Page 25 - Majalah Berita Indonesia Edisi 63
P. 25
BERITAINDONESIA, Januari 2009 25BERITA UTAMAterendah dalam sejarah Amerika Serikat.Patokan suku bunga bank sentral dalambentuk range merupakan sesuatu yangbaru. The Fed memilih cara ini agar lebihluwes mendorong perbankan menekansuku bunga kredit.Tak hanya The Fed yang memangkassuku bunganya hingga mendekati nolpersen. Bank of Japan yang suku bunganya sudah di level 0,5% pun dipangkasmenjadi 0,3%. Setali tiga uang, bank-bankdi kawasan Eropa dan Asia juga melakukan hal yang sama.Bank Sentral Eropa (BoE) sangat agresifdalam menurunkan suku bunganya.Belum lama ini, BoE membuat langkahspektakuler, memangkas suku bunganyasebesar 1,25%, menjadi 2,5%.Langkah agresif juga dilakukan Australia yang memangkas suku bunganya 1%menjadi 4,25%. Sementara itu, suku bungaacuan Bank Sentral Singapura kini tinggal0,25%, Malaysia 3,25% dan Thailand2,75%. Sedangkan China memangkas suku bunga acuan hingga 108 basis poin menjadi 5,58 persen akhir November lalu sertamengumumkan paket stimulus fiskal 4triliun yuan. Selain stimulus fiskal, Malaysia, Singapura, dan Thailand juga menerapkan jaminan penuh atas simpanannasabah di bank atau blanket guarantee.Senjata suku bunga dipandang cukupampuh dan efektif untuk mendorongsektor riil yang kolaps terkena tsunamiekonomi. Ibarat tubuh, sistem finansialadalah jantungnya, sehingga untuk mempercepat darah mengalir ke setiap sendi,ekonomi perlu dipacu.Melihat pacu jantung saja tak akancukup untuk mempercepat pemulihanekonomi, diambil infus tambahan berupastimulus fiskal. Sebagaimana kita ketahui,tahun 2009 akan menjadi tahun pertarungan melawan perlambatan ekonomi.Oleh sebab itu, berbagai negara di duniaakan berlomba-lomba meluncurkan paketstimulus untuk mencegah resesi semakindalam di negaranya.Bagi negara-negara yang suku bunganya nyaris menyentuh nol persen, paketstimulus fiskal menjadi andalan. AmerikaSerikat, misalnya, selain memangkas sukubunganya hingga nyaris nol persen, jugamengeluarkan paket bail out senilai US$700 miliar untuk menyehatkan sistemfinansialnya. Presiden terpilih BarackObama sedang mempertimbangkan paketstimulus ekonomi senilai US$ 850 miliarselama dua tahun, yang akan menjadiujian pertama bagi dirinya di depan Kongres setelah resmi menjadi presiden AS.Lalu bagaimana dengan Indonesia?Dalam hal penurunan suku bunga, BankIndonesia sangat konservatif, jika tidakmau disebut terlambat. Ketika suku bungabank-bank sentral lain telah berlombaturun, Bank Indonesia (BI) masih menaikkan suku bunga. Baru pada Desember2008 BI rate akhirnya diturunkan 0,25%menjadi 9,25%. Melihat angka inflasi2008 yang bisa diredam di level 11,06Ún deflasi 0,04% selama Desember2008, BI kemudian memangkas sukubunga menjadi 8,75%.Padahal, virus ekonomi yang berasaldari AS itu telah menyebar ke seluruhdunia, termasuk Indonesia. Buktinya,sektor riil RI mulai menunjukkan perlambatan signifikan seperti terlihat padaperlambatan ekspor dan maraknya pemutusan hubungan kerja (PHK). CIDIndeks bursa saham di seluruh belahan dunia jatuh menyusul krisis keuangan global