Page 53 - Majalah Berita Indonesia Edisi 62
P. 53
BERITAINDONESIA, Desember 2008 53BERITA DAERAHerkaraktertidak. Saya ingin membangun parameterjauh lebih ke depan dengan memanfaatkanwaktu yang lima tahun ini membuat fondasiyang kuat tentang Purwakarta. Karenadengan kekuatan itulah kita akan mempunyai daya tahan,” tegasnya.Lebih jauh Dedi menjelaskan, dalamhidup ini, setiap manusia yang punyaintegrasi dengan lingkungannya, punyaintegrasi dengan alamnya, maka diasangat kebal terhadap penyakit. “Ini yangada dalam frame berpikir saya tentangpembangunan,” katanya. Jadi, menurutnya, kalau pembangunan bisa mengintegrasikan diri dengan seluruh potensi dirinya maka akan sangat kuat daya tahannyaterhadap krisis global.Dalam kerangka berpikir dan kebijakanstrategis seperti itu, Dedi bertekad inginmengembalikan Purwakarta pada habitatnya, pada karakteristik wilayahnya.Menurutnya, karakteristik wilayah iniyang harus senantiasa dijaga. Jadi pembangunan itu harus berbasis kearifan lokal, berbasis wilayah pedesaan. Menurutnya, memelihara kampung (desa) itusebenarnya membangun kejayaan bangsa.“Kita hari ini selalu bicara tentang Indonesia, bicara tentang kebangsaan, tetapikita tidak bicara tentang desa. Sehinggamenjadi rapuh. Nah, saya ingin mengembangkan Purwakarta itu berdasarkanpotensi dan kearifan lokal itu,” katanya.Dedi memberi contoh tentang masalahpendidikan yang menjadi salah satu darisembilan langkah kebijakan yang akan ditempuhnya. Ia ingin memulai dengan membangun sistem pendidikan yang berbasis kearifan lokal. “Sistem pendidikan berbasiskearifan lokal ini diharapkan mampumembangun keunggulan global, karenadengan kearifan lokal itulah keunggulan global itu bisa diwujudkan,” jelasnya.Ia menyatakan sangat kagum terhadapChina yang dalam pergulatan ekonomi,politik dunia dan aspek global yang begitukuat, mereka muncul dengan integritasdirinya, sehingga China menjadi sebuahnegara yang sangat diperhitungkan dengan integritas ke-China-annya. Jugakagum terhadap Iran. Di tengah tekanandunia internasional yang begitu kuat padadirinya, dia tumbuh menjadi negara yangmempunyai integritas diri, sehinggamenjadi negara yang diperhitungkan.Walaupun Dedi juga menyadari, tidakselalu mudah untuk menerapkan strategipembangunan berbasis pedesaan itu.Terkadang idealisme atau kerangka berpikir kebijakan bisa berbanding terbalikdengan realita. Contohnya, ketika jalanjalan ke desa dibangun hotmix dan aliranlistrik masuk, harga tanah di sekitarnyanaik, dan rakyat cenderung menjualtanahnya. Sehingga orientasi jalan membangun kekuatan ekonomi rakyat, berbanding terbalik dengan realita. Ketikaada jalan hotmix dan listrik, rakyat sudahtidak punya tanah lagi. Jadi, katanya,pengembangan jalan pedesaan ini, harusdiimbangi oleh kesadaran publik, rakyat,terutama soal kepemilikan tanah. Rakyatjangan cepat-cepat menjual tanahnya.Perihal peningkatan pelayanan kesehatan, selain ia ingin mendekatkan pelayanandengan membangun Puskesmas di beberapa desa atau wilayah, ia berpikir lebihstrategis melakukan pelayanan untukmencegah orang sakit. “Sehingga dalamBojong-Darangdan, Campaka-Cibatu-Bungursari, membuka pintu tol Sawit serta pelebaran jalan Sawit-Wanayasa7. Pengembangan air bersih dan irigasi pedesaansecara menyeluruh dan mengoptimalkan Sungai Ciheranguntuk irigasi perairan Pondoksalam-Pasawahan, SungaiCikao untuk irigasi perairan Bojong-Darangdan-Jatiluhurdan sungai Cimunjul untuk irigasi perairan PurwakartaBabakancikao, Pengembangan irigasi Cilamaya untukpertanian Kiarapedes-Wanayasa-Cibatu-CampakaBungursari serta mengoptimalkan fungsi bendunganCirata dan Jatiluhur untuk pertanian masyarakat Maniis,Plered, Tegalwaru, Sukatani, Sukasari dan Jatiluhurdengan pola integrasi kehutanan , pengairan, perikanan,pertanian, peternakan dan pariwisata.8. Pengembangan kawasan terpadu kecamatan Bungursari, pengembangan tata kota dan tata bangunanyang beridentitas Purwakarta, renovasi bangunan tua, pengembangan halaman stasiun, penyempurnaan Situ Buleud, penataan Alun-alun, integrasi bangunan pemerintahserta pemberian perlindungan yang menyeluruh terhadapkeberadaan dan kualitas pedagang serta pasar tradisional;9. Pengembangan investasi dengan menyiapkan tanahuntuk industri dengan sistem sewa yang disiapkan olehpemerintah daerah.uju Digjaya Purwakarta uju Digjaya Purwakartamasyarakat bersepeda. Sosialisasi dilakukan setiap hari Jumat.