Page 18 - Majalah Berita Indonesia Edisi 45
P. 18


                                    18 BERITAINDONESIA, 06 September 2007BERITA UTAMADemi MenghaKonversi minyak tanah ke gas elpijisemakin digencarkan pemerintah.Alasannya, untuk mengurangi subsidiminyak tanah yang terus membengkak.Wapres Jusuf Kalla bahkan menekankankonversi minyak tanah ke elpiji harusselesai tahun 2011.njing menggonggong kafilah berlalu. Begitulah kira-kira sikap pemerintah terhadap upayamengalihkan penggunaan minyak tanah ke gas elpiji. Seakan tak peduli dengan jeritanrakyat lapisan bawah yangmengeluhkan kelangkaan minyak tanah dan harus mengantri sepanjang hari, pemerintah tetap bersikukuh menyukseskan program tersebut.Padahal, sejak awal pemerintah tidak konsisten dalammenentukan kebijakan konversi minyak tanah. Terbukti,gagasan konversi minyak tanah ke batu bara yang saat itusudah mulai dikampanyekantiba-tiba dibatalkan begitusaja. Wakil Presiden JusufKalla, medio 2006, tiba-tibamenyatakan bahwa konversike batu bara diganti ke elpiji.Pergantian konversi secaratiba-tiba itu tidak hanya mengejutkan masyarakat yangsudah mulai bersiap-siapmengganti minyak tanah kebatu bara, tapi juga mengecewakan para perajin tungkubatu bara dan para penelitiyang telah berhasil membuattungku batu bara modern,yang bisa mengatur nyala apidan menghemat pemakaianbatu bara.Tak hanya itu, program konversi minyak tanah ke gas elpijiyang semula dirancang terlaksana tuntas dalam kurunwaktu enam tahun, dipercepatmenjadi empat tahun. Dengankata lain, program ini sudahharus selesai dalam tahun2011, sebagaimana dikatakanWapres Jusuf Kalla saat meninjau pabrik tabung dan kompor gas elpiji di Cileungsi,Bogor (13/8).Pemerintah nampaknya kewalahan dalam menyusunAPBN terkait besarnya angkasubsidi minyak tanah yangterus melonjak. Padahal anggaran pemerintah relatif sangat terbatas. Tak ayal, salahsatu langkah yang dipilih danditempuh pemerintah adalahmenghapuskan susbsidi minyak tanah dengan cara mengalihkan penggunaan minyaktanah di kalangan masyarakatke gas elpiji.Langkah ini diambil denganperhitungan akan bisa menghemat pengeluaran negarauntuk subsidi sebesar Rp 22triliun per tahun. Penghematan ini lebih besar dari keuntungan Pertamina yang berkisar Rp 19 triliun.Selama ini dana subsidi yangharus dikeluarkan pemerintahsetiap tahunnya untuk minyaktanah mencapai Rp 41,7 trilun.Dengan penghematan itu maka dana subsidi itu bisa dialihkan ke sektor lain seperti pendidikan dan kesehatan.Untuk memuluskan langkahkonversi ini, pemerintah menyiapkan dana sekitar 1,7 triliun (yang diambil dari penghematan subsidi). Dana tersebut diperuntukkan untuk pembuatan sekitar 6 juta tabunggas berukuran tiga kilogramdan kompor gas yang akandibagikan gratis kepada wargamasyarakat di berbagai kotadan daerah dalam kurun waktu tahun 2007 ini. Langkahawal, dalam kurun waktu2007, program ini dilaksanakan di Jakarta, Bogor, Depok,Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) dan kemudian menyebar ke daerah-daerah laindi Jawa dan luar Jawa.Pada akhir program konversi di tahun 2011 nanti diharapkan sudah menjangkau 40juta warga masyarakat danpedagang kecil yang menggunakan kompor dan tabunggas elpiji.Sejumlah perusahaan dalamnegeri diikutsertakan dalamproses pengadaan kompor dantabung gas ini. Harga sebuahtabung berukuran tiga kilogram ditetapkan Rp 90.000,-dan kompor gas satu matasenilai Rp 60.000. Pihak Pertamina selanjutnya akan membagikan tabung dan komporgas ini kepada masyarakatlapisan bawah serta pedagangkecil yang selama ini menggunakan kompor minyak tanah.Menurut laporan, hinggaakhir Juli lalu telah disalurkan430.454 tabung dan komporgas ke rumah tangga dan32.716 tabung dan kompor gaske usaha kecil yang selama inimenggunakan kompor minyaktanah. Sebarannya mencakupwilayah Jabodetabek.Untuk target enam juta tabung dan kompor gas hinggaakhir 2007 sasaran distribusiakan diarahkan ke seluruh wilayah Jawa Barat. Sebagianprovinsi Banten, Jawa Tengahdan sebagian Jawa Timur.Untuk ini, Pemerintah akanmelakukan percepatan produksi tabung dan kompor gasberkualitas guna memenuhitarget enam juta tabung dankompor gas ke rumah tanggatersebut.ASebelas persen tabung dan kompor gas elpiji belum memenuhi syarat secara te
                                
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22