Page 31 - Majalah Berita Indonesia Edisi 63
P. 31
BERITAINDONESIA, Januari 2009 31BERITA DAERAHitu, mari tingkatkan kerjasama untuk menjaga kebersihan lingkungan dan kesehatankeluarga,” ajaknya.Dia berjanji, konsistensi Pemkot Bandung dalam pembangunan kesehatanakan terus ditingkatkan menuju terwujudnya Bandung Sehat. “Kami berharapdi Kota Bandung, tidak ada satu punwarga, khususnya mereka yang kurangmampu tidak terjamin kesehatannya.Karena Pemkot telah menyediakan dana,tidak saja gratis berobat ke Puskesmastapi juga menjamin biaya jika harusdirujuk ke rumah sakit,” ujarnya.Di sisi lain, keberhasilan Kota Bandungdalam meraih penghargaan di bidang kesehatan mendapat tanggapan dari KepalaDinas Kesehatan (Kadinkes) Kota BandungDr. Gunadi Sukma Binekes M.Kes. Iamengatakan bahwa penghargaan itu tidaklepas dari partisipasi masyarakat KotaBandung yang sangat tinggi, khususnyadari insan-insan kesehatan. Juga berkatperan camat sebagai tangan kanan walikotadalam membina masyarakat. “Masyarakattelah berupaya sungguh-sungguh memperbaiki dirinya dengan melaksanakanprogram pemerintah, khususnya di bidangkesehatan. Sebagus apa pun programpemerintah, jika tidak didukung masyarakat tidak akan berhasil,” katanya.Untuk itu, ia mengharapkan parapengelola bidang kesehatan yang telahmenunjukkan kinerja dan kreativitasterbaiknya, agar terus mempertahankankondisi tersebut. “Bila keberhasilan itu dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan,program Bandung di bidang Kesehatandapat terwujud terus,” harap Gunadi.Kilas BalikKetika penghargaan Manggala KaryaBhakti Husada Arutala diraih pada tahun2005, Walikota Bandung telah berhasilmembuat Perda No. 03 Tahun 2005,tentang penyelenggaraan K-3 (Ketertiban,Kebersihan dan Keindahan) yang mendorong masyarakat berperilaku hidup sehat.Perda larangan merokok di tempat umumyang sudah digulirkan pada 2005, sebelum penghargaan itu didapat.Pada waktu itu, Dada seolah berpacudengan waktu mewujudkan gerakan“Menuju Bandung Bermartabat (Bersih,Makmur, Taat, dan Bersahabat)”. Saat itu,ada empat permasalahan kesehatan yangdihadapi Pemerintah Kota Bandung,yakni tingginya angka kematian bayi,jumlah kematian ibu, status gizi ibu hamil,dan status gizi balita buruk.Berbagai program prioritas untukmenciptakan “Bandung Bermartabat”telah dicanangkannya. Di antaranyamenetapkan Visi Bandung Sehat 2007,yakni gambaran akan harapan masadepan yang ingin dicapai melalui pembangunan kesehatan Kota Bandung.Untuk meraih semua itu, kata kunciDada tak lain dimulai dengan gerakanBERSIH. Makudnya, warga Kota Bandungharus menikmati hidup bersih. Tentu sajabersih dari segala polusi dan penyakit.Bersih dari kemusrikan, kemaksiatan, judi,narkoba, postitusi, kebusukan hati, danbersih dari KKN. Filosofi kebersihan adalahkunci bagi sebuah tatanan masyarakatBermartabat. “Siapapun mengabaikankebersihan dipastikan akan sulit menggapai kemajuan dalam segi positif apa pun.Membangun kebiasaan bersih lahir batinmerupakan program kunci kesuksesanpembangunan,” tandas Dada.Memang upaya Pemkot Bandung untukmencapai Visi Bandung Sehat 2007 tidaksemudah membalikkan telapak tangan.Banyak yang harus dilalui dan dilakukan.Untuk mengawalinya, dimulai denganmenciptakan kelurahan sehat, kecamatansehat hingga Bandung Sehat, yang strategipembangunan kesehatannya denganmembangun paradigma sehat, yaitumengutamakan pencegahan penyakit danpeningkatan kesehatan tanpa mengabaikan penyembuhan dan pemulihannya, profesionalisme, jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat (JKPM)dan desentralisasi.Ada 9 strategi operasional pelayanandan pemeliharaan kesehatan masyarakatKota Bandung yang ditetapkan, yaitudengan menggerakkan semua potensipembangunan berwawasan kesehatan,membentuk kemitraan usaha bersamauntuk mewujudkan visi Bandung Sehat2007. Selain itu, meningkatkan kegiatanpromosi kesehatan, memahami dan melaksanakan berbagai kewenangan bidangkesehatan, meningkatkan manajemenkualitas sumber daya, mengoptimalkankualitas sistem informasi kesehatan,meningkatkan advokasi proporsi anggaran kesehatan, serta meningkatkanpembiayaan kesehatan bersumber dayamasyarakat.Untuk kelurahan sehat, upaya penanggulangan penyakit menular berbasislingkungan seperti pada DBD, TBC, danpenyakit pernafasan akut telah dilakukan.Upaya tersebut berupa gerakan kemitraanlingkungan perkotaan kumuh dan gerakan pemberantasan sarang nyamukyang bertujuan untuk mengaktifkan,menyadarkan masyarakat agar selalumelakukan pembersihan lingkungan danpemberantasan sarang penyakit sekaligusmenekan kasus flu burung. AWUntuk kedua kalinya, Menkes Dr.dr. Siti Fadillah Supari menyerahkan penghargaan bidang kesehatan kepada Walikota Bandung, Dada Rosada