Page 51 - Majalah Berita Indonesia Edisi 52
P. 51
BERITAINDONESIA, 27 Desember 2007 51BERITA MANCANEGARAAgen PerubahanJalan hidup pria yang lahir 21September 1957 di Nambour,Queensland ini cukup keras. Saatberumur 11 tahun dia terpaksa tidurdi mobil setelah keluarganya terusirdari tanah pertanian mereka diQueensland menyusul kematianayahnya. Pengalaman hidup susahtelah membentuk pandangannyatentang keadilan sosial. Denganbekal itu, dia maju pada pemilihananggota parlemen federal. Namunbaru berhasil pada 1998, saat diamencoba untuk kali kedua.Sebelum tiba di Canberra, diamenjadi birokrat senior untuk pemerintahan ALP di negara bagianQueensland. Tetapi yang paling menonjol adalah kariernya sebagai diplomat. Dia pernah bertugas di Stockholm dan Beijing. Rudd menikahdengan Therese, seorang pebisnisjutawan. Mereka memiliki tiga anak.Selama kampanye, berbagaipertanyaan yang meragukan kredibilitasnya datang silih berganti. Misalnya soal bisnis istrinya ataucaranya menangani kasus kekerasan seksual di penjara anak-anaksaat dia menjadi pejabat di Queensland. Bahkan kunjungannya ke sebuah klub telanjang di New Yorkpada 2003 sempat menjadi alatlawan untuk menjatuhkan namanya. Tetapi isu itu menjadi senjatamakan tuan karena justru setelahkasus itu muncul di media popularitas Rudd melambung pesat.Pada 4 Desember 2006, parapolitisi pusat memilihnya sebagaiKetua Partai Buruh Australia.Dengan suara 49:39, ia mengalahkan ketua sebelumnya, Kim Beazley. Dengan kemenangan ini, iaberhak menantang Perdana Menteri John Howard dari konservatifpada pemilu tahun 2007. Ia menjadipemimpin keenam ALP yang dihadapi Howard dalam 10 tahun sejakkoalisi partai konservatif menguasaipemerintahan. ALP menang dalampemilu tersebut dan Rudd menjadiperdana menteri. ‘Harry Potter’Ratifikasi Protokol KyotoIa meninggalkan sekutunya AmerikaSerikat yang kini menjadi satu-satunyanegara maju yang tidak meratifikasiProtokol Kyoto.etelah Kevin Rudddilantik menjadi Perdana Menteri menggantikan John Howard dari Partai Liberal yangberkuasa sejak 1996, Australiasecara resmi meratifikasi Protokol Kyoto dan akan menjadianggota penuh Protokol Kyotomulai akhir Maret 2008. Padahal, selama ini Australia dibawah kepempinan PerdanaMenteri John Howard bersepakat dengan Presiden AS GeorgeW Bush untuk tidak meratifikasi protokol yang berkomitmen untuk mengurangi emisi/pengeluaran karbon dioksidadan limbah gas rumah kacalainnya yang mengakibatkanterjadinya pemanasan global.Dengan perubahan sikap Australia itu, Amerika Serikat (AS)kini menjadi satu-satunya negara maju yang tidak meratifikasi protokol tersebut.‘Gebrakan’ pertama PerdanaMenteri ke-26 Australia initentu mendapat sambutansangat hangat dari ratusanpeserta Konferensi ke-13 ParaPihak dari Konvensi KerangkaKerja PBB mengenai Perubahan Iklim (Conference of Partiesof the United Nations Framework Convention on ClimateChange/UNFCCC) di Bali, 3-14Desember 2007. Kevin Ruddyang dijuluki Harry Potter olehanggota Partai Buruh Australia(ALP) menyebut agenda konferensi ini sebagai “agenda besar”. Jauh sebelum direalisasikannya ratifikasi Protokol Kyoto oleh Australia, selama kampanye maupun setelah kubuPartai Buruh Australia (ALP)memenangkan Pemilu Federal24 November 2007, Rudd sudah berulang kali menyatakankalau ia terpilih akan sesegeramungkin meratifikasi ProtokolKyoto sebagai bagian dari langkah penting pemerintahannya.Sebab Rudd menyadari bahwanegara itu sangat rentan terhadap dampak perubahan iklim.Salah satunya bencana kekeringan yang melanda Australia.Di samping itu, laporan hasilanalisa ekonomi Insititut Iklim(CI) juga menyimpulkan bahwa Australia dapat berperanmenghindari terjadinya dampak terburuk perubahan iklimglobal. Laporan CI itu menunjukkan, seandainya Australiamembalikkan polusinya yangmeningkat hingga 2012 dengan mengurangi emisi hingga 20 persen pada 2020 danmenjadi “karbon netral” pada2050, kegiatan ekonomi negara itu diperkirakan meningkatsetidaknya kurang dari satutriliun dolar menjadi tigatriliun dolar hingga 2050.Artinya, pengurangan emisigas rumah kaca secara substansial di Australia layakdilakukan dan sejalan denganpertumbuhan pendapatan,lapangan kerja, dan standarhidup yang terus berkembang.Selain menaruh perhatianpada masalah pemanasan global, Rudd juga harus bekerjakeras memenuhi janji-janjinya membawa perubahan diAustralia. Dalam bidang pendidikan, Rudd menawarkanrencana revolusi pendidikan.Rudd akan menginvestasikankurang lebih satu setengah jutadolar pada setiap sekolah menengah di Australia. Ada 2.650sekolah menengah di Australia, di setiap sekolahnya akandibangun trade training centre. Rudd juga menjanjikanadanya 50% education tax refund (pengembalian pajakpendidikan) untuk membantukeluarga yang kurang mampudalam mengakses fasilitas pendidikan. Sedangkan di bidangkesehatan, pria yang fasih berbahasa mandarin ini berjanjiakan memperbaiki dan meningkatkan pelayanan kesehatan bagi publik, terutamameningkatkan subsidi bagi asuransi kesehatan dan memperbanyak sarana age-care (pantijompo) yang dianggap kurangmemadai pada saat ini. Rencana Rudd menarik 550 pajuritnegara itu dari Irak hinggapertengahan 2008 juga masihmenunggu pembuktian. MLPSfoto: presidensby.infofoto: abc.net.auPM Australia Kevin Rudd dan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono.