Page 27 - Majalah Berita Indonesia Edisi 57
P. 27
BERITAINDONESIA, 19 Juni 2008 27bergerak bangkit lebih baik, apayang lainnya?Iya itu, start-nya dari situ (pendidikan).Sehingga nanti karena membaca, menulisdan menghitung, ini koq lambat, ohkurang asupan. Asupannya diperbanyak.Tapi memang ada satu tanda yang sekonyong-konyong bisa terjadi di Indonesiabelakangan ini. Sebelum ada pengumuman beras naik, Indonesia kan masihmengimpor. Waktu beras masih US$ 400,mengimpor kekurangan sekian. Apalagiakibat banjir, panen kurang. Tapi, begituberas dinyatakan US$ 700 sampai US$1000 lebih, tiba-tiba kita surplus. Kok bisasecepat itu? Terus langsung mau mengekspor. Nah, ini suatu bukti, bahwa tidakmemiliki kesiapan. Murah mengimpor,mahal mengekspor, sambil sekonyongkonyong data itu dari minus menjadi surplus.Jadi bagaimana kalau kita dimenejorang seperti itu?Ya diubah. Masyarakat bangsa ini merubah.Tapi maunya, Syaykh menjadi pemimpin nasional?Tidak seperti begitu merubah itu. Prosesmasyarakat bangsa Indonesia inilah yangakan menentukan perubahan itu.Tapi kan perlu akselerasi?Akselarasi dan tidak akselerasi itu jugasebuah proses. Belum tentu akselerasi itubisa mempercepat. Satu bukti, sepuluhtahun yang dinamakan reformasi. Orangorang masih bertanya apa hasil reformasi.Nah ini juga begitu. Maka proses ini harusberjalan terus. Harus diubah terus. Yangmerubah itu bukan seketika berproses.Nah kita sudah memiliki sarana perubahan itu yakni demokrasi. Harus disadarkan bangsa ini.Tapi kan pemimpinnya yang memegang peranan strategis?Ya. Nanti kalau diganti juga berubah lagi.Sama halnya tatkala UUD 1945, itu kansusahnya setengah mati untuk dirubahwaktu itu. Begitu dirubah, lima kalisekaligus. Itulah proses bangsa seperti itu.Proses konstitusional yang teleritu?Itu kan yang terjadi di Indonesia. Satulagi, betapa satu dekrit atau statementbahwa dwifungsi ABRI mutlak. Namunlepas begitu saja. Betapa kuatnya PakHarto yang didukung sampai segalasesuatu adalah berdasarkan petunjukbapak presiden. Tapi kan dia yang merubah. Itulah proses masyarakat bangsaIndonesia.Ini susahnya, bagaimana kalaunggak ada komitmen yang dipegang?Tidak susah. Artinya, ada perubahan itu.Segala perubahan demi perubahan tidaksekaligus menjadi yang kita harapkan.Siapa tahu dalam perubahan berikutnya.Ya, tapi perlu juga konsistensidalam memandang sesuatu sehingga bangsa itu dapat dibawa dalamsatu tujuan yang dari awal dipersiapkan. Tapi kalau tidak konsistendan berhenti-berhenti, bagaimanapembentukan bangsanya?Ini tidak berhenti, proses berubah.Walaupun lama ya?Lama itu tidak ukuran. Dan cepat puntidak ukuran.Tapi itulah arti pemimpin. Pemimpin yang menjadi pusat, pemegangkendali strategis?Oh ya! Bangsa Indonesia 50 tahun, hanyadipimpin dua presiden. Tapi sepuluhtahun lima presiden. Normal-normal saja,kan.Teler itu.Ya lepaskan, apa bahasanya itu. Itu kanmasing-masing punya bahasa yang bisauntuk mengalamatkan.Ada yang tanya, seorang jurnalis,dia tahu kalau kami sering ke AlSATU ABAD HARKITNASPendidikan sebagai motor penggerak kebangkitan sedang berjalan di Al-Zaytun.