Page 16 - Majalah Berita Indonesia Edisi 45
P. 16


                                    16 BERITAINDONESIA, 06 September 2007BERITA UTAMAsetara dengan 0,4 kg elpiji. Atau penggunaan satu kilogram elpji seharga Rp4.250, itu setara dengan penggunaanminyak tanah 3-4 liter yang harganyamencapai Rp 2.000 per liter (Minyaktanah bersubsidi). Dengan demikian,dengan menggunakan elpiji dapat dihemat Rp 1.700, dibanding minyak tanah.Juga berdasarkan uji coba di sejumlahdaerah, konversi minyak tanah ke elpijimampu mendatangkan penghematanhingga Rp 25 ribu per bulan per KK.Sangat signifikan, jika mengikuti alur pikirpemerintah.Karena itu untuk memodali tahunpertama program konversi minyak tanahke gas elpiji, Menteri Keuangan SriMulyani Indrawati mengusulkan supayaada tambahan subsidi sebesar Rp 1,3triliun, dituangkan dalam APBN Perubahan 2007. Karena alasan keterbatasandana yang tak mencukupi pula, dalamlaporannya kepada Wapres, Menkeu SriMulyani menyebutkan, meminta Pertamina berperan pula sebagai penyediakekurangan kompor gas. Padahal, awalnya Pertamina hanya ditugaskan untukpengadaan tabung gas ukuran tiga kilogram, yang khusus untuk konversi minyaktanah. Kata Sri, total kebutuhan danauntuk pengadaan kompor gas gratismencapai Rp 350 miliar, tetapi dana yangtersedia dalam APBN hanya Rp 60 miliar.Sebelum itu, sesungguhnya pemerintahsudah menganggarkan dana sebesar Rp1,93 triliun bagi program konversi minyaktanah, didasarkan atas surat MenteriESDM Purnomo Yusgiantoro kepada Menko Perekonomian, Menteri Keuangan,Dirjen Migas, dan PT (Persero) Pertamina. Dananya berasal dari pengurangan subsidi minyak tanah yang dialihkan ke elpiji.Bappenas sudah turut mencanangkanuntuk memulai program konversi tahun2007 ini, dengan aktivitas pertama menarik kompor minyak tanah untuk digantikan dengan kompor elpiji. Demikian pulaBadan Pusat Statistik (BPS) menyodorkanangka jumlah penduduk miskin di Indonesia yang menurut data tahun 2005mencapai 62 juta jiwa, atau sekitar 28,44persen dari total jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 218 juta jiwa. Darijumlah 62 juta penduduk miskin tersebut,berdasarkan hasil pendataan diperkirakan jumlah rumah tangga miskin di Indonesia mencapai 15,5 juta kepala keluarga. Khusus di Ibukota Jakarta, yangmenjadi daerah percontohan pertamakonversi minyak tanah,persentasi jumlahpenduduk miskin mencapai 4,3 persen.Artinya, dari setiap 100 orang pendudukIbukota terdapat lima orang miskin.Berdasarkan pemetaan BPS tersebut,tiga wilayah utama di pulau Jawa ditentukan jumlah kepala keluarga (KK) yang disertakan dalam program konversi selamatahun 2007 ini, lalu volume elpiji yangdibutuhkan untuk menggantikan minyaktanah, dan volume minyak tanah yangdigantikan.Pertama, meliputi Wilayah KonversiDKI Jakarta, Jabar, Banten denganjumlah peserta 4.743.000 KK, volumekebutuhan elpiji 126.336 metrik ton (MT),dan volume minyak tanah yang digantikan 222.351 kilo liter (KL). Kedua meliputi Wilayah Konversi Jawa Tengah, DIYdengan jumlah peserta 283.000 KK, volume kebutuhan elpiji 8.836 MT, dan volume minyak tanah yang digantikan 15,551KL. Ketiga Wilayah Konversi Jawa Timur,Bali dengan jumlah peserta 974.000 KK,volume kebutuhan elpiji 46.102 MT, danvolume minyak tanah yang digantikan81.274 KL.Dengan demikian secara nasional totaljumlah peserta konversi mencapai6.000.000 KK, volume kebutuhan elpiji181.274 MT, dan volume minyak tanahyang digantikan 319.042 KL. Selamatahun 2007 ini Pertamina dituntut harusmenyiapkan 4.576.650 unit kompor gassatu tungku, Kementerian Negara Koperasi dan UKM menyiapkan 371.142 unit,serta masih terdapat sisa kebutuhankompor sebanyak 1.016.708 unit. Bersamaan itu tabung elpiji ukuran 3 kg jugaakan dibagikan gratis sebanyak 6 jutatabung. Hingga tahun 2010 Pertaminamencanangkan akan mampu mengkonversi 70 persen penggunaan minyak tanahdi seluruh Indonesia dengan elpiji.Anshari Bukhari, Dirjen Industri LogamMetal Tekstil dan Aneka, DepartemenPerindustrian, dalam laporannya ke rapatprogress program konversi minyak tanahke gas, di Kantor Wapres (30/7), memastikan program konversi hingga Juli 2007sudah sesuai jadwal. “Hingga tahun 2009totalnya mencapai 40 juta kompor. Saatini yang sudah didistribusikan di Jabodetabek sebanyak 430.454 kompor gas.Melibatkan 32.716 industri kecil menengah,” kata Anshari.Pemerintah tampaknya tak terlalu pusing soal penyediaan kompor dan tabungdalam jumlah masif dan dalam temposesingkat-singkatnya. Sebab, saat initerdapat 20 perusahaan yang memproduksi tabung gas dengan kapasitasproduksi 24 juta unit tabung per tahun,dan 32 perusahaan yang memproduksikompor gas dengan kapasitas produksi 36juta unit per tahun. Menurut AchmadFaisal, Direktur Niaga dan PemasaranPertamina, Departemen Perindustriansudah berkomitmen untuk memacu produksi kompor gas dalam negeri berikutpengawasan kualitasnya.Menurut Jusuf Kalla, berdasarkan ujicoba konversi yang dilakukan Pertamina,hasilnya, 85 persen konsumen beralih dariminyak tanah ke elpiji. Hasil lainnya, adakenaikan riil pendapatan masyarakat hingga Rp 25 ribu per bulan untuk keluargasederhana. “Jadi ini harus segera berjalan,”ucapnya. “Kita bisa, sebab Indonesiaprodusen elpiji,” ujar Kalla saat berkunjungke Pertamina. Bila program konversitercapai, kata Kalla dalam empat tahun adapenghematan subsidi Rp 30 triliun. Namundibutuhkan investasi yang besar, sekitar RpPengujian Tabung: Alokasi anggaran konversi minyak tanah ke gas elpiji belum dimintakanpersetujuannya dari Komisi VII DPR. Dalam hal ini anggota Komisi VII DPR, seperti Ir. BambangWuryanto, MBA merasa hak budgeting-nya telah dilewati oleh Pemerintahfoto: dok. humas pertamina
                                
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20