Page 21 - Majalah Berita Indonesia Edisi 42
P. 21
BERITAINDONESIA, 19 Juli 2007 21BERITA UTAMASurgataatan.Perang yang mengatasnamakan penegakan Islam namun tidak mengikuti SunnahRasul tidak bisa disebut jihad.Sunnah Rasul untuk penegakkan Islam bermula dari dakwah tanpa kekerasan, hijrah kewilayah yang aman dan menerima dakwah Rasul, kemudianmengaktualisasikan suatu masyarakat Islami (Ummah) yangbertujuan menegakkan Kekuasaan Allah di muka bumi.Sementara itu, terorismeadalah serangan-serangan terkoordinasi yang bertujuanmembangkitkan perasaan teror terhadap sekelompok masyarakat. Berbeda dengan perang, aksi terorisme tidaktunduk pada tatacara peperangan. Seperti waktu pelaksanaan yang selalu tiba-tibadan target korban jiwa yangacak serta seringkali merupakan warga sipil.Terorisme tidak bisa dikategorikan sebagai Jihad; Jihaddalam bentuk perang harusjelas pihak-pihak mana sajayang terlibat dalam peperangan, seperti halnya perang yangdilakukan Nabi Muhammadyang mewakili negara Madinah melawan negara Makkah dan sekutu-sekutunya.Alasan perang tersebut terutama dipicu oleh kezalimankaum Quraisy yang melanggarhak hidup kaum Musliminyang berada di Makkah (termasuk perampasan harta kekayaan kaum Muslimin sertapengusiran).Istilah teroris oleh para ahlikontraterorisme dikatakanmerujuk kepada para pelakuyang tidak tergabung dalamangkatan bersenjata yang dikenal atau tidak menurutiperaturan angkatan bersenjatatersebut. Aksi terorisme jugamengandung makna bahwaserangan-serangan terorisyang dilakukan tidak berperikemanusiaan dan tidak memiliki justifikasi, dan oleh karenaitu para pelakunya (teroris)layak mendapatkan pembalasan yang kejam.Akibat makna-makna negatif yang dikandung olehperkataan “teroris” dan “terorisme”, para teroris umumnyamenyebut diri mereka sebagaiseparatis, pejuang pembebasan, pasukan perang salib, militan, mujahidin, dan lain-lain.Adapun makna sebenarnyadari jihad adalah jauh daritindakan terorisme yang menyerang penduduk sipil padahal tidak terlibat dalam perang. Terorisme sendiri seringtampak dengan mengatasnamakan agama.Selain oleh pelaku individual, terorisme bisa dilakukanoleh negara atau dikenal dengan terorisme negara (stateterorism). Misalnya sepertidikemukakan oleh NoamChomsky yang menyebutAmerika Serikat ke dalamkategori itu. Persoalan standarganda selalu mewarnai berbagai penyebutan yang awalnyabermula dari Barat. Sepertiketika Amerika Serikat banyakmenyebut teroris terhadapberbagai kelompok di dunia, disisi lain liputan media menunjukkan fakta bahwa AmerikaSerikat melakukan tindakanterorisme yang mengerikanhingga melanggar konvensiyang telah disepakati.Jamaah IslamiyahLaporan ICG (InternationalCrisis Group) mencoba memberi gambaran tentang carakerja organisasi Islam JI (Jemaah Islamiyah) yang didakwa terlibat terorisme – termasuk dalam kasus bom Bali.Atas dasar pernyataan Omaral-Faruq, penghubung Al-Qaeda yang ditahan di suatu pangkalan militer AS di Afganistan,dan anggota-anggota JI lainnya yang ditangkap di Singapura dan Malaysia telah diketahui bahwa organisasi initerlibat dalam aksi-aksi serangan bom di Indonesia padawaktu Natal 2000. Kendatiaksi pemboman serentak