Page 30 - Majalah Berita Indonesia Edisi 47
P. 30
30 BERITAINDONESIA, 04 Oktober 2007BERITA POLITIKDicari, Figur Baru PemWajah ’lama’ masih mendominasi wacana calon presiden 2009.Megawati bahkan sudah menyatakan siap maju sebagai calon.Sebagian besar rakyat menginginkan munculnya figur alternatif.emilihan Presiden(Pilpres) 2009 masihsekitar satu setengahtahun lagi. Sejumlahpartai sudah mulai ‘mengeluselus’ calon yang akan diusung.Beberapa nama yang mengemuka diantaranya adalah Wiranto (Partai Hanura), SusiloBambang Yudhoyono (PartaiDemokrat), Jusuf Kalla (PartaiGolkar), Hidayat Nur Wahiddan Tifatul Sembiring (PartaiKeadilan Sejahtera), Suryadharma Ali dan BachtiarChamsyah (Partai PersatuanPembangunan), Amien Raisdan Soetrisno Bachir (PartaiAmanat Nasional), Akbar Tandjung (mantan Ketua UmumPartai Golkar) dan PrabowoSubianto (Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia). Selain itu ada wajahbaru seperti Din Syamsuddin(Ketua PP Muhamadiyah),Jimly Assiddiqie (Ketua Mahkamah Konstitusi) dan Sutiyoso (Gubernur DKI Jakarta).Partai Demokrasi IndonesiaPerjuangan (PDIP) dalam Rakernas II di Jakarta, September2007 lalu, bahkan secara resmimemunculkan nama calonnya.Yakni, Megawati Soekarnoputriyang tak lain adalah KetuaUmum DPP PDIP.Pernyataan kesediaan Megamaju sebagai calon presidendalam Pilpres 2009 tergolongsurprise. Karena, seperti dikatakan fungsionaris DPP PDIPTjahjo Kumolo, Mega belumpernah menyampaikan hal itukepada jajaran pengurus DPPPDIP. Walau saat pembukaanRakernas (8/9) Mega sudahmengisyaratkan hal itu, namun tidak diduga akan diumumkan secara terbuka secepat itu.Belakangan, Ketua DewanSyuro PKB Abdurrahman Wahid (Gus Dur) juga menyatakan kesediaannya untuk majuke Pilpres 2009 jika mendapatrestu dari lima kiai sepuh. Diabahkan mengaku mempunyaisejumlah solusi untuk mengatasi permasalahan bangsa.Gus Dur pernah menjadi presiden pada tahun 1999 – 2001.Dia dijatuhkan oleh SidangIstimewa MPR yang kemudianmemilih Megawati untuk melanjutkan sisa jabatannyahingga 2004. Gus Dur gagalmaju ke Pilpres 2004 karenadinyatakan tidak lolos tes kesehatan oleh KPU.Sedangkan dari Partai Golkar Wapres Jusuf Kalla (JK)sebagai Ketua Umum menyatakan, akan mengumumkannama capres dari partainyapaling cepat enam bulan menjelang Pilpres 2009.Hal senada dikemukakanWakil Ketua Umum DPP PGAgung Laksono. Alasannya, agardi kalangan internal partai tidakterjadi friksi dan kader PG yangsaat ini duduk di eksekutif danlegislatif bisa bekerja maksimal.Keputusan final PG mengenaicapres kemungkinan baru akandiputuskan melalui RapimnasPG antara Oktober atau November 2008.Namun dalam rapat pengurus (18/9) dibahas dua opsiuntuk memilih capres dari PG.Opsi pertama, mengusung JK.Opsi kedua, tetap mempertahankan duet SBY-JK.Menurut Ketua DPP PGyang juga Ketua Fraksi PG diDPR, Priyo Budi Santoso, meski kedua opsi itu masih mengambang, yang pasti PG akanmenghapus mekanisme konvensi untuk menjaring capres.Penjaringan akan dilakukanmelalui forum rapat pimpinannasional khusus (Rapimnassus). Keputusan final mengenaicapres PG akan diambil melaluiRapimnassus setelah melihathasil pemilu legislatif. “Kalauangka perolehannya signifikan,maka pada rapimnas nantiGolkar secara aklamasi akanmengusung ketua umum PGmenjadi capres”, kata Priyo.Seperti diketahui, dalamkonvensi PG yang lalu, penjaringan capres yang diusungGolkar dimenangkan mantanMenhankam/Pangab JenderalTNI (Purn) Wiranto.Menyoroti kemungkinandiusungnya Jk oleh PG, pengamat politik dari UniversitasIndonesia, Maswardi Raufmenyatakan, kestabilan pemerintah pasti akan terganggu. Bahkan bisa menyulut konflik kepentingan secara terbuka. Untuk mengantisipasihal itu, menurutnya, ada duacara. Yakni JK harus mundurdari posisinya sebagai wapresatau JK tidak lagi memimpinGolkar.Tetap SBYMeski belum diputuskan secara resmi melalui mekanismeorganisasi, Partai Demokrat(PD) agaknya tetap akan mencalonkan Ketua Dewan Pembinanya, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). “(Kami) tetapakan mencalonkan SBY,” kataanggota Fraksi PD, AngelinaSondakh. Saat ini, menurutSekretaris F-PD Sutan Bhatoegana, partainya masih memP
