Page 18 - Majalah Berita Indonesia Edisi 39
P. 18
18 BERITAINDONESIA, 07 Juni 2007BERITA UTAMABebas Banjir Impian Seumur HPengalaman warga yang bermukim dibantaran Kali Ciliwung tentang berbagaiprogram pengendalian banjir yang takkunjung jadi kenyataan, membuat merekaenggan membicarakan hal itu. Hidup tanpabanjir menjadi impian mereka seumurhidup. Gagasan pembangunan Tirta SanggaJaya mungkin salah satu jalan keluar.arga masyarakat yang bermukim di bantaran Kali Ciliwung ternyata tidak begitusuka mendengar hal-hal yangberkaitan dengan pengendalian banjir. Ada dua faktor yangmemicu ketidaksukaan warga.Pertama, program pengendalian banjir dikhawatirkanakan menggusur tempat tinggal mereka. Kedua, janji-janjipemerintah untuk membenahibantaran Kali Ciliwung tidakpernah terwujud.Warga kecewa terhadap Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, karena pada satu sisimenakuti warga dengan rencana-rencana penggusuran. Disisi lain, mereka sering dijejalijanji-janji kosong tentangpembenahan bantaran KaliCiliwung. Menurut para wargabantaran kali, pemerintah DKIJakarta sudah pernah merencanakan pembangunantembok sepanjang Kali Ciliwung untuk menghindari pendangkalan. Juga direncanakanprogram penghijauan di sepanjang bantaran kali Ciliwung untuk menghindaripenggerusan dinding sungai.Pandangan skeptis wargadiperlihatkan ketika berhadapan dengan wartawan Berita Indonesia. Tidak mengherankan, jika wartawan BIjuga disambut sikap skeptis“Yang gitu-gitu sudah banyaklho mas! Biar saja tetap sepertiini,” tukas seorang warga ketika wartawan BI menjelaskanmaksudnya mencari rumahKetua RT mereka.Citra ini tentu menjadi faktor yang menyulitkan bagi BIketika meminta pandanganmasyarakat tentang penanggulangan banjir dengan modelTirta Sangga Jaya. Perlu waktuyang cukup lama untuk memperoleh pengertian dari warga.Ternyata, dari beberapa Ketua RT yang ditemui, diketahuibahwa sikap skeptis wargamerupakan wujud dari kekecewaan mereka terhadappenanggulangan banjir, sebuah impian besar yang tidakpernah terwujud selama ini.Berbagai program pemerintahuntuk melindungi warga dariserangan banjir, sudah terdengar puluhan tahun, namunhingga kini tidak jelas juntrungannya.Namun banjir bandang yangmenimpa sebagian besar wilayah Jakarta, Bogor, Depok,Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) awal Februari lalu,membuat harapan bebas banjir semakin membesar. Beberapa warga yang sebelumnyadinyatakan enggan meninggalkan wilayah bantaran kali, kinisudah berbalik arah, berharapdapat pindah tempat tinggal.“Itu baru benar-benar banjirmas,” kata Heri (30), penduduk RT 03 RW 03 KampungPulau Kelurahan KampungMelayu, Jakarta Timur. Ia berWWarga hanya menginginkan bagaimana agar tidak banjir