Page 25 - Majalah Berita Indonesia Edisi 42
P. 25
BERITAINDONESIA, 19 Juli 2007 25BERITA UTAMAphobia ini dari sudut pandang Kepolisian?Bukan porsinya Polisi, sayapikir. Karena Polisi tidakmempersalahkan suku danagama. Kita tidak mempersalahkan siapa berbuat apa.Siapa pun dia, berbuatnya apa,kalau dia berbuat pidana, ituyang kita permasalahkan.Jadi kita tidak mempermasalahkan suku dan agamanya. Bagi suku dan agama yangmerasa dicatut, mestinya, diayang mempermasalahkan. Bukan porsinya Polri.Supaya mereka kembalike jalan yang lurus?Menteri Agamalah, mungkin. Itu porsinya Menteri Agama.Atau, mungkin Anda punya saran-saran?Sarannya, supaya wartawanmenghimbau masyarakat,menghimbau instansi yangberwenang untuk melakukanperannya lebih optimal.Teroris melakukan tindakan teror secara takterduga. Bagaimana kemungkinannya ke depan?Itu yang perlu kewaspadaan.Makanya masih ada pemeriksaan-pemeriksaan.Kan, sasaran mereka tidakpunya batas wilayah, tidakpunya target tertentu. Yangpenting bisa membuat tindakan yang mencekam, yangmeneror. Itu, memang prinsip-prinsip mereka.Tindakan Kepolisian hanya bersifat preemptiveatau mencegah. Penindakan harus berdasarkanbukti-bukti yang kuat. Bagaimana Polisi membuktikan keterlibatan setiaptersangka dalam teror,seperti dalam kasus ABByang Anda sebut hinggadia bisa diputus bebas?Kerjaan polisi mengungkapkejahatan, menyusun buktibukti, lalu diterima Kejaksaan. Sidang pengadilan pertama dulu memvonis, naik kebanding pun masih menghukumnya, maupun pada kasasi. Di tingkat terakhir PKmungkin kelihaian dari pengacara.Tetapi kita menghormatikeputusan peradilan Mahkamah Agung. Walau kita menemukan bukti di lapangan,dari sisi hukum acara sudahtidak bisa diproses lagi. Kecuali nanti ada ketentuan lain.Tapi, di materilnya, saksi danbukti bisa kita tampilkan.Kalau yang dulu untuk ABBsaksinya Nasir Abas, sekarangada saksi baru yaitu Abu Dujana dan Amir yang baru Zarkasih.Maka itu, tidak perlu herannama Abu Dujana dan Zarkasih yang tidak pernah disebut-sebut, tiba-tibu muncul.Sebab dulu yang memberikankesaksian tentangnya belumterungkap sehingga belumdisebut-sebut.Itu dari segi acaranya. Diningkatkan perbaikan di acara.Komitmen pengacara yangkita harapkan, dia hanya bolehberacara kalau lulus ujian yangdilaksanakan oleh persatuanadvokat, Peradi. Pengacara itu,kata Ketua Peradi, hanya sepertiganya dari yang ikut ujianyang lulus ujian. Berarti banyak pengacaranya yang belum lulus. Itu, kata KetuaPeradi.Kemudian, kalau dia tidaklulus, tidak boleh melakukanacara, tidak bisa mendampingipemeriksaan di tingkat polisimaupun nanti pembelaan ditingkat pengadilan. Di samping satu persyaratan lagi.Kalau pun dia lulus, kalautidak punya surat kuasa dari sitersangka, ya tidak bisa. Seperti sekarang, pengacaraTPM bilang mau mundur, tiini tidak pernah disebutsebut. Mengapa demikian?Karena itu tadi. Biasanya,yang membawa ganja satutruk, ketangkap, dia adalahpelaku lapangan. Selama ini,yang melakukan teror, yangketangkap, pelaku lapangan.Karena yang mengatur strategi, yang di belakang layar,cuma memberi restu itu belakangan ketangkapnya. Danbaru kita tahu, ternyata, Amirnya si ini, karena Abu Dujanatertangkap.Setelah Zarkasih tertangkap siapa Amir baruAl-Jama’ah Al-Islamiyahsekarang ini?Itu kita nggak tahu. Itu juga,mungkin, kenapa bagian pengacara ini selalu ingin ketemusi Abu Dujana maupun siMbah. Karena, mungkin, masih ada evaluasi koordinasi,kita nggak tahu.Maka itu kita putus tidakboleh ketemu, kecuali dalammelakukan acara. Sesuai penyidikan, yang kita berikanadalah yang punya kuasa. Kalau tidak punya surat kuasa,ya, tidak kita berikan.Bagaimana peta terbarujaringan teror mereka setelah Abu Dujana dan Zarkasih tertangkap?Banyak yang masih di tangan polisi. Sebelum berhasil,tidak boleh diungkap. Itu, konsumsinya, masih konsumsipenyidik. Nanti, kalau penyidik dapat, baru kebuka.Kalau dibuka ya, kabur, tahupetanya, lokasinya di sini,diikuti di sini, kabur.Tetapi, info tentang halitu semua sudah di tanganPolisi?Makin banyak kita tangkapmakin hari makin banyak yangkita informasikan tentang pengungkapan jaringan.Tentang Noor Din M Top,sesungguhnya sudah ketangkap atau bagaimana?Kalau sampai sekarang masih sembilan itu. Yang kemarindelapan, tambah satu, yang RTitu tadi. Kalau nanti saatnyasudah memang ada, pasti diumumkan. materilnya, tingkah lakunyaperbuatan teror itu terbukti.Itulah yang menjadi bahanuntuk siapa melakukan itu.Terpenuhi, ada materilnyadalam bukti, itu namanya acara, yaitu bagaimana memanggil, memeriksa, menangkap,menahan.Biasanya, karena situasiacara ini salah. Jadi karenamemeriksanya salah, dianggapperbuatan mencurinya, atauperbuatan terornya tidak ada.Padahal, perbuatan mencuridan perbuatan terornya memang terjadi.Sekarang kita sudah medak mau ngikutin. Ya, biartidak mundur pun ditolak nanti, sebab dia tidak punya suratkuasa dari Abu Dujana. Jadibagus mundur dia.Tapi istilah itu tidak maumalu nanti ditolak. Dia bilangmundur, terus dia balikkan,mundur karena pemeriksaantidak fair. Kalau ada pemeriksaan tidak fair, pemeriksaandi mana, gugat saja. Itulah, diamau praperadilan, katanya caramenangkap. Ya, silakan saja,kita lihat nanti, cara menangkap itu menurut praperadilan.Nama si Mbah sebelumPolisi tidak memandang suku dan agama. Barang siapa yang melakukanteror harus ditangkap.foto: discoverychannel.co.uk