yangterjadi di 38 gereja di 11 kotamemperlihatkan koordinasiyang hebat, hubungan denganJI tidak dapat ditemukan. Adasia untuk transit menuju Pakistan,untuk selanjutnya ke Afganistan. Disana dia mengikuti kegiatan bersama tim yang jumlahnya sampai 7orang. Di Afganistan Aziz sempattinggal selama 2,5 tahun. Laludiperkirakan pada 1992 dia kembalike Malaysia dan bermukim selama6,5 tahun di Johor.Pada malam Natal 2000, Azizmelakukan pengeboman gereja diBatam. Nama Imam Samuderamuncul kali pertama dari beberapatersangka yang berhasil diciduksejak peledakan bom di malam Natal tahun 2000 serta peledakanPlaza Atrium Senen Jakarta tahun2001. Kelak setelah berhasil ditangkap, dia juga mengaku bertanggungjawab atas pengeboman gerejaSanta Anna dan HKBP di Jakarta.Setelah melakukan pengebomantersebut, Samudera alias Abdul Azizpergi ke Malaysia. Pada tahun 2002kembali lagi ke Indonesia. Kemudianterlibat dalam pengeboman Bali.fl Dani dan Abbas alias EdiSetiono, pelaku peledakan bom diPlaza Atrium Senen. Samuderadisebut bertanggung jawab danmemimpin pengeboman yang dilakukan oleh Dani.Atas aksi ini, Dani diberi imbalanoleh Samudera sebesar RM 10.000.Dani yang kini telah divonis penjaraseumur hidup oleh PengadilanNegeri Jakarta Pusat, menyebutSamudera sebagai konseptor, sekaligus pemasok bom dalam peledakan itu. Di mata Abbas alias EdiSetiono, Samudera dikenal sebagaiseorang insinyur, lancar dalambahasa Inggris dan Arab. Sempatlama tinggal di Malaysia dan beristrikan orang Malaysia serta tinggalsekitar dua bulan di rumah kontrakan. Dalam beberapa pemberitaanmedia asing, Imam Samudera disebut sebagai agen Al Qaeda di AsiaTenggara.fl Iwan Darmawan Mutho (aliasMohammad Rois); lahir tahun 1976adalah tersangka pelaku Bom Kuningan pada 9 September 2004. Iaberasal dari Jawa Barat.Ia ditangkap pada 5 November2004 bersama rekan-rekannya,Hasan, Apuy, dan Sogir alias AbdulFatah di Kampung Kaum, Leuwiliang, Kabupaten Bogor, JawaBarat. Sebelum berhasil ditangkap,ia dihargai Rp. 500 juta oleh pihakkepolisian. Pada 13 September2005, ia dijatuhi vonis hukuman matioleh Pengadilan Negeri JakartaSelatan. Ia sendiri membantahtuduhan yang dijatuhkan kepadanya, yakni membantu dalam aksipengeboman tersebut serta membantu menyembunyikan Dr. Azaharidan Noordin M. Top.Rois kemudian mengajukan banding atas vonis hukuman matitersebut, namun Mahkamah Agung1. Peledakan di Gedung Atrium Senen 1-12-1998;2. Peledakan di Plaza Hayam Wuruk 15-4-1999;3. Peledakan di Masjid Istiqlal 1999;4. Peledakan di Gereja (GKPI) Medan 28-5-2000;5. Peledakan di Gereja Katolik Medan 29-5-2000;6. Peledakan di Rumah Dubes Filipina 1-8-2000;7. Peledakan di Gedung Atrium Senen (1-8-2001, 23-4-2001);8. Peledakan di Beberapa Gereja di Malam Natal (2000 dan 2001);9. Peledakan Bom Bali I di Kuta Bali 12-10-2002;10. Peledakan di Manado, November 2002;11. Peledakan di McDonald Makasar 5-12-2002;12. Peledakan di Hotel JW. Marriot, Jl. Mega Kuningan Jakarta, 5-08-2003;13. Peledakan di depan Kedubes Australia, Jl. Rasuna Said Kuningan,Jakarta, 9 –09-2004;14. Peledakan bom Bali II, tanggal 1- 10 - 2005.Sejumlah Kejadian Pemboman olehteroris di Indonesia (1998-2005):

