Page 54 - Majalah Berita Indonesia Edisi 45
P. 54
54 BERITAINDONESIA, 06 September 2007BERITA MANCANEGARANasib SandeMasih MengganPenculikan para pekerja sosial Korsel olehTaliban sudah berlangsung sebulan lebih.Pemerintah Korsel berharap pemerintahAfghanistan dan AS mau mengubahsikapnya.ktivitas penculikanwarga asing olehTaliban di Afganistan makin santersetelah kelompok ini angkatsenjata sejak mereka digulingkan oleh invasi pimpinan ASpada tahun 2001. Invasi ini dilakukan setelah penyeranganterhadap menara kembarWorld Trade Center (WTC) diNew York 11 September 2001,yang menurut AS, dilakukanoleh para teroris pimpinanOsama bin Laden. Karena Osama berada di Afganistan dalamlindungan Taliban maka AS dibantu negara-negara Barat danmitra koalisi lainnya, termasukKorsel menyerbu Kabul.Dalam dua tahun terakhir,bersamaan dengan bangkitnyakelompok pejuang Irak mengusir pasukan koalisi, pejuangTaliban di Afganistan punturut bangkit. Para pejuangTaliban semakin beralih dariperang gerilya klasik dan memilih apa yang para pejabat Afganistan sebut “taktik teror”,yakni penculikan, seranganbunuh diri, dan pengebomanpinggir jalan. Penculikan menjadi bagian dari kampanye Taliban untuk menggulingkanPemerintah Afganistan yangdidukung Barat. Namun, bukan hanya penculikan yangdilakukan Taliban. Kelompokgaris keras ini juga tidak mentoleransi konsep pendidikanbagi para wanita. Taliban selama satu tahun terakhir telahmenyerang hampir 200 sekolah serta di beberapa tempatbanyak terjadi pembunuhansiswa wanita.Berita terakhir yang palinghangat selama sebulan terakhir ini adalah drama penyanderaan pekerja sosialKorsel sejak diculik 19 Juli lalu.Mereka diculik dalam perjalanan ke ibukota Kabul setelah melakukan tugas sukarela di sejumlah rumah sakitADua sandera perempuan dibebaskan karena mereka sakitfoto: nytimes.commasalah ekonomi dan sosial.India, misalnya, negara yangberpenduduk 1,1 miliar jiwaini sering mengalami konflikkarena struktur masyarakatnya yang pluralistik secaraprimordial. India masih harus berusaha keras memadukan perbedaan gender, bahasa, identitas religius, kelas,dan kasta ke dalam identitastunggal: India. Masalah kemiskinan juga masih menjadimomok di India. Meski perkembangan ekonominya paling cepat di dunia denganrata-rata pertumbuhan 8persen dan muncul sebagaipemain utama tingkat globaldalam teknologi informasi,telekomunikasi, dan farmasi,jutaan warga miskin berjuanghidup dengan mengandalkanpenghasilan sekitar Rp 9.000per hari. Bahkan menurutBadan PBB untuk Anak-anakdan Pendidikan (Unicef),sebanyak 46 persen anak dibawah usia tiga tahun masihkurang gizi. Itulah sebabnya,Perdana Menteri (PM) Manmohan Singh menyatakankeprihatinannya saat berpidato pada upacara ulangtahun kemerdekaan ke-60 diBenteng Merah yang bersejarah di New Delhi, “Kitaakan bebas dan merdeka hanya kalau kita mampu menghapus kemiskinan”. Singhjuga menyatakan akan mengalirkan investasi segar sebesar 250 miliar rupee (sekitar Rp 54 triliun) di bidangpertanian, yang hingga saatini masih menjadi sumber kehidupan bagi setengah penduduk India.Sedangkan Pakistan jugaakrab dengan pertikaian didalam negeri. Sejak memisahkan diri dari India tahun1947, cerita Pakistan adalahcerita tentang tarik-menarikantara pemerintahan sipildan pemerintahan militer, disatu sisi. Di sisi lain, terjaditarik-menarik antara kekuatan liberal dan religius. Alhasil, Pakistan pun gagal,baik untuk menjadi negarademokrasi, teokrasi, maupundiktator militer. Sementaraitu, ketegangan sektarian danetnis terus membayangi negeri itu. Penyelesaian krisisMasjid Merah justru semakin meningkatkan militansi,ekstremisme, dan radikalisme di negara berpenduduk lebih dari 150 juta orangini. Pengaruh Al Qaeda danTaliban di wilayah perbatasan dengan Afghanistanmembuat rakyatnya terpecah. Itulah sebabnya dalampidatonya, Presiden PervezMusharraf mengajak seluruh rakyatnya untuk bersama-sama melawan ekstremisme dan radikalismeyang sudah menghancurkanperdamaian dan harmoniserta menghambat kemajuan dan pembangunan di Pakistan. MLP54 BERITAINDONESIA, 06 September 2007Seorang anak memegang bendera India sambil menonton perayaankemerdekaan India yang ke-60 di Mumbai, India.