Page 21 - Majalah Berita Indonesia Edisi 43
P. 21
BERITAINDONESIA, 02 Agustus 2007 21BERITA UTAMAKasus Kelalaian PasukanPengamanan Presiden5 September 1975Presiden AS Gerald Rudolph Ford, Jr, mengalami dua kali upayapembunuhan namun tidak terluka. Percobaan pembunuhan pertamaterjadi pada tanggal 5 September 1975 di Sacramento, California.Lynette Fromme, pengikut Charles Mason mengarahkan pistol Colt 45ke Ford, namun tidak berhasil membunuhnya. Fromme dipenjaraseumur hidup.Pada 22 September 1975, Sara Jane Moore mencoba membunuhFord saat dia sedang mengunjungi San Fransisco. Usahanya gagal.Satu orang terluka kena tembakan, dan Moore dipenjara seumurhidup.30 Maret 1981Presiden AS Ronald Reagan. Pada tanggal 30 Maret 1981, dia dansekretaris persnya James Brady serta dua orang lagi diserang dengantembakan oleh John Hinckley Jr. Paru-paru kiri Reagan tertembuspeluru, namun dia selamat.6 Oktober 1981Presiden Mesir Anwar Sadat tewas ditembak dalam sebuah parademiliter oleh perwira militer yang tergabung dalam kelompok Jihad Islam Mesir. Dia dibunuh karena dianggap mengkhianati Islam dan duniaArab dengan menandatangani perjanjian Camp David, sebuahperjanjian damai dengan Israel. Pelakunya adalah Khalid Islambuli. Diadan sejumlah perwira militer dijatuhi hukuman mati.31 Oktober 1983Perdana Menteri India Indira Gandhi dibunuh oleh dua orangpengawalnya, Satwant Singh dan Beant Singh di taman kediamannya,saat ia hendak menghadiri wawancara dengan Peter Ustinov, aktorInggris.Kedua pembunuh Gandhi itu diidentifikasi sebagai pengikut aliranSikh. Mereka membunuh Gandhi karena mengeluarkan instruksipenyerangan terhadap Kuil Emas milik para pengikut Sikh di negarabagian Punjab.Desember 2003Presiden Pakistan Jenderal Pervez Musharraf selamat dari dua upayapembunuhan di Rawalpindi, dekat Islamabad. Tersangka diduga terkaitAl-Qaeda. Musharraf akan dibunuh karena mendukung perang melawanteroris yang dipimpin AS.Serangan kedua di wilayah yang sama saat pengebom bunuh dirimenabrakan mobil penuh bahan peledak ke konvoi Presiden. Seranganini menewaskan 15 orang.10 Mei 2005Presiden AS George W. Bush saat berpidato di Georgia, sebuahgranat dilemparkan oleh Vladimir Arutian ke arah podium dimanaBush dan Presiden Georgia Mikhail Saakashvilii duduk. Granatitu jatuh di tengah kerumunan namun tidak meledak. Arutianditangkap pada bulan Juli 2005 dan dijatuhi hukuman penjaraseumur hidup.18 September 2006Presiden interim Somalia Abdullahi Yusuf Ahmad nyaris tewas dalaminsiden ledakan bom. Dua bom berdaya ledak tinggi meledak beberapasaat setelah presiden meninggalkan gedung parlemen di Baidoa.Sedikitnya 11 orang tewas, termasuk adik Abdullahi.Para penanggung jawab keamanan bisa saja berdalihbahwa karena keterbatasanmereka maka tidak mungkindilakukan operasi intelijen danpengamanan terbuka secarabesar-besaran.Soal pengamanan kepalanegara, mungkin Indonesiabisa belajar dari pasukan pengamanan kepala negara dibeberapa negara lainnya.Meski demikian, mereka jugabukannya tidak pernah kecolongan. Dalam sejarah Amerika Serikat, beberapa presidennya mengalami beberapa kali pembunuhan danupaya pembunuhan. Sejarahjuga menunjukkan telah terjadi pembunuhan atau upayapembunuhan terhadap Perdana Menteri India IndiraGandhi serta Presiden MesirAnwar Sadat di tempat terbuka.Seandainya di LapanganMerdeka Ambon salah satupenari itu melemparkan tombak tajam, menembakan senjata api atau sekadar melempar batu ke arah PresidenYudhoyono, dampaknya lebihburuk dari sekarang. RHfoto: repro indoposggeseran pejabat tinggi TNI dan Polri di daerah Maluku.tersebut masih belum dihasilkanmengingat proses pembahasan danevaluasinya masih berjalan sampaisekarang. MLPDanjen Kopassus Mayjen Rasyid Qurnuen Aquary foto: berindo wilson