua orangsudah tahu bahwa sesungguhnya kawasanbantaran sungai tidak boleh dihuni, yamestinya jangan ada yang tinggal di sana.Selain karena bukan haknya, itu menjadibagian yang bisa memicu terjadinyabanjir. Atau, semua orang tahu bahwasalah satu penyebab banjir adalah kalauterjadi pendangkalan sungai akibat pembuangan sampah, maka jangan ada lagiyang buang sampah.“Artinya, pemerintah juga harus meilustrasi: dendy