Page 47 - Majalah Berita Indonesia Edisi 52
P. 47


                                    BERITAINDONESIA, 27 Desember 2007 47BERITA EKONOMI9 Langkah Pengaman APBN 20081. Penggunaan dana cadangan APBN2. Penghematan dan penyerapan alamiah belanja K/L3. Pemanfaatan dana kelebihan (windfall) di daerah4. Penajaman prioritas belanja K/L5. Perbaikan parameter produksi serta subsidi BBM dan listrik6. Efisiensi di Pertamina dan PLN7. Optimalisasi perpajakan dan dividen BUMN8. Penerbitan obligasi/surat berharga negara9. Kebijakan insentif fiskal bagi sektor riilSumber: Departemen Keuangan9 Langkah Pengamanan Defisit dan PertumbuhanPemerintahan sekarang sangat menikmatiangka sembilan. Untuk keluar darikemungkinan krisis nasional akibatfluktuasi harga minyak dunia, keluarsembilan jurus pengamanan. Kesaktianangka sembilan menunggu tuah.ekikukan pemerintah menghadapifluktuasi harga minyak mentah dunia akhirnya tersembul kepermukaan. Selain menelurkan sembilan langkah pengamanan APBN, yang akan dilakukan secara simultan, pemerintah berencana membatasipenggunaan bahan bakar minyak (BBM) jenis premiummaksimal 10 liter per kendaraan per hari. Pembatasan sontak ditanggapi organisasi angkutan umum yang tergabungdalam Organda, dengan ancaman mogok.Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan,sembilan langkah pengamanAPBN 2008 itu dilakukan secara simultan tanpa harusmenunggu penurunan hargaminyak terlebih dahulu. Karena, kata Sri, setiap langkahmemiliki target finansial masing-masing yang harus dipenuhi.“APBN 2008 menjadi perangkat pelindung agar setiapgejolak yang terjadi akibatkenaikan harga minyak yangterburuk sekalipun (100 dollarAS per barel) masih bisa ditanggulangi oleh anggaran.Jadi APBN menjadi semacampenyerap gejolak. Dengan demikian, APBN diharapkanmampu memberi dampaklangsung pada masyarakat danperekonomian,” ucap Sri Mulyani.Sri mengingatkan, APBNmempunyai berbagai keterbatasan yang harus dijaga.“Kami mulai menggunakancadangan dan mengefisienkanbelanja. Sedapat mungkin disiplin dengan yang dianggarkan, termasuk dengan memenuhi target (lifting) di 2008.Selama APBN kredibel, gejolaktak akan terjadi,” harap Sri.Sejumlah KajianSejumlah lembaga pengkajian ekonomi menempatkankenaikan harga minyak sebagai faktor dominan yang akanmempengaruhi peta perjalanan perekonomian Indonesia ditahun 2008. Indef, ketika menyampaikan paparan “IndefOutlook 2008”, bertemakanPertumbuhan di Tengah Gejolak Ekonomi Dunia dan Dinamika Politik Nasional, menyimpulkan, tantangan ekonomi nasional terbesar padatahun 2008 adalah bagaimanamengelola dan mengadaptasikenaikan harga minyak bumi.Demikian pula Cides, dalampaparan akhir tahunnya memasukkan krisis energi sebagaisalah satu dari lima hal yangakan mempengaruhi perekonomian dunia dan Indonesia.Menurut Cides, sejak pertumbuhan yang luar biasa dariemerging countries dan negara maju, kebutuhan energidunia menjadi semakin meningkat. Inilah faktor yangmeningkatkan harga minyakdi pasar internasional, hinggasempat mendekati batas psikologi 100 dollar AS per barrel.Pengamat ekonomi FaisalBasri menyebutkan liftinglebih dominan memberikanpengaruh, daripada kenaikanharga minyak dunia. KataFaisal, setiap kenaikan hargaminyak sebesar 20 dollar AShanya memengaruhi defisitAPBN kurang dari Rp 1 triliun.Tetapi, lifting minyak mentahyang lebih rendah 50.000 barrel per hari di bawah target,akan menyebabkan defisitanggaran Rp 10 triliun.Faisal mempertanyakan,apa betul produksi minyak Indonesia sebesar 1,034 juta barrel per hari, sesuai asumsiAPBN 2008, dapat tercapai.Sebab, lifting rata-rata tahun2007 hanya mencapai905.000-907.000 barrel perhari.Titik berat pencapaian kesembilan langkah pengamanan APBN 2008 yang diumumkan Sri Mulyani terletak padakeberhasilan lifting. “Liftingmenjadi faktor penentu keberhasilan sembilan langkahpengamanan itu. Jadi pastikantargetnya tercapai,” kata WakilKetua Panitia Anggaran DPR,Suharso Monoarfa, kepadaKompas di Jakarta.Suharso memastikan, ongkos yang harus ditanggungpemerintah akan melonjakjika target lifting APBN 2008sebesar 1,034 juta barrel perhari gagal tercapai. Anggaransebesar Rp 54,7 triliun yangdigunakan untuk mengantisipasi krisis minyak, Rp 52,5triliun di antaranya sangatbergantung pada lifting minyak. Suharso memperkirakan lifting yang paling mungkin tercapai di tahun 2008adalah 950.000 barrel perhari. Berarti, akan ada kekurangan dari asumsi APBN2008 sebesar 84.000 barrelper hari. „ HTKPertumbuhan yang luar biasa dari emerging countries, kebutuhan energidunia meningkat.foto: berindo wilson
                                
   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51