Page 20 - Majalah Berita Indonesia Edisi 45
P. 20
20 BERITAINDONESIA, 06 September 2007BERITA UTAMAKompor Gas GratisAntara Tradisi dan KoDalam menentukan kebijakan konversi, pemerintahmelakukan beberapa kesalahan mendasar sehingga malahmenimbulkan problem di masyarakat.etapa senangnya Jufri (35)mendapat kompor gas gratisdari Pertamina. Jumat pagi(29/6), Jufri baru saja mendapat kompor gas gratis itu. Sesampainya dirumah, dia pun mencoba kompor tersebut. Meski sudah diberi buku panduan,namun pria itu masih belum mengertibenar cara memakai kompor tersebut.Akibatnya, tabung kompor seberat 3 kgitu pun meledak. Kontrakannya yangberukuran 4x4 meter pun hangus terbakar. Ratusan rumah di sekitarnya jugamenjadi korban.Amukan si jago merah itu mengakibatkan seorang warga bernama Abdul Rohimkejatuhan balok. Dia pun dibawa ke RSBudi Asih untuk mendapat perawatan.Sejumlah warga yang menjadi korbankebakaran tampak duduk-duduk di pinggir jalan. Wajah mereka terlihat sedih danlesu. Bahkan beberapa dari mereka adayang menangis.Pertengahan Juli lalu di Depok, kisahyang nyaris sama terjadi. Ahmad Saifullah, seorang remaja warga KampungRawa, Kelurahan Cipayung Jaya, Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat, menderitaluka bakar serius, setelah terkena ledakandari tabung gas. Tiga warga lainnya, jugamengalami nasib yang sama.Berdasarkan keterangan warga, peristiwa naas tersebut terjadi saat wargaKampung Rawa RT 02/RW 06 menerimakompor dan tabung gas gratis, tetapi 12tabung gas gratis program konversi minyak tanah itu bocor dan meledak tersulutapi. Ledakan itu mengakibatkan empatwarga mengalami luka serius, dan sebuahrumah juga mengalami rusak cukupparah.Kebocoran tabung gas yang mengakibatkan jatuhnya korban ini menjadipersoalan baru dalam program konversiminyak tanah. Setelah sebelumnya minyak tanah menghilang sementara distribusi gas elpiji pendukung program inibelum mengena ke warga secara menyeluruh.Maka tak heran jika kompor gas yangdibagikan gratis oleh Pertamina ada yangdiperjualbelikan warga. Tindakan inidilakukan dengan berbagai alasan. Utamanya karena takut kalau-kalau komporgas itu akan meledak.Penjualan itu dilakukan warga Menteng, Jakarta Pusat. Sejatinya warga diwilayah ini mendapatkan jatah kompor itusebagai program konversi minyak tanahke gas. Namun entah karena kurangsosialisasi atau apa, mereka malah takutmemakai kompor tersebut.Aksi jual beli ini mulai marak sekitarJuli lalu. Belasan warga telah menjualkompor gas gratisan itu ke tetanggamereka. Harganya yang ditawarkan mulaidari Rp 85 ribu - Rp 100 ribu.Sampai akhir Juli 2007, proses peBPedagang kecil termasuk dalam program konversi yang berhak memperoleh tabung dan kompor gas gratis. foto: dok. humas pertamina